Kaskus

News

bpln.leaderAvatar border
TS
bpln.leader
Sadis, Pasangan Suami Istri rudapaksa Anak Sendiri di Pesta Seks


Seorang pria berusia 45 tahun dituduh menyiksa sejumlah anak dalam sebuah pesta seks dari kelompok swinging (melakukan seks dengan cara bertukar pasangan) di Perth, Australia Barat. Dia didakwa melakukan setidaknya 79 pelanggaran terhadap lima anak, termasuk dua anak perempuan dan dua anak tiri.

Pria itu awalnya didakwa bulan lalu setelah ada penyelidikan seks yang melibatkan anak-anak oleh kepolisian Australia Barat. Dari penyelidikan itu diperoleh rekaman yang menunjukkan seorang gadis berusia 8 tahun yang disiksa oleh ibunya, ayah tiri, dan seorang pria teman pasangan itu.

Saat ini polisi menuduh pria itu secara seksual menyerang kedua putrinya, yang keduanya berusia 4 tahun pada saat dugaan pelanggaran pertama terjadi, yakni antara 2001 hingga 2006.

Dia menghadapi empat dakwaan sehubungan dengan tuduhan itu, yakni dua tuduhan melakukan hubungan seksual dengan seorang anak dan dua tuduhan melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap seorang anak di bawah 13 tahun.

"Ini akan dituduhkan lebih lanjut antara 2011 dan 2015, pria berusia 45 tahun itu secara seksual menyerang anak perempuan tirinya dan anak laki-laki tirinya yang berusia antara 5 dan 6 tahun pada saat pelanggaran pertama terjadi," kata juru bicara kepolisian Australia Barat (WA), seperti dikutip Australia Plus ABC.

"Dia dituduh melakukan 79 pelanggaran yang berkaitan dengan anak-anak tirinya," demikian pernyataan polisi.

Tuduhan itu meliputi 41 tindakan perlakuan tidak senonoh terhadap seorang anak, 14 tindakan penetrasi seksual terhadap seorang anak, empat tuduhan membius korban dengan tujuan melakukan pelanggaran yang bisa dituduhkan, serta tiga tindakan mendorong perilaku seksual anak.

Pria itu selanjutnya diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 14 tahun pada 2011.

Pria kedua, yang merupakan teman pria tersebut, juga didakwa dengan 22 pelanggaran tambahan.

"Ini akan dituduhkan lebih lanjut antara 2011 dan 2015, seorang pria 56 tahun secara seksual menyerang seorang anak laki-laki dan perempuan yang berusia 5 dan 6 tahun pada saat pelanggaran pertama," kata juru bicara polisi.

Pelanggaran itu antara lain 15 kali hubungan tidak senonoh dengan seorang anak di bawah 13 tahun, lima penetrasi seksual seorang anak di bawah 13 tahun, satu perilaku seksual yang terus-menerus dan satu untuk pelanggaran yang dapat dituduhkan.

Selain itu, seorang perempuan yang merupakan istri dan ibu dari korban juga dituduh melakukan lebih dari 90 pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Dia dituduh membius dan melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya, putranya, dan seorang gadis berusia 14 tahun.
Diberitakan Daily Mail, perempuan itu dituduh merudapaksa putrinya yang berusia 8 tahun bersama dengan suaminya dan teman mereka.
Polisi menuduh setidaknya beberapa dari pelecehan seksual itu terjadi selama berlangsungnya pesta seks kelompok yang saling bertukar pasangan yang diadakan untuk memungkinkan kegiatan seks berkelompok di Perth.

Detektif memeriksa sejumlah perangkat komputer, laptop, thumb drive, dan ponsel yang disita dalam penggerebekan di enam properti di Perth dan satu di wilayah Pilbara. Senjata api, amunisi, narkoba, dan peralatan narkoba juga turut disita.

Polisi menduga gadis berusia 8 tahun dan setidaknya dua korban lainnya diberi methylamphetamine atau kanabis pada saat kejadian atau tepat sebelum pelecehan seksual dilakukan.

Divisi Kejahatan Seks Superintenden Sharon Leonhardt mengatakan sementara penyelidikan berlangsung, polisi terus meminta bantuan informasi dari publik.

"Secara khusus, kami percaya ada orang-orang yang terlibat dalam kegiatan seksual terorganisir yang mungkin mendengar tentang hal itu atau bahkan tanpa sadar terlibat dalam kegiatan anak-anak ini," kata Leonhardt.

"Perbuatan seks saling suka, seks berkelompok antara orang dewasa yang saling menyetujui bukanlah kejahatan dan ini adalah soal bagaimana melindungi warga yang paling rentan di masyarakat, jadi saya akan mengatakan mereka dapat memberi kami informasi ini secara anonim, mereka dapat menelepon polisi," kata dia, menambahkan.

Kedua pria dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrasi Perth pada Rabu (18/4/2018).


https://www.inews.id/news/read/96385...=internasional
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.4K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan