- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tidore minta Merdeka
TS
dragonroar
Tidore minta Merdeka
Quote:

Ternate – Kota Kepulauan Tidore Provinsi Maluku Utara, bakal merdeka. kota bekas ibukota propinsi Irian jaya itu ingin menjadi daerah khusus, sama halnya dengan DIY atau Nanggroh Aceh.
Sejauh ini, langkah itu tengah di godok parah tokoh daerah itu untuk meminta Presiden Joko Widodo menjadikan Otonomi khusus.
Keinginan Adanya Otonomi Khusus bukan hal baru, lantaran daerah itu sejak beberapa tahub lalu telah meminta kepada Presiden.
Hal itu kembali mengemuka setelah Sultan Tidore, Husen Sjah bertemu Rizal Ramli di Ternate.
Rizal Ramli dalam kesempatan Rabu lalu, mendorong keinginan sultan agar Tidore menjadi daerah Otonomi Khusus dan Daerah Istimewa, seperti halnya Jogjakarta dan Aceh, mengingat peran penting dan jasa besar Tidore serta jasa para sultannya yang memutuskan bergabung ke dalam NKRI pada saat kolonialis Belanda melakukan tekanan ingin menjadikan bagian dari N.I.T (Negara Indonesia Timur). Selain itu, Tidore juga berjasa besar dalam perjuangan diplomasi merebut Irian Barat dari Belanda.
“Saya akan memperjuangkan hal itu, dan pada saatnya saya akan kenalkan istilah Tidore Inisiative yang dampaknya sangat luar biasa antara lain dalam mendorong Timur Indonesia bergabung ke dalam NKRI,” papar pria yang akrab disapa RR itu.
sumber
Quote:
Konspirasi Hati Dengan Sultan, RR Dorong Tidore Jadi Daerah Istimewa

RMOL. Pertemuan pertama tokoh nasional Dr Rizal Ramli dengan Sultan Tidore Husain Syah pada 3 Desember tahun lalu rupa-rupanya sangat membekas, sehingga dalam pertemuan kedua kalinya yang berlangsung hari ini Sultan menceritakan kisah pertemuan pertamanya dengan mantan Menko Maritim itu di hadapan para Sultan dan Raja-Raja Maluku Utara.
"Waktu pertama bertemu Pak Rizal langsung menyalami saya dan berkata, kita berdua ada conspiracy of hearts dalam persoalan ingin mensejahterakan Maluku dan Timur Indonesia pada umumnya," kata Sultan Husain Syah dalam pidato sambutan HUT ke 910 Tidore, di Keraton Tidore, Maluku Utara, yang dihadiri segenap lapisan rakyat Tidore, para sultan dan raja-raja di kawasan Maluku Utara, Kamis (12/4).
Rangkaian acara yang dimeriahi oleh berbagai jenis seni dan budaya Tidore itu diikuti Rizal Ramli dengan antusias. Bahkan Rizal nampak enjoy sambil sesekali mengetuk-ngetukkan tangan pada bangku mengikuti alunan musik tradisional Tidore.
Rizal Ramli mendapat tempat istimewa yaitu duduk dibarisan depan para sultan dan raja-raja. Duduk di kanan Rizal adalah Sultan Tidore, sedang di kanannya Sultan Ternate.
Dalam kesempatan itu dengan disaksikan ribuan rakyat, para sultan dan raja-raja, Sultan Tidore berkenan menyematkan topi adat Tidore dan memasangkan jubah adat Tidore kepada Rizal Ramli.
Waktu Sultan Husain Syah berpidato memaparkan kejayaan Tidore pada masa lampau, dimana Tidore banyak melahirkan tokoh-tokoh penting dan berjasa bagi persatuan NKRI, Sultan meminta Rizal Ramli menyampaikan ceramah dengan berdiri di sebelahnya.
Antusiasme masyarakat Tidore sangat tinggi karena sebelum acara berlangsung pihak keraton Tidore memutar kembali rekaman audio berupa pernyataan Rizal Ramli mengenai pentingnya bersikap adil terhadap Tidore dan kawasan Timur Indonesia yang disampaikannya dalam acara ILC TVOne 3 April yang lalu.
Salah satu point penting dari ceramah Rizal adalah perlunya Maluku, terutama Tidore, memadukan sektor kelautan dengan sektor kepariwisataan untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.
Rizal Ramli juga mendorong keinginan sultan agar Tidore menjadi daerah Otonomi Khusus dan Daerah Istimewa, seperti halnya Jogjakarta dan Aceh, mengingat peran penting dan jasa besar Tidore serta jasa para sultannya yang memutuskan bergabung ke dalam NKRI pada saat kolonialis Belanda melakukan tekanan ingin menjadikan bagian dari N.I.T (Negara Indonesia Timur). Selain itu, Tidore juga berjasa besar dalam perjuangan diplomasi merebut Irian Barat dari Belanda.
"Saya akan memperjuangkan hal itu, dan pada saatnya saya akan kenalkan istilah Tidore Inisiative yang dampaknya sangat luar biasa antara lain dalam mendorong Timur Indonesia bergabung ke dalam NKRI," papar pria yang akrab disapa RR itu.
sumber

RMOL. Pertemuan pertama tokoh nasional Dr Rizal Ramli dengan Sultan Tidore Husain Syah pada 3 Desember tahun lalu rupa-rupanya sangat membekas, sehingga dalam pertemuan kedua kalinya yang berlangsung hari ini Sultan menceritakan kisah pertemuan pertamanya dengan mantan Menko Maritim itu di hadapan para Sultan dan Raja-Raja Maluku Utara.
"Waktu pertama bertemu Pak Rizal langsung menyalami saya dan berkata, kita berdua ada conspiracy of hearts dalam persoalan ingin mensejahterakan Maluku dan Timur Indonesia pada umumnya," kata Sultan Husain Syah dalam pidato sambutan HUT ke 910 Tidore, di Keraton Tidore, Maluku Utara, yang dihadiri segenap lapisan rakyat Tidore, para sultan dan raja-raja di kawasan Maluku Utara, Kamis (12/4).
Rangkaian acara yang dimeriahi oleh berbagai jenis seni dan budaya Tidore itu diikuti Rizal Ramli dengan antusias. Bahkan Rizal nampak enjoy sambil sesekali mengetuk-ngetukkan tangan pada bangku mengikuti alunan musik tradisional Tidore.
Rizal Ramli mendapat tempat istimewa yaitu duduk dibarisan depan para sultan dan raja-raja. Duduk di kanan Rizal adalah Sultan Tidore, sedang di kanannya Sultan Ternate.
Dalam kesempatan itu dengan disaksikan ribuan rakyat, para sultan dan raja-raja, Sultan Tidore berkenan menyematkan topi adat Tidore dan memasangkan jubah adat Tidore kepada Rizal Ramli.
Waktu Sultan Husain Syah berpidato memaparkan kejayaan Tidore pada masa lampau, dimana Tidore banyak melahirkan tokoh-tokoh penting dan berjasa bagi persatuan NKRI, Sultan meminta Rizal Ramli menyampaikan ceramah dengan berdiri di sebelahnya.
Antusiasme masyarakat Tidore sangat tinggi karena sebelum acara berlangsung pihak keraton Tidore memutar kembali rekaman audio berupa pernyataan Rizal Ramli mengenai pentingnya bersikap adil terhadap Tidore dan kawasan Timur Indonesia yang disampaikannya dalam acara ILC TVOne 3 April yang lalu.
Salah satu point penting dari ceramah Rizal adalah perlunya Maluku, terutama Tidore, memadukan sektor kelautan dengan sektor kepariwisataan untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.
Rizal Ramli juga mendorong keinginan sultan agar Tidore menjadi daerah Otonomi Khusus dan Daerah Istimewa, seperti halnya Jogjakarta dan Aceh, mengingat peran penting dan jasa besar Tidore serta jasa para sultannya yang memutuskan bergabung ke dalam NKRI pada saat kolonialis Belanda melakukan tekanan ingin menjadikan bagian dari N.I.T (Negara Indonesia Timur). Selain itu, Tidore juga berjasa besar dalam perjuangan diplomasi merebut Irian Barat dari Belanda.
"Saya akan memperjuangkan hal itu, dan pada saatnya saya akan kenalkan istilah Tidore Inisiative yang dampaknya sangat luar biasa antara lain dalam mendorong Timur Indonesia bergabung ke dalam NKRI," papar pria yang akrab disapa RR itu.
sumber
Quote:
Dah, Tidor dulu sono le 

Diubah oleh dragonroar 19-04-2018 12:08
0
1.5K
Kutip
19
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan