- Beranda
- Komunitas
- News
- Entrepreneur Corner
COBA BERPIKIR TERBALIK


TS
hendro.tri
COBA BERPIKIR TERBALIK
#bookinsight
COBA BERPIKIR TERBALIK
Oleh admin Channel Telegram @posterbelajar
Dalam bukunya “Re-Thinking Marketing” Hermawan Kertajaya, salah satu “guru marketing” terbaik di Indonesia menyampaikan pandangan yang terbalik tentang metode analisis.
Pandangan ini sangat baik diterapkan dalam bisnis kita. Agar bisa berpikir out of the box dan memiliki mindset “market oriented”.
Selama ini dalam menganalisis bisnis kita menggunakan metode SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Hermawan Kertajaya mengusulkan cara analisis baru : TOWS (Threaths, Opporunities, Weaknesses, Strenghts).
Ya, “cuma” dibalik saja, tapi efeknya luar biasa!
Pada metode SWOT, kita diajak berpikir inside-out, dari dalam ke luar.
Sedangkan pada metode TOWS kita diajak berpikir outside-in, dari luar ke dalam. Dimana cara pandang kedua ini adalah marketing mindset yang penting dalam bisnis.
Pada metode SWOT kita memulai analisis dengan kondisi internal, lalu keluar melihat kondisi eksternal. Pada cara ini, sering kali kita melakukan excuse, berapologi untuk tidak melakukan terobosan besar.
Karena sudah terkungkung oleh kondisi internal, maka “target pencapaian eksternal” menjadi terbatas sampai batas kemampuan internal. Dan akhirnya bisnis kita akan terus-terusan menjadi “biasa-biasa” saja.
Kadang, dengan analisis ini, menjadi ada pembenaran, bahwa kita harus memperbaiki internal dulu untuk bisa ekspansi. Benar sih, tetapi kadang itu banyak memberi kita limit, sehingga semangat inovasi, mencari yang lebih baik dan bertindak di luar batas, menjadi lemah.
Pada metode TOWS, kita “dipaksa” melihat kondisi di luar sana, tantangan / ancaman serta peluang-peluang yang ada.
Hal ini pada akhirnya membuat kita lebih terbuka, tidak terkungkung kondisi internal (yang sering kali tidak akan pernah selesai jika tidak ada stimulus dari luar).
Dengan metode TOWS pada akhirnya kita akan lebih open minded, tidak berlalu berapologi dan habis-habisan meng-eksplore kondisi internal. Tetapi justru melakukan “adaptasi” pada tantangan dan peluang eksternal.
Dengan cara ini, bermunculanlah start up-start up berbasis teknogi seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Airy Rooms, dan masih banyak lagi.
Blue Bird yang dianggap akan hancur pun mulai berbalik maju, dengan aplikasi mybluebird, mencoba mengejar ketertinggalannya di dunia teknologi (belum termasuk inovasi layanan lainnya).
Jika Blue Bird konsisten dengan semangat perubahannya, bisa jadi ia akan jadi yang terdepan kembali, mengingat ia sudah punya positioning kuat soal layanan angkutan terbaik, soal safety, soal kenyamanan, dan kini memasuki era digital untuk kembali merebut pasar.
Taksi-taksi lain yang tidak punya positioning kuat dan tak masuk dunia digital sungguh mengalami fase berat membendung tantangan dari Gojek, Grab dan Uber.
Dengan cara pandang ini pula, Teh Botol bisa jadi pionir dan bertahan sebagai market leader hingga kini. Mungkin saat ini biasa, tapi pada masa lalu, minum teh dalam botol itu “aneh dan tidak lazim”.
Hal ini juga berlaku pada Aqua, yang pada masa lalu harganya bisa lebih mahal dari bensin. Dan sangat aneh pada masa itu, “air putih kok mahal?”.
Dengan cara berpikir ini, kita tidak akan terperangkap sejarah buruk perusahaan, dan berani menatap ke depan, sanggup melakukan persiapan besar untuk melakukan lompatan.
Mencari postioning baru, diferensiasi baru yang bisa membuat bisnis maju secara progresif.
Mereka yang selalu berorientasi keluar pada akhirnya akan selalu maju ke depan. Memaksa meng-upgrade potensi dirinya sampai menjadi pemenang.
Itulah juga rahasia besar sustainability perusahaan besar, sehingga kita mendapati perusahaan mereka bertahan puluhan bahkan ratusan tahun.
Silahkan dicoba pada bisnis masing-masing, agar tidak ada stagnasi dalam bisnis Anda.
Semoga sukes.
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat INSPIRASI BISNIS TIAP HARI? Yukk JOIN di channel TELEGRAM POSTER BELAJAR : @posterbelajar atau KLIK LINK berikut ini : http://bit.ly/JOINchannelPosterBelajar (Jangan lupa Anda harus punya aplikasi Telegram)
Ingin artikel / tips bisnis rutin Anda terima langsung ke HP Anda? Klik : http://bit.ly/TipsBisnisTerbaik

COBA BERPIKIR TERBALIK
Oleh admin Channel Telegram @posterbelajar
Dalam bukunya “Re-Thinking Marketing” Hermawan Kertajaya, salah satu “guru marketing” terbaik di Indonesia menyampaikan pandangan yang terbalik tentang metode analisis.
Pandangan ini sangat baik diterapkan dalam bisnis kita. Agar bisa berpikir out of the box dan memiliki mindset “market oriented”.
Selama ini dalam menganalisis bisnis kita menggunakan metode SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Hermawan Kertajaya mengusulkan cara analisis baru : TOWS (Threaths, Opporunities, Weaknesses, Strenghts).
Ya, “cuma” dibalik saja, tapi efeknya luar biasa!
Pada metode SWOT, kita diajak berpikir inside-out, dari dalam ke luar.
Sedangkan pada metode TOWS kita diajak berpikir outside-in, dari luar ke dalam. Dimana cara pandang kedua ini adalah marketing mindset yang penting dalam bisnis.
Pada metode SWOT kita memulai analisis dengan kondisi internal, lalu keluar melihat kondisi eksternal. Pada cara ini, sering kali kita melakukan excuse, berapologi untuk tidak melakukan terobosan besar.
Karena sudah terkungkung oleh kondisi internal, maka “target pencapaian eksternal” menjadi terbatas sampai batas kemampuan internal. Dan akhirnya bisnis kita akan terus-terusan menjadi “biasa-biasa” saja.
Kadang, dengan analisis ini, menjadi ada pembenaran, bahwa kita harus memperbaiki internal dulu untuk bisa ekspansi. Benar sih, tetapi kadang itu banyak memberi kita limit, sehingga semangat inovasi, mencari yang lebih baik dan bertindak di luar batas, menjadi lemah.
Pada metode TOWS, kita “dipaksa” melihat kondisi di luar sana, tantangan / ancaman serta peluang-peluang yang ada.
Hal ini pada akhirnya membuat kita lebih terbuka, tidak terkungkung kondisi internal (yang sering kali tidak akan pernah selesai jika tidak ada stimulus dari luar).
Dengan metode TOWS pada akhirnya kita akan lebih open minded, tidak berlalu berapologi dan habis-habisan meng-eksplore kondisi internal. Tetapi justru melakukan “adaptasi” pada tantangan dan peluang eksternal.
Dengan cara ini, bermunculanlah start up-start up berbasis teknogi seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Airy Rooms, dan masih banyak lagi.
Blue Bird yang dianggap akan hancur pun mulai berbalik maju, dengan aplikasi mybluebird, mencoba mengejar ketertinggalannya di dunia teknologi (belum termasuk inovasi layanan lainnya).
Jika Blue Bird konsisten dengan semangat perubahannya, bisa jadi ia akan jadi yang terdepan kembali, mengingat ia sudah punya positioning kuat soal layanan angkutan terbaik, soal safety, soal kenyamanan, dan kini memasuki era digital untuk kembali merebut pasar.
Taksi-taksi lain yang tidak punya positioning kuat dan tak masuk dunia digital sungguh mengalami fase berat membendung tantangan dari Gojek, Grab dan Uber.
Dengan cara pandang ini pula, Teh Botol bisa jadi pionir dan bertahan sebagai market leader hingga kini. Mungkin saat ini biasa, tapi pada masa lalu, minum teh dalam botol itu “aneh dan tidak lazim”.
Hal ini juga berlaku pada Aqua, yang pada masa lalu harganya bisa lebih mahal dari bensin. Dan sangat aneh pada masa itu, “air putih kok mahal?”.
Dengan cara berpikir ini, kita tidak akan terperangkap sejarah buruk perusahaan, dan berani menatap ke depan, sanggup melakukan persiapan besar untuk melakukan lompatan.
Mencari postioning baru, diferensiasi baru yang bisa membuat bisnis maju secara progresif.
Mereka yang selalu berorientasi keluar pada akhirnya akan selalu maju ke depan. Memaksa meng-upgrade potensi dirinya sampai menjadi pemenang.
Itulah juga rahasia besar sustainability perusahaan besar, sehingga kita mendapati perusahaan mereka bertahan puluhan bahkan ratusan tahun.
Silahkan dicoba pada bisnis masing-masing, agar tidak ada stagnasi dalam bisnis Anda.
Semoga sukes.
Tolong bantu SHARE ya
Ingin dapat INSPIRASI BISNIS TIAP HARI? Yukk JOIN di channel TELEGRAM POSTER BELAJAR : @posterbelajar atau KLIK LINK berikut ini : http://bit.ly/JOINchannelPosterBelajar (Jangan lupa Anda harus punya aplikasi Telegram)
Ingin artikel / tips bisnis rutin Anda terima langsung ke HP Anda? Klik : http://bit.ly/TipsBisnisTerbaik

0
781
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan