azizm795Avatar border
TS
azizm795
Perempuan Punya Peran Penting Cegah Korupsi
Peran perempuan dinilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya peran signifikan untuk mencegah korupsi, yang bisa dimulai dari dalam keluarga. 

"Peran perempuan sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi. Pimpinan KPK pun ada yang perempuan, tim penyidik, jaksa penuntut umum bahkan tim yang melakukan tangkap tangan cukup banyak perempuan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu.

Febri melanjutkan, isu paling penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi adalah gerakan-gerakan yang perlu didukung seperti "Saya Perempuan Anti Korupsi" atau SPAK yang sudah pernah mendapat pernghargaan internasional.

Desember 2017 lalu, SPAK meraih penghargaan "International Anti-Corruption Excellence Award" (IACEA) kategori "Anti-Corruption Youth Creativity and Engagement Award" dari Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani, Emir Qatar. Penghargaan diberikan dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional pada Jumat, 8 Desember 2017 bertempat di Gedung PBB di Jenewa.

"Beberapa gerakan tersebut adalah inisiatif dari masyarakat sendiri yang meminta keterlibatan KPK. Kami tentu mendukung gerakan-gerakan yang berkembang di masyarakat dan kami fasilitas karena dapat menjadi sangat kuat dan positif untuk gerakan anti korupsi," kata Febri, seperti dilansir dari Antara. 

Korupsi memang tidak hanya dilakukan oleh laki-laki tapi juga perempuan. "Bahwa ada cukup banyak perempuan yang kami proses. Tindak pidana korupsi dapat berakibat buruk pada perempuan atau anak dan distribusi kesejahteraan. Sejumlah kajian mengatakan ada alokasi anggaran yang bila terdistribusi dengan baik bisa digunakan untuk anak-anak dan kaum perempuan," jelas Febri.

KPK mengharapkan agar perempuan dapat berperan besar dalam pencegahan korupsi khususnya membangun kesadaran di dalam keluarga.

"Pencegahan korupsi dimulai dari rumah misalnya peran seorang ibu sangat mungkin mempengaruhi keluarganya, suaminya, dan anak-anaknya sehingga diharapkan penanaman sistem nilai berjalan di keluarga. SPAK masuk ke instansi pemerintah termasuk kepolisian dan gerakan di daerah sehingga kami harap dalam momentum ini semua pihak terlibat dalam pemberantasan korupsi," ujar Febri.

Hingga saat ini SPAK sebagai gerakan antikorupsi berbasis pendekatan keluarga telah melatih lebih dari 1.300 agen pembaru di 34 provinsi di Indonesia. Para agen SPAK tersebut bergerak secara kolektif meningkatkan kesadaran masyarakat.

Gerakan SPAK yang dimotori perempuan ini juga mendorong peran sentral perempuan dalam keluarga untuk menanamkan nilai-nilai dasar kejujuran, keadilan, kerja sama, kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kegigihan, keberanian dan kepedulian di dalam keluarga sebagai upaya mencegah perilaku korupsi. 


Sumber: www.law-justice.co

0
289
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan