- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TGB Dinilai Gubernur NTB Terbaik Sepanjang Masa


TS
ntapzzz
TGB Dinilai Gubernur NTB Terbaik Sepanjang Masa


Quote:

MATARAM – Nama Gubernur NTB, TGB KH M Zainul Majdi disebut oleh berbagai kalangan, merupakan Gubernur terbaik sepanjang masa. Sejak Gubernur NTB pertama hingga saat ini, kepemimpinan TGB mampu merubah wajah NTB dan mengalami kemajuan pesat.
Keberhasilan pembangunan kesejahteraan masyarakat yang telah dicapai, bahkan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Misalnya saja dalam pelaksanaan MDG’s tahun 2011 sampai 2015, Provinsi NTB tercatat sebagai pelaksana dan pencapai MDG’s terbaik di seluruh Indonesia. Bahkan mendapatkan penghargaan MDG’s Award 5 kali berturut-turut.
NTB memiliki gubernur sejak tahun 1958, pertama kali dipimpin oleh Ruslan Tjakraningrat. Kemudian HR Wasita Kusuma selama dua periode, Gatot Suherman, Warsito, Harun Al-Rasyid, Lalu Serinata dan barulahTGB KH M Zainul Majdi sejak tahun tahun 2018 melalui pemilihan langsung pertama kali. “Saya sepakat jika TGB disebut Gubernur NTB terbaik sepanjang NTB berdiri,” ujar Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hadrian Irfani kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (25/4).
Disebutnya nama TGB menjadi gubernur terbaik, bukan tanpa alasan. Parameter keberhasilan pembangunan seorang pemimpin, dapat diukur dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Untuk periode 2013-2018, terdapat 31 indikator RPJMD.
Secara kuantitatif, dari 31 indikator RPJMD 2013-2018, TGB telah berhasil menuntaskan 25 indikator atau sebesar 80,65 persen. Keberhasilan tersebut patut disyukuri dan dijaga keberlanjutannya. Apalagi RPJMD menyangkut 3 aspek penting yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.
Belum lama ini, Gunung Rinjani yang merupakan kebanggaan masyarakat NTB berhasil dijadikan sebagai Geopark Dunia. Masuknya Rinjani sebagai anggota baru Unesco Global Geopark tentu merupakan kebanggaan yang luar biasa.
Politisi partai Golkar, H Busrah Hasan yang juga anggota DPRD Provinsi NTB menilai, gubernur NTB saat ini TGH M Zainul Majdi merupakan pemimpin terbaik yang telah dimiliki NTB. NTB pernah dipimpin oleh banyak tokoh. Namun, kepemimpinan TGBtelah memberikan identitas bagi NTB, “TGB itu diakui atau tidak, adalah gubernur NTB terbaik sampai saat ini,” ujarnya.
Dirinya memberikan pujian, bukan tanpa alasan. Apalagi Busrah sebagai mantan Birokrat di NTB telah banyak merasakan kepemimpinan seorang gubernur. “NTB dikenal dunia, pariwisata halal sudah maju. Ini fakta yang tidak bisa dibantah oleh siapapun,” ucapnya.
Selain itu, TGB adalah Gubernur yang dianggapnya paling sukses memimpin NTB. Bahkan melebihi Gubernur sebelumnya yakni Gatot Suherman yang telah mendongkrak kemajuan NTB dengan perogram ‘Gogo Ranca’ nya. Gatot Suherman berhasil menempatkan NTB dari daerah miskin dan kelaparan menjadi gudang beras dan pangan nasional. “Kita tidak abaikan jasa-jasa gubernur sebelumnya juga. Tapi NTB saat ini memang maju. Orang luar daerah saja mengakui itu,” katanya.
Tokoh NTB, Lalu Mudjitahid juga memberikan pujian terhadap kepemimpinan TGB. Kemajuan di berbagai bidang sangat terasa. “NTB saat ini sudah jauh lebih baik. Semoga kedepannya juga bisa ditingkatkan,” katanya.
Gubernur NTB, TGB KH M Zainul Majdi mengatakan, kemajuan NTB merupakan kerjasama semua pihak. Baik itu pemerintah, masyarakat dan semua yang terlibat. “Parwisata maju karena NTB ini memiliki destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia. Kedepan harus tetap bisa dikelola dengan baik,” ucapnya.
Selain KEK Mandalika, destinasi yang menjadi potensi besar diantaranya kawasan teluk Saleh, pulau Moyo dan Tambora (Samota), kawasan Lambu-Sape- Komodo-Sangiang (Lasakosa), Geopark Gunung Rinjani, Pantai Senggigi, pesona gili-gili dan juga kekayaan tradisi, seni budaya, sejarah, dan industri kerajinan rakyat yang unik.
Dengan beragam destinasi tersebut, telah menarik wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Hal ini terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 7 kali lipat dalam 10 tahun terakhir, dari 544 ribu orang pada tahun 2008 menjadi 3,5 juta orang lebih pada tahun 2017.
Realisasi investasi di sektor pariwisata secara konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2017 realisasi investasinya menduduki peringkat kedua setelah sektor pertambangan. “Sehingga sektor pariwisata ini sungguh layak dan sangat potensial menjadi salah satu poros dan penopang pertumbuhan ekonomi sekarang dan dimasa yang akan dating,” ujarnya.
Pada tahun 2013, total investasi tercatat Rp 4,91 triliun. Kemudian meningkat hampir 3 kali lipat menjadi Rp 11,28 triliun pada tahun 2017 berkat kerja keras TGB dan semua pihak. “Kita juga telah berhasil mempertahankan dan terus berusaha meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Keberhasilan kita meraih predikat WTP dalam pengelolaan keuangan daerah selama 6 kali berturut-turut, merupakan salah satu wujud semakin membaiknya sistem tata kelola pemerintahan,” katanya.
Realisasi pendapatan daerah tahun 2013-2017 juga cukup fantastis mencapai 17,65 triliun. Angka tersebut melampaui target RPJMD sebesar 0,40 persen. Realisasi pendapatan daerah dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan. Rata-rata sebesar 18,04 persen dimana pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2017 sekitar 28.

Pada sektor pendidikan, TGB telah melakukan berbagai program dan kegiatan pembangunan. Hasilnya sudah cukup memuaskan, TGB mampu mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang merata dan berkualitas.
Prestasi tersebut tergambar dari capaian meningkatnya rata-rata usia lama sekolah usia 25 tahun ke atas. Begitu juga dengan angka buta huruf penduduk usia 15 tahun keatas. Pada tahun 2013 sebanyak 15,04 persen, berhasil diturunkan menjadi 12,94 persen.
Untuk bidang kesehatan, proporsi jumlah kematian bayi hingga tahun 2017 adalah 9,0 per 1.000 kelahiran hidup. “Alhamdulillah terus mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi awal pada tahun 2013 sebesar 12,6 per 1.000 kelahiran hidup,” sebut TGB.
Jumlah kematian ibu juga terus mengalami penurunan selama 5 tahun terakhir. Dimana proporsi kasus kematian ibu melahirkan pada 2013 adalah 114 per 100.000 kelahiran hidup, hingga tahun 2017 proporsinya terus menurun menjadi 82,38 per 100.000 kelahiran hidup.
Beberapa program yang mendukung keberhasilan urusan kesehatan antara lain program Generasi Emas NTB (GEN), Aksi Seribu Hari Pertama kelahiran (Ashar), peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, dan beberapa program lainnya. Termasuk peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit.

Cucu pahlawan nasional ini juga mampu meningkatkan infrastruktur jalan di NTB menjadi lebih baik. Sampai 2017, tingkat kemantapan jalan Provinsi telah menembus 77,16 persen . Akhir tahun 2018 ini diyakini akan menembus 83 persen sesuai target RPJMD. “Lompatan ini cukup jauh dari kondisi 2009 yang pada saat itu tingkat kemantaan jalan di bawah 45 persen,” ungkapnya.
salah satu terobosan yang dilakukan adalah pola penganggaran tahun jamak untuk percepatan pembangunan jalan. “Terimakasih atas dukungan DPRD Provinsi NTB yang telah mendukung kebijakan ini melalui penetapan Perda,” ujar TGB.
Pembangunan daerah yang dilakukan, mampu menguragi pengangguran di NTB secara signifikan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2017 hanya 3,32 persen atau setara dengan 79.449 orang. Pencapaian tersebut telah melampaui terget 4,82 persen.
Tahun 2016, jumlah pengangguran mencapai 5,38 persen. Namun dalam setahun, TGBmampu menrunkannya sebanyak 2,06 persen. “Konflik sosial juga bisa kita minimalisir. Tahun lalu hanya 21 kasus, jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 54 kasus,” terangnya.
NTB yang beraneka ragam dibawah kepemimpinan TGB, mengembangkan Sekolah Perjumpaan. Gagasan tersebut lahir untuk merekatkan anak bangsa, memperkuat NKRI, dan kebersamaan membangun bangsa. Dampak positifnya, kondisi masyarakat yang multi etnis (heterogen) dapat disatukan dan dipelihara dengan baik untuk tetap menjaga kondusifitas daerah yang aman dan stabil.
Ssebagai sebuah daerah, tentu saja tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri. Kerjasama dengan daerah lain juga dilakukan. Berbagai kemajuan dan keberhasilan TGB, diperkuat oleh kemampuannya dalam menjalin hubungan kerjasama antar daerah.
Pada tahun 2017 saja, jumlah kerjasama antar daerah yang masih berlanjut dan baru terbentuk berjumlah 69 kerja sama. Sedangkan kerjasama dengan pihak ketiga sebanyak 35 kerja sama. “Saya mengajak kita semua untuk senantiasa bersyukur dan terus berusaha, bekerja dengan baik dalam setiap bidang tugas dan pekerjaan masing-masing,” tutup TGB. (zwr)Sumber


TGB.ID#TGBuntukIndonesia


Diubah oleh ntapzzz 26-04-2018 13:27
0
2K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan