powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Liga Indonesia, Antara Sepak Bola dan MMA

HOT THREAD KE 178
*20 April 2018*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Keputusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga beberapa tahun yang lalu untuk ikut campur dalam persepakbolaan nasional hingga berujung pada sanksi FIFA nampaknya sia - sia belaka. Kala itu pemerintah beralasan melakukan hal tersebut karena melihat masih carut marutnya persepakbolaan negeri ini.


Hampir selama satu tahun negeri ini di acuhkan badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA. Seharusnya waktu tersebut bisa di gunakan oleh pihak - pihak terkait untuk instropeksi diri agar sepak bola di negeri kita ini menjadi lebih baik kedepannya. Namun kenyataannya setelah terlepas dari belenggu banned FIFA, tak ada perbaikan berarti dalam sepak bola kita. Masih banyak dugaan pengaturan skor, tim karbitan yang langsung bisa bermain di liga utama, dualisme tim yang belum terselesaikan, wasit yang tidak kompeten, kerusuhan antar pemain maupun antar suporter, dan sederet prestasi lainnya.

Pertandingan yang mempertemukan dua tim besar dan berakhir ricuh baru saja mewarnai perhelatan liga tertinggi sepak bola negeri ini. Menonton sepak bola ke stadion yang harusnya jadi hiburan untuk melepas penat, malah berubah menjadi ajang pertaruhan nyawa bak ring hexagon Mixed Martial Arts. Minggu, 15 April 2018 Stadion Kanjuruhan Malang menjadi saksi bisu pertarungan antar suporter tersebut.


Pertandingan yang mempertemukan tim tuan rumah Arema FC dan tim tamu Persib Bandung tersebut berakhir ricuh. Para suporter tuan rumah merangsek masuk ke dalam stadion dan mengejar para pemain tim tamu dan juga wasit hingga ke ruang ganti. Arena pertandingan yang seharusnya hanya ada pemain dan wasit saja, berubah menjadi arena penyerbuan. Suporter dari berbagai penjuru tribun tumplek blek merangsek ke tengah lapangan.

Sementara suporter yang masih tersisa di tribun menyalakan flare, smoke bomb, dan kembang api. Membuat stadion menjadi tampak mencekam bak arena peperangan. Belum lagi berbagai lemparan, mulai dari botol air mineral, sepatu, dan sandal juga mengarah ke tribun VIP, di mana tribun ini di khususkan untuk suporter tim tamu. Ini sepak bola atau apa sih?

Meski dengan alasan wasit yang di anggap tak adil sekalipun, apakah bisa di benarkan melakukan hal yang demikian. Sepak bola yang harusnya menjunjung tinggi sportivitas malah menjadi arena MMA, arena penyerbuan, dan arena peperangan. Masih pantaskan liga kita di sebut liga sepak bola?

emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star



Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Opini Pribadi TS dan Ini
Sumur Gambar : Om Google





Diubah oleh powerpunk 20-04-2018 11:32
0
11.7K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan