Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

roberthwAvatar border
TS
roberthw
Amien Rais: Pengajian Harus Disisipi Unsur POLITIK!


Jakarta - Amien Rais berceramah di depan ustazah di Balai Kota DKI Jakarta. Saat di atas panggung, Amien mengatakan pentingnya sebuah pengajian disisipi unsur politik.

"Ini ustazah peduli negeri, pengajian-pengajian disisipi politik itu harus," kata Amien di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Amien mengucapkan hal tersebut agar ibu-ibu punya andil dalam Pilpres 2019. Apalagi Amien mengatakan hal itu sudah berhasil berkontribusi dalam Pilkada DKI.

"Nah, kalau di DKI kita diberi oleh Allah keajaiban, insyaallah tahun depan ada keajaiban yang lebih besar lagi," kata Amien.

Amien pun meminta para ustazah berdoa agar tahun 2019 memiliki pemimpin baru.

"Jam 3 pagi bangun, ambil air wudu, kemudian salat, berdoa. Allah pakai bahasa apa saja bisa. Jadi ya Allah, mudah-mudahan negeri kami, negeri muslim terbesar di muka bumi ini pada tahun 209 (tambahan redaksi: 2019) mendapat presiden yang baru," ujarnya. 

Sumber: https://news.detik.com/berita/3988335/amien-rais-pengajian-disisipi-politik-itu-harus





KOMENTAR TS:

Sungguh menarik membaca artikel berita di atas, karena ada 3 poin luar biasa yang bisa kita telaah:

1. AR mengatakan pengajian harus disisipi unsur politik, dan hal itu sudah berhasil dalam Pilgub DKI kemarin. Berarti AR secara tidak langsung sudah mengakui agama bisa dijadikan sebagai alat / topeng untuk kepentingan politik dengan salah satu hasilnya adalah Pilgub DKI yang memenangkan Anies-Uno. Mereka berdua menang bukan karena programnya tapi lebih karena efek agama yang dipolitisasi.

2. AR mengatakan berdoa kepada Allah pakai bahasa apa saja bisa. Ucapan ini esensinya mirip sekali dengan tweet kontroversial dosen UI, Ade Armando. Berarti secara substansi, AR telah mendukung isi dan maksud tweet Ade Armando.



3. Yang paling unik, AR mengucapkan tahun 209 (bukan tahun 2019). Semula ane kira ini Detikcom salah kutip, tapi ternyata bukan. Memang AR sendiri yang mengucapkan demikian. Apakah AR bermaksud mengadakan time travel menuju tahun 209 M? Ataukah memang salah ucap akibat sudah mulai uzur dan pikun?

Silahkan kita renungkan dan simpulkan bersama...

emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir2
0
2.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan