- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Sudah Puluhan Tahun


TS
magelys
Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Sudah Puluhan Tahun
BANYAKNYA tumpukan sampah di kolong Tol Ir. Wiyoto Wiryono tepatnya di Jalan Warakas 1, Gang 23, RT 11/RW 08, Tanjung Priok, Jakarta Utara ternyata sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.
Tumpukan sampah tersebut tampak berserakan dan memenuhi area kolong tol hingga sepanjang ratusan meter.
Bau menyengat juga tercium dari sampah yang kebanyakan terdiri dari plastik, bekas botol minuman dan lain-lain.
Sementara itu sejumlah petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara tampak sibuk mengangkut sampah yang menumpuk. Mereka mengais sampah yang berada di dalam kolong tol untuk kemudian dimasukkan ke dalam gerobak motor.
Salah seorang warga, Imas (37) mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah berlangsung sejak lama. Warga menjadikan kolong tol tersebut sebagai tempat pembuangan sampah.
“Kondisi kayak begini sudah lama, dari saya masih muda juga sudah begini banyak sampahnya. Warga banyak yang bingung buang sampah kemana, akhirnya buang sampahnya di sini," ungkapnya, Rabu (18/4).
Pernyataan itu dibenarkan Wakil Ketua RT 11/RW 08, Asmadi yang mengungkapkan bahwa banyak warga yang membuang sampah di kolong tol tersebut sejak selesai dibangun oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada pada tahun 1993.
“Di sini kan nggak ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Jadi ada saja warga yang buang sampah di kolong tol. Dari awal sudah dilarang (buang sampah) tapi tetap saja, pas udah numpuk jadinya keterusan,” katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Basarudin mengatakan penanganan sampah di kolong tol tersebut membutuhkan kerjasama semua pihak mulai dari masyarakat hingga pengelola jalan tol.
“Penanganan sampah di sini membutuhkan kerjasama semua pihak mulai dari warga sekitar sampai pemilik lahan dalam hal ini CMNP. Tapi pada intinya kami LH, siap mengangkut sampah di kolong tol,” katanya.
Basarudin memperkirakan proses pengangkutan sampah di kolong tol membutuhkan waktu hingga satu bulan kedepan. Itu pun masih tergantung dengan kondisi cuaca apakah mendukung atau tidak.
“Kurang lebih satu bulan dengan germor (gerobak motor) sebanyak 20 unit dan tentunya dengan cuaca mendukung. Itu juga kalau cuaca mendukung, kalau hujan germor nggak bisa,” tuturnya. (jhs)
http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/18/sampah-di-kolong-tol-wiyoto-wiyono-sudah-puluhan-tahun
Sudah puluhan tahun baru dibersihkan era sekarang
Sampah di kolong Jalan Tol Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai dibersihkan. Warga di kawasan tersebut merasa senang lantaran Pemprov bertindak cepat terhadap lautan sampah tersebut.
Tumpukan sampah tersebut tampak berserakan dan memenuhi area kolong tol hingga sepanjang ratusan meter.
Bau menyengat juga tercium dari sampah yang kebanyakan terdiri dari plastik, bekas botol minuman dan lain-lain.
Sementara itu sejumlah petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara tampak sibuk mengangkut sampah yang menumpuk. Mereka mengais sampah yang berada di dalam kolong tol untuk kemudian dimasukkan ke dalam gerobak motor.
Salah seorang warga, Imas (37) mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah berlangsung sejak lama. Warga menjadikan kolong tol tersebut sebagai tempat pembuangan sampah.
“Kondisi kayak begini sudah lama, dari saya masih muda juga sudah begini banyak sampahnya. Warga banyak yang bingung buang sampah kemana, akhirnya buang sampahnya di sini," ungkapnya, Rabu (18/4).
Pernyataan itu dibenarkan Wakil Ketua RT 11/RW 08, Asmadi yang mengungkapkan bahwa banyak warga yang membuang sampah di kolong tol tersebut sejak selesai dibangun oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada pada tahun 1993.
“Di sini kan nggak ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Jadi ada saja warga yang buang sampah di kolong tol. Dari awal sudah dilarang (buang sampah) tapi tetap saja, pas udah numpuk jadinya keterusan,” katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Basarudin mengatakan penanganan sampah di kolong tol tersebut membutuhkan kerjasama semua pihak mulai dari masyarakat hingga pengelola jalan tol.
“Penanganan sampah di sini membutuhkan kerjasama semua pihak mulai dari warga sekitar sampai pemilik lahan dalam hal ini CMNP. Tapi pada intinya kami LH, siap mengangkut sampah di kolong tol,” katanya.
Basarudin memperkirakan proses pengangkutan sampah di kolong tol membutuhkan waktu hingga satu bulan kedepan. Itu pun masih tergantung dengan kondisi cuaca apakah mendukung atau tidak.
“Kurang lebih satu bulan dengan germor (gerobak motor) sebanyak 20 unit dan tentunya dengan cuaca mendukung. Itu juga kalau cuaca mendukung, kalau hujan germor nggak bisa,” tuturnya. (jhs)
http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/18/sampah-di-kolong-tol-wiyoto-wiyono-sudah-puluhan-tahun
Sudah puluhan tahun baru dibersihkan era sekarang
Sampah di kolong Jalan Tol Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai dibersihkan. Warga di kawasan tersebut merasa senang lantaran Pemprov bertindak cepat terhadap lautan sampah tersebut.
0
1.8K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan