kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Lagi dan Lagi, Mayat Bocah Korban rudapaksaan Ditemukan di India


Mayat seorang bocah tujuh tahun ditemukan di India, diduga dirudapaksa sebelum dibunuh. Penemuan ini terjadi di tengah kemarahan masyarakat India yang masih membara akibat kematian Asifa Bano, bocah delapan tahun yang dirudapaksa massal sebelum dibunuh di dalam kuil Hindu.

Dikutip dari AFP, mayat bocah korban rudapaksaan kali ini ditemukan di sebuah bangunan di distrik Etah, negara bagian Uttar Pradesh, pada Selasa (17/4). Beberapa jam sebelumnya, bocah yang tidak disebut identitasnya itu dinyatakan hilang dalam sebuah pesta pernikahan.

Seorang pria tetangganya, tukang mendirikan tenda pernikahan, ditangkap polisi karena diduga pelakunya. Menurut kepolisian, pria itu memancing korban masih ke dalam bangunan sepi dan melakukan tindakan biadab itu. 

Akhilesh Chaurasia, kepala polisi Etah, kepada AFP mengatakan pria itu sempat kabur namun berhasil ditangkap beberapa jam kemudian.

"Kami telah mendakwanya atas rudapaksaan dan pembunuhan anak. Kami masih menunggu hasil post-mortem, tapi dari yang terlihat korban dicekik hingga tewas," kata Chaurasia.

Kasus ini diprediksi akan semakin membakar amarah rakyat India. Sebelumnya, ribuan orang turun ke jalan di kota-kota India, mendesak pemerintah serius menyelidiki kasus tewasnya Asifa pada Januari lalu.

Asifa yang berasal dari keluarga Muslim diculik, disekap, dan dirudapaksa beberapa pria di sebuah kuil Hindhu di wilayah Jammu dan Kashmir sebelum dibunuh. Delapan orang ditahan dan menjalani pengadilan perdana pada pekan ini.

Mereka mengatakan, motif tindakan itu adalah agar kelompok Muslim nomaden pergi dari Jammu.

Kasus ini menuai kemarahan setelah partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP) dianggap memihak para pelaku yang seluruh pria Hindu. Di antara yang ikut ditangkap adalah mantan pegawai negeri pengawas kuil Hindu lokasi kejahatan dan dua polisi yang disebut menerima suap agar kasus ini tidak diselidiki.

Partai BJP yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi juga menuai kecaman setelah salah seorang anggota dewannya di Uttar Pradesh ditangkap pekan lalu setelah memerkosa remaja perempuan 17 tahun.

Awal bulan ini, mayat perempuan berusia 11 tahun korban rudapaksaan ditemukan di pinggir jalan tol kota Surat, Gujarat, kampung halaman Modi. Autopsi menunjukkan ada 86 bekas luka di tubuh jasad mungil yang identitasnya belum diketahui itu.

Berbagai kasus ini menunjukkan bahwa India belum terbebas dari situasi darurat rudapaksaan setelah rudapaksaan massal seorang mahasiswi di dalam bus kota Delhi 2012 lalu. Pada 2012, ada 25 ribu kasus rudapaksaan di India. Pada pencatatan terakhir 2016, jumlahnya meningkat menjadi 40 ribu. Artinya, ada sekitar 106 rudapaksaan per hari di India.

Pada laporan PBB tahun 2014, satu dari tiga korban rudapaksaan di India adalah anak-anak. Hampir 11 ribu kasus rudapaksaan anak dilaporkan di India pada 2015.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/l...mukan-di-india

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Lagi dan Lagi, Mayat Bocah Korban rudapaksaan Ditemukan di India

- Rangkum 17 April 2018: Basuki IPB Digugat, Arbab 'DPR' Ditangkap

- Pengadilan Ungkap Motif rudapaksaan Bocah Asifa di India

tata604Avatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan tata604 memberi reputasi
2
1.4K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan