- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Lewat Telepon, Trump Undang Putin Menyambangi Gedung Putih


TS
tai.lencong
Lewat Telepon, Trump Undang Putin Menyambangi Gedung Putih

MOSKOW- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejawatnya dari Rusia, Presiden Vladimir Putin, ke Paman Sam. Trump mengaku akan senang melihat Putin berada di Gedung Putih.Undangan itu disampaikan Trump langsung kepada Putin via telepon seperti diberitakan kantor berita Rusia, RIA, mengutip Kementerian Luar Negeri.
RIA mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang mengatakan Trump kembali membahas undangan ke AS beberapa kali selama menelepon bulan lalu. Kini Rusia mengharapkan Trump untuk memformalkan undangan tersebut."Kami melanjutkan dari fakta bahwa presiden ASdalam percakapan telepon membuat undangan seperti itu, mengatakan dia akan senang melihat (Putin) di Gedung Putih, kemudian akan senang bertemu pada kunjungan timbal balik," ungkap Lavrov.
"Dia kembali ke topik ini beberapa kali, jadi kami membiarkan rekan Amerika kami tahu bahwa kami tidak ingin memaksakan, tetapi kami juga tidak ingin menjadi tidak sopan, dan mengingat bahwa Presiden Trump membuat proposal ini, kami melanjutkan dari posisi bahwa dia akan membuatnya menjadi konkret," imbuhnya, seperti dikutip Reuters dari RIA, Jumat (20/4/2018).
Memberikan sambutan untuk Putin di Gedung Putih bisa membuat marah kritikus domestik Trump, yang menuduh Rusia melakukan tindakan bermusuhan terhadap negara-negara Barat, termasuk AS.
"Saya hanya akan mengalihkan perhatian Anda pada fakta bahwa Donald Trump setelah percakapan telepon ini telah mengatakan beberapa kali di baik lewat Tweet-nya dan dalam kata-katanya bahwa perlu untuk menyelesaikan masalahdengan Rusia, kami ingin memiliki hubungan baik dengan Rusia, ini lebih baik daripada tidak memiliki hubungan baik, dan bahwa hanya orang bodoh yang berpikir sebaliknya,” tutur Lavrov.
"Kami juga mendengar ini," sambungnya.
Trump dan Putin berbicara melalui telepon pada 20 Maret lalu. Saat itu, Trump menelepon untuk mengucapkan selamat kepada Putin yang telah memenangkan pemilu.
Tindakan Trump ini berbuntut panjang. Sejumlah kalangan menilai presiden AS itu terlalu toleransi terhadap pemimpin Rusia.
https://international.sindonews.com/...0%2C5369566907
setelah merombak pimpinan FBI ampe CIA.
Trump makin terang-terangan temenan ama Putin.
sepertinya penyelidikan kubu Demokrat bahwa Trump-Putin main mata pas pemilu bakal/sudah nemuin jalan buntu..
sing penting pikir keri om

Diubah oleh tai.lencong 20-04-2018 19:05




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.1K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan