Gelaran salah satu turnamen esports terbesar di Indonesia, IGC 2018 sudah kian dekat. Turnamen yang akan digelar tanggal 20-22 April 2018 di Balai Kartini Jakarta ini akan menggelar kompetisi untuk 5 game sekaligus yaitu:

• Dota 2
  
• Mobile Legends
  
• Arena of Valor
  
• Vainglory
  
• Line Let's Get Rich
  

Untuk kompetisi Dota 2 nya sendiri, 8 tim sudah siap berlaga untuk memperebutkan predikat sang jawara. Kedelapan tim tersebut adalah:

• BOOM ID
  
• EVOS Esports
  
• Rex Regum Qeon (RRQ)
  
• Echo International
  
• The Prime NND (TP.NND)
  
• PG.Barracx
  
• Executioners (XCN)
  
• Drago
  

[hr]
Kami pun menghubungi Manager tim RRQ untuk Dota 2, Wilbert Marco, untuk berbincang-bincang mengenai IGC 2018 ini.
Pertanyaan yang kami lontarkan pertama kali adalah soal BOOM ID, mengingat tim inilah yang jadi juara IGC 2017 lalu.

Dokumentasi: Dian Pratama / RevivaLTV

Apakah mereka yakin bisa menang melawan BOOM ID? Kenapa? Apakah karena sekarang RRQ punya Rusman dan R7? Atau karena BOOM ID sekarang sudah tidak diperkuat lagi oleh IYD?

Wilbert pun mengatakan, "Pastinya YAKIN dong! Apalagi ini turnamen LAN yang apapun bisa terjadi. Kita yakin karena RRQ sekarang lebih bisa bermain sebagai sebuah tim."

Namun ia juga menambahkan komentarnya soal BOOM ID. Menurutnya, BOOM ID tanpa IYD tetap BOOM ID yang solid karena mereka masih punya Khezcute yang bisa dibilang salah satu kapten terbaik di Indonesia.

Dokumentasi: Wilbert Marco / RRQ

Jika di kualifikasi untuk Indonesia di GESC Indonesia Minor kemarin Alter Ego yang mampu memberikan kejutan, tim mana yang kali ini akan memberikan kejutan menurut Wilbert?

"Kalau menurut saya, TP.NND dapat memberikan kejutan di IGC 2018 dengan lineup barunya. Terbukti dengan lolosnya mereka ke Closed Qualifier China Dota 2 Super." Ungkap Wilbert.

Di turnamen ini, ada juga 1 tim luar negeri yang mendapatkan undangan untuk turut berpartisipasi. Tim tersebut adalah Echo International, yang berisikan pemain-pemain dari berbagai negara yang berbeda.

Image by Wykhrm Reddy

"Kita lumayan sering latihan melawan Echo Int, dan bisa dibilang mereka punya pemain dengan skill individu dan pengalaman tinggi. Namun bukan berarti mereka sudah pasti juara." Jawab Wilbert saat kami tanyakan pendapatnya mengenai tim tersebut.

Menurutnya, semua tim punya kesempatan untuk jadi juara di IGC 2018 kali ini namun tim yang persiapannya paling baik memiliki peluang paling besar untuk jadi juara.

Wilbert sendiri mengaku tim RRQ tidak merubah jadwal latihan mereka menjelang IGC 2018. "Sama seperti biasanya. Kita hampir setiap hari latihan jika tidak ada turnamen. Untuk (latihan) beberapa jamnya, kita lumayan fleksibel. Kadang kita hanya scrim beberapa game saja dan lebih banyak diskusi," cerita Wilbert.

Image Courtesy: Dunia Games

Tentu saja, jika mereka ditanya target, mereka akan menjawab juara. Namun kami ingin tahu tim manakah yang mereka harapkan bertemu jika mereka bisa sampai final nanti.

"Semua tim berpotensi masuk ke final, (namun) kalau saya harus memilih, saya akan pilih melawan BOOM ID atau EVOS Esports. Karena, kalau di final melawan salah satu dari 2 tim tersebut biasanya gamenya sangat seru seperti di El Clasico." Tutup Wilbert.

Dokumentasi: ASUS ROG
[hr]
Itu tadi perbincangan pendek kami dengan sang Manager RRQ. Apakah kira-kira prediksinya tepat soal TP.NND? Apakah mereka akan bertemu dengan salah satu antara BOOM ID ataupun EVOS Esports?

Atau, apakah justru BOOM ID yang malah akan bertemu dengan EVOS Esports di finalnya dan RRQ terpaksa pulang awal?

Sumber: RevivalTV