Memberikan pendidikan seksual kepada Kartini kecil kita memang agak sulit sekali untuk menemukan cara tepatnya. Kondisi kehidupan kita yang cenderung mengarah kepada budaya timur, sangat sungkan jika membicarakan soal seksualitas. Pemahaman kita juga minim dan cenderung menghindar karena tabu atau pamali untuk di diskusikan sebetulnya menyimpan potensi bahaya. Potensi bahaya itu mengincar Kartini kecil kita. Berikut ini contoh pemahaman persoalan pribadi Kartini kecil kita yang mulai dari saat ini kita berikan pemahaman kepada mereka. Mereka harus menjaga itu sejak dini. Agar hal yang tidak di inginkan terjadi. Mari simak sebentar video berikut ini :

Cuplikan video diatas TS pernah lihat di gunakan untuk pendidikan taman kanak-kanak kanak. Putra putri di ajarkan untuk menjaga diri sedini mungkin dari predator liar yang mengintai. Untunglah saja kesadaran soal ini rupanya sudah di pahami oleh tenaga pendidik untuk beberapa lokasi. Mudah mudahan bisa menyebar dan bisa sebaik mungkin di terapkan kepada putra putri dan balita, tentunya dengan ekstra hati hati.

Pemahaman untuk menjaga bagian tubuh anak, agar tidak di sentuh oleh orang lain dan cara melindungi diri mereka dari modus kejahatan haruslah kita lakukan. Karena, modus seperti berita berikut ini yang akan kita perbincangkan bisa segera terungkap dan di berantas hingga tuntas. Sebelum TS lanjutkan tanggapan, mari kita simak dulu berita berikut ini :

Jika anda agan dan sista serta tuan nyonya pembaca, memiliki Kartini kecil yang menempuh pendidikan, baik pendidikan dasar hingga lanjutan, tentu khawatir akan modus serupa berita kali ini. Bagai mana tak khawatir, pada saat di sekolah, putri kita kita percayakan kepada tenaga pendidik yang ada. Guru, merekalah sebagai orang tua pengganti bagi anak kita ketika mereka bersekolah. Itulah yang kita katakan pada putra putri kita.

TS sendiri setelah membaca berita seperti ini sungguh sangat mengecam tingkah oknum guru tersebut. Tindakan bejatnya semoga bisa mendapatkan hukuman berat agar memberikan efek jera bagi calon pelaku serupa itu.

Selain itu, setiap hari, sepulang Kartini kecil kita sekolah, sembari menjemputnya kita harus rajin bertanya. Apa saja yang di pelajari ya di sekolah, melakukan apa saja, main apa saja sama teman temannya, dan berbagai hal seputar kegiatan para Kartini kecil kita di sekolah harus sering kita korek keterangannya. Usahakan dengan pertanyaan yang ringan dan bisa mudah di cerna oleh anak kita.

Jika memang terbukti tindakan oknum guru tersebut, ada baiknya wajah pelaku di publikasikan masal. Supaya sekolah dan lembaga pendidikan lain, baik yang formal maupun yang nonformal bisa mencegah oknum tersebut menjalani profesi serupa. Dan bila benar terbukti , semoga penegak hukum bisa tegas untuk memberikan hukuman berat sebagai efek jera.

Dan tak lupa, ajarkan keberanian kepada Kartini kecil kita untuk teriak bila mendapatkan pelecehan sedemikian dari siapapun. Serta jangan lupa kita selalu berdoa, agar diri kita dan sekeluarga di jauhkan dari hal sedemikian

:terimakasih