kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
5 Hal yang Hanya Dirasakan Fans K-Pop Berusia Dewasa


Musik memang harusnya dinikmati secara universal, di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Termasuk musik K-Pop yang saat ini tengah banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan usia.

Meski diidentikan dengan usia remaja, musik K-Pop ternyata juga banyak disukai oleh mereka yang berusia di atas 25 tahun. Bahkan beberapa penggemarnya juga sudah berkeluarga. Lalu, apasih yang dirasakan para fans usia dewasa ini selama menjadi fans K-Pop?

Berikut tim kumparanK-Pop merangkum lima hal yang sering dirasakan oleh fans K-Pop berusia dewasa.



1. Kemampuan finansial

Salah satu 'keuntungan' fans K-Pop yang sudah berusia dewasa adalah memiliki kemampuan mengatur finansial sendiri. Hal ini diakui oleh Devi, seorang penggemar EXO asal Bandung yang mengatakan dirinya bisa mengatur sendiri merchandise apa yang ingin ia beli atau konser mana yang ingin ia datangi.

"Secara finansial kalau sudah kerja ya kita jadi bisa saving lebih untuk beli merchandise atau nonton konser. When I want to buy their official or non-official goods, I can plan my own money," tutur Devi saat dihubungi kumparanK-Pop via Line.

Meski punya kemampuan finansial yang lebih stabil, Devi mengaku ia tetap harus menggunakan uangnya dengan bijak.

"Aku kebetulan orangnya cukup selektif, mana goods yang aku rasa penting (untuk dibeli) dan harga tiket konser mana yang masih masuk akal untuk dibeli," tutup Devi. 

2. Izin nonton konser lebih mudah

Menonton konser idola K-Pop kesayangan mungkin menjadi impian bagi banyak fans. Tapi enggak semua fans bisa mewujudkan impian tersebut. Meski sudah menabung, banyak fans usia remaja yang terkendala izin dari orang tua. 

Bagi fans usia dewasa, biasanya izin menonton konser menjadi lebih mudah didapatkan.

"Sekarang sih, sudah gampang dapat izin. Karena aku sudah kerja di Jakarta, konser kan banyaknya di Jakarta. Dan uang buat nonton konser itu pake uang sendiri," kata Lisa fans berusia 24 tahun asal Medan kepada kumparanK-Pop.

Meski izin bisa didapat dengan mudah, Lisa mengatakan, orang tuanya masih memberikan saran untuk tidak menonton konser terlalu sering.

3. Sering diejek rekan kerja

Bukan perkara mudah jika menyukai jenis musik yang penggemarnya didominasi oleh mereka yang berusia remaja. Cemoohan dan ejekan dari teman-teman seusia kadang menjadi alasan banyak penggemar K-Pop berusia dewasa menyembunyikan identitas mereka sebagai fans.

"Saya enggak nyesel kok jadi fans K-Pop, biarpun sering diketawain," sebut Kristina yang sudah menyukai musik populer Korea Selatan sejak tahun 2009.

Ia mengatakan pernah mendapatkan perlakuan sinis dan diejek karena hobinya sebagai fans K-Pop.

"Kadang-kadang, ada aja orang yang kurang kenal terus melihat dengan sinis atau mengejek. Cuekin aja," tutur Kristina.

Namun Kristina mengatakan bahwa ia tidak terlalu peduli dengan pandangan orang lain terkait kesukaannya terhadap K-Pop. Terlebih karena ia bisa fangirling-an bareng dengan sang anak.

"Karena, di mata anak saya, saya adalah ‘cool mom’ and that's enough for us to fangirling together (dan itu cukup bagi kami untuk melakukan kegiatan fangirl bersama)," tambahnya.



4. Tahu prioritas

Salah satu hal yang dirasakan oleh penggemar K-Pop berusia dewasa adalah mereka biasanya lebih bisa memilah antara hobi dan prioritas. Seperti Devi yang selektif memilih barang-barang K-Pop yang ingin ia beli, tentu kebutuhan pribadinya tetap menjadi prioritas utama bagi Devi.

Begitu juga dengan Kristina, yang lebih memprioritaskan kebahagiaan dirinya dan sang anak untuk menikmati musik K-Pop tanpa terganggu dengan komentar miring orang lain.



5. Terkadang merasa tua

Hal yang sering menjadi dilema bagi fans berusia dewasa adalah anggapan 'terlalu tua' yang sering dilontarkan oleh mereka yang bukan fans K-Pop. Beberapa juga kesulitan untuk menemukan penggemar K-Pop yang seusia tanpa perlu merasa 'dihakimi' karena menyukai grup K-Pop.

"Aku pribadi suka agak malu-malu kalau masuk ke grup chat K-Pop gitu, apalagi kalau sudah ditanya umur," kata Devi.

Meski begitu, menjadi penggemar berusia dewasa dan sering dianggap tua, punya keistimewaan tersendiri bagi Fajar, fanboy K-Pop berusia 27 tahun yang sudah menyukai musik K-Pop sejak tahun 2009-2010 an.

“(Kelebihannya adalah) nggak pernah terpancing buat ikutan fanwar (keributan antar fans K-Pop), gak ngebebanin duit orang tua, hiburan di saat penat, kalau ada konser bisa beli tiket di section paling depan, cukup dihormati di fandom, lebih selow menanggapi kalau ada cibiran dari sekitar,” ujar pria yang menggemari GFriend, BTOB, Apink, dan BTS itu.



============================================================================================================

Punya sesuatu yang ingin kamu katakan sebagai fans K-Pop? Yuk, ikuti lomba penulisan 'Curhatan Fandom' dari kumparan. Satu cerita terbaik berkesempatan untuk memenangkan satu buah album boyband Wanna One terbaru '0 + 1 = 1IPromise You' dan tiga pemenang lainnya mendapatkan voucher pulsa senilai Rp 350.000 untuk masing-masing pemenang.

Syarat dan ketentuannya bisa kamu lihat di sini.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparank-pop/...berusia-dewasa

---

Kumpulan Berita Terkait :

- 5 Hal yang Hanya Dirasakan Fans K-Pop Berusia Dewasa

- Kenapa Jadi Fans K-POP ?

- Curhatan Fandom: "Kenapa Jadi Fans K-Pop?"

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan