Jakarta - Ketua DPC PDIP Bima, Ruslan Usman dicopot dari jabatannya karena membentak polisi saat hendak ditilang. Ternyata, itu bukan kali pertama Ruslan ditegur polisi.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP I Komang Suartana mengatakan Ruslan marah karena ditindak polisi. Padahal Ruslan sudah berkali-kali ditegur karena spesifikasi dan pelat nomor kendaraannya tak sesuai dengan STNK.

"Itu (ditilang) penyebabnya, pertama kendaraan itu tidak sesuai dengan spec (spesifikasi). Kemudian juga tidak sesuai dengan pelat kendaraannya. Sudah ditegur berkali-kali," kata I Komang saat dihubungi, Senin (23/4/2018).
I Komang merinci, Ruslan sudah ditegur pada Selasa (17/4) oleh kasatlantas. Ruslan berjanji memasang pelat nomor asli.
Kemudian, selang dua hari berikutnya, Ruslan kembali ditegur. Saat itu dia beralasan hendak ke bengkel untuk memasang pelat nomor yang asli.

Peristiwa ketiga terjadi pada Minggu (23/4) kemarin. Ruslan ditemui mengendarai mobilnya yang pelat nomornya belum diganti. Selain itu, diketahui Ruslan juga tak membawa SIM sehingga kasatlantas menyita STNK.

Ruslan diminta ke kantor polisi untuk mengambil STNK jika pelat nomor mobilnya sudah diganti. Tapi di dalam perjalanan, Ruslan menyetop mobil kasatlantas dan melampiaskan amarahnya.

"Yang ketiga, baru pas di jalan, ditindak kasatlantas, lalu rasa arogansinya keluar," ujar I Komang.

Saat ini mobil Ruslan sudah dikembalikan setelah dia membayar uang denda tilang dan memasang pelat nomor mobilnya sesuai dengan STNK. Namun, polisi mengatakan akan kembali menindak bila Ruslan melanggar aturan lagi.

Sebelumnya diberitakan, Ruslan juga disanksi partainya. Ruslan dicopot dari posisinya oleh PDIP karena dianggap melakukan tindakan tidak terpuji.
detiknews

Home Berita Daerah Jawa Timur Internasional Kolom Blak blakan Fokus Hoax Or Not Foto Most Popular Pro Kontra Suara Pembaca Opini Anda Infografis Video Indeks
Home / detikNews / Berita
Senin 23 April 2018, 18:27 WIB
Sebelum Viral, Ketua PDIP Bima Sudah Berkali-kali Ditegur Polisi
Jabbar Ramdhani - detikNews
Sebelum Viral, Ketua PDIP Bima Sudah Berkali-kali Ditegur Polisi
Foto: Screenshot video viral Ketua PDIP Bima
Jakarta - Ketua DPC PDIP Bima, Ruslan Usman dicopot dari jabatannya karena membentak polisi saat hendak ditilang. Ternyata, itu bukan kali pertama Ruslan ditegur polisi.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) AKBP I Komang Suartana mengatakan Ruslan marah karena ditindak polisi. Padahal Ruslan sudah berkali-kali ditegur karena spesifikasi dan pelat nomor kendaraannya tak sesuai dengan STNK.

"Itu (ditilang) penyebabnya, pertama kendaraan itu tidak sesuai dengan spec (spesifikasi). Kemudian juga tidak sesuai dengan pelat kendaraannya. Sudah ditegur berkali-kali," kata I Komang saat dihubungi, Senin (23/4/2018).


I Komang merinci, Ruslan sudah ditegur pada Selasa (17/4) oleh kasatlantas. Ruslan berjanji memasang pelat nomor asli.

Baca juga: Awal Mula Ketua PDIP Bima Bentak dan Maki Polisi

Kemudian, selang dua hari berikutnya, Ruslan kembali ditegur. Saat itu dia beralasan hendak ke bengkel untuk memasang pelat nomor yang asli.

Peristiwa ketiga terjadi pada Minggu (23/4) kemarin. Ruslan ditemui mengendarai mobilnya yang pelat nomornya belum diganti. Selain itu, diketahui Ruslan juga tak membawa SIM sehingga kasatlantas menyita STNK.

Ruslan diminta ke kantor polisi untuk mengambil STNK jika pelat nomor mobilnya sudah diganti. Tapi di dalam perjalanan, Ruslan menyetop mobil kasatlantas dan melampiaskan amarahnya.

"Yang ketiga, baru pas di jalan, ditindak kasatlantas, lalu rasa arogansinya keluar," ujar I Komang.

Saat ini mobil Ruslan sudah dikembalikan setelah dia membayar uang denda tilang dan memasang pelat nomor mobilnya sesuai dengan STNK. Namun, polisi mengatakan akan kembali menindak bila Ruslan melanggar aturan lagi.

Sebelumnya diberitakan, Ruslan juga disanksi partainya. Ruslan dicopot dari posisinya oleh PDIP karena dianggap melakukan tindakan tidak terpuji.

Baca juga: Videonya Viral, Ketua PDIP Bima yang Bentak Polisi Dicopot

"DPP PDI Perjuangan melakukan pembebastugasan Ketua DPC PDIP Bima, NTB, Ruslan Usman atas tindakannya yang tidak terpuji, yang seharusnya tidak pantas dilakukan oleh anggota Partai sekalipun," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/4/2018).

Keputusan itu diambil setelah DPP PDIP mendengarkan masukan dari Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun dan DPD PDIP NTB. Ulah Ruslan itu dianggap arogan.

"Ruslan seharusnya sebagai pimpinan partai memberikan keteladanan, taat pada mekanisme dan budaya hukum, bukannya bertindak arogan yang sangat tidak pantas sebagai elit partai," ujar Hasto.


Itu polisinya dah baik 3 kali negur baru ditilang. Serasa dia yang punya negara mentang mentang orang PDIP. yang punya videonya share disini ya.

https://m.detik.com/news/berita/d-3986554/sebelum-viral-ketua-pdip-bima-sudah-berkali-kali-ditegur-polisi?_ga=2.17182457.1120306432.1523585170-1624593654.1513136623