Sepanjang hari kemarin, muncul banyak unggahan di media sosial terkait dengan undangan terbuka penganugerahan gelar Bapak Reformasi Indonesia. Dalam unggahan itu terdapat foto mantan Ketua MPR Amien Rais. Di platform Twitter, salah satu penyebar informasi hoax itu adalah akun #2019GantiPresiden (@mr_elbarack). Dia mengunggah gambar foto Amien Rais dengan tulisan ' 'Undangan Terbuka Penganugerahan Gelar Bapak Reformasi Indonesia. Tanpa dia takkan ada hari ini''. Dalam undangan itu disebutkan, acara penganugerahan akan dilakukan di Balairung Universitas Indonesia. Waktunya Minggu, 20 Mei 2018. Banyak kelompok yang dicatut dalam undangan tersebut. Di antaranya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, BEM SI, BEM NUS, dan BLKDK. Akun @mr_elbarack juga me-mention akun Twitter sejumlah tokoh politik tanah air, antara lain akun Fadli Zon dan Zulkifli Hasan. Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti dengan tegas membantah adanya acara tersebut di kampusnya. ''Tidak ada permohonan kegiatan tersebut dan tidak ada perizinan tempat. Pihak BEM UI juga sudah mengonfirmasi acara itu bukan kegiatan mereka. Jadi, di UI tidak ada kegiatan tersebut,'' ujar Rifelly. Namun, hoax telanjur menyebar. Berbagai komentar mengiringi kabar yang tidak jelas asal usulnya itu. Bahkan, nama mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak luput dari cibiran dan olok-olok di media sosial. Si pembuat hoaks, tampaknya, sangat paham cara membuat gaduh netizen akhir-akhir ini. Belakangan, Amien Rais memang kerap bersuara lantang mengkritik kebijakan pemerintahan. Terakhir, pernyataan Amien soal partai setan juga menjadi kontroversi dan perdebatan elite politik tanah air. Selain berhasil membuat gaduh, hoaks itu, tampaknya, sukses menyudutkan Amien Rais.
HOAX sungguh tega yang bikin hoax menyudutkan mbah ais kamu jahat