Wakil Ketum Partai Demokrat Roy Suryo dilarang bicara ke media untuk sementara. Permintaan ini terkait dengan pernyataan Roy yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai.

Belum terungkap alasan di balik larangan Roy Suryo bicara. Tapi Roy dikenal vokal, kerap bersuara juga berkomentar terkait urusan di luar Demokrat.

Perintah Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono untuk Roy tersebar ke grup-grup WhatsApp (WA) dengan bentuk screenshot percakapan WA.


Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean saat diminta konfirmasi belum bisa memastikan kebenaran perintah SBY itu, tapi menurutnya, SBY memang mengingatkan agar jajarannya tidak asal bicara.

Roy Suryo, yang dicoba dimintai tanggapan, belum mau memberi keterangan. Roy hanya mengirim emoticon senyum via WA. Dua kali dia menjawab pertanyaan soal SMS itu dengan emoticon senyum.


https://m.detik.com/news/berita/d-3983747/roy-suryo-komentar-ini-sebelum-akhirnya-diminta-setop-bicara/2#detailfoto


Sebelum beredar pesan perintah SBY, Roy Suryo hari ini menjadi nara sumber pada diskusi bertajuk, "Politik Copras-Capres", Sabtu (21/4/2018). Berikut pernyataan-pernyataannya:

1. PD Sebut Koalisi Jokowi Bisa Bubar Gara-gara Cawapres


Demokrat masih berambisi membentuk poros ketiga di Pilpres 2019. Poros baru ini menurut Roy Suryo bisa terjadi karena menanggap koalisi pendukung Joko Widodo masih rapuh terutama soal penentuan bakal cawapres.

"Secara tegas saya katakan, siapa tahu Pak Jokowi mengumumkan cawapresnya dalam waktu yang sangat dekat ini. Bisa jadi 5 atau 7 partai yang sangat solid mungkin akan ada pertimbangan perubahan pilihan dan muncul poros ketiga," kata Roy Suryo dalam diskusi.

2. Sindir Jokowi

Waketum Demokrat Roy Suryo menyindir Joko Widodo soal foto yang diselipkan di sertifikat tanah.

Sindiran ini terlontar saat Roy Suryo menjadi nara sumber diskusi Polemik MNC Trijaya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018). Roy menyebut selipan foto Jokowi dalam sertifikat kurang tepat.

"Pembagian sertifikat nggak usah ada fotolah," kata Roy.

3. Sindir tingkah PDIP

Roy Suryo menyindir sikap politik PDI Perjuangan saat kenaikan harga BBM di zaman SBY. PDIP dinilai sangat dramatis mengkritik SBY.

"Tapi kangen loh kita dulu dengan…sampai naik dulu BBM, sampai nangis Mbak Rieke, Bang Masinton," kata Roy.

"Kangen kita kayak gitu. Sekarang BBM naik banget, nggak nangis-nangis," tegas dia.

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan posisi partainya saat era pemerintahan SBY mengkritik kebijakan yang dianggap belum sesuai kepentingan rakyat.



4. Prediksi AHY vs GIbran Rakabuming di Pilpres 2024

Roy Suryo punya prediksi tentang peta pertarungan Pilpres 2024. Pilpres itu diyakini Roy menjadi panggung Agus Harimurti Yudhoyono.

Soal lawan AHY pada 2024, Roy justru menjagokan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tampil di Pilpres 2024.

"Tahun 2024 bisa juga AHY vs GRR. GRR itu Gibran Rakabuming Raka," kata Roy disambut gelak tawa peserta diskusi.





mampuslah kaw cuk