

TS
revivaltv
Fnatic Resmi Rilis Roster Rainbow Six Siege
Rainbow Six Siege kian naik daun di dunia esportsnya, selain memang gameplay yang menarik.
Ranah esports game tersebut diproyeksikan mampu memiliki masa depan yang cerah karena peran Ubisoft selaku pihak developer yang mengedepankan esports sebagai pasar utama.
Tim fnatic sendiri memasuki ranah tersebut di regional Asia-Pasifik (Australia). Mereka mengakuisisi mantan roster Mindfreak, setelah tim tersebut memutuskan untuk keluar.
https://twitter.com/FNATIC/status/98...29429924155392
Mindfreak sendiri sudah mendapatkan slot di gelaran APAC Pro League Season 7, namun minggu lalu tim ini harus disband. Slot yang tersedia pun diserahkan ke tim terkait, dan dengan akuisisi fnatic, mereka berhak mendapatkan slot tersebut.
Berikut susunan pemain fnatic divisi Rainbow Six Siege:
Roster Fnatic R6S. Source: Fnatic Twitter
Dizzle sendiri sempat mengutarakan kekagumannya tentang akuisisi timnya: "Menjadi salah satu bagian dari fnatic merupakan sebuah mimpi menjadi nyata yang tidak masuk akal.
Untuk bekerja di industri yang kau cintai dan sebuah organisasi seperti ini merupakan pengecualian. Diberikan kesempatan untuk membuat sejarah dengan dukungan (fnatic) yang tidak terbayangkan." ujar sang pelatih atas minat fnatic.
Jayden "Dizzle" Saunders. Source: Mindfreak Website
Fnatic memang baru-baru ini mengembangkan brand-nya di kancah kompetitif Britania Raya lewat kemenangan fnatic di EU LCS, dan kali ini kembali melakukan hal serupa lewat akuisisi tim Rainbow Six Siege di kancah kompetitif Australia.
BACA JUGA: [Exclusive Interview] Kenalan dengan Aerowolf Scrypt, tim R6S Indonesia Level Internasional!
Sam Matthews, CEO & Founder Fnatic, mengungkapkan kegembiraanya lewat rekrutan anyar roster Australia tersebut: "Sedikit orang tau bahwa fnatic dibentuk sebagai perusahaan asal Australia.
Saya hidup di sana bersama ibu saya yang bertahun-tahun membangun rumah esports yang sekarang dapat kita lihat hasilnya.
Tujuan utama kami tidak lain untuk membuat fnatic sebagai brand global; untuk memimpin esports di setiap regional di penjuru dunia. Dengan hal tersebut, kita tidak seharusnya lupa dari mana kita berasal."
Sam Matthews, CEO & Founder Fnatic. Source: Fnatic Twitter
Matthews juga merasakan kans positif dari roster Australia tersebut: "Tim R6S ini memiliki misi ambisius dan sudah menunjukan diri sebagai yang terbaik di regional-nya. Berikan mereka waktu, dan mereka akan membawanya ke panggung dunia."
Fnatic sendiri sedang bertanding bersama 8 tim R6S terbaik di Asia-Pasifik. APAC Pro League yang diadakan di Sydney, Australia pada April 14-15 ini juga menghadirkan wakil Indonesia yang juga sempat diakuisisi, Aerowolf Scrypt.
Pemenang turnamen ini akan dinobatkan sebagai tim terbaik di Asia-Pasifik, juga 2 finalis turnamen tersebut akan mewakili regional APAC ke gelaran Season 7 Global Final di Atlantic City, Amerika Serikat pada tanggal 19-20 Mei 2018.
Sumber: RevivalTV
Ranah esports game tersebut diproyeksikan mampu memiliki masa depan yang cerah karena peran Ubisoft selaku pihak developer yang mengedepankan esports sebagai pasar utama.
Tim fnatic sendiri memasuki ranah tersebut di regional Asia-Pasifik (Australia). Mereka mengakuisisi mantan roster Mindfreak, setelah tim tersebut memutuskan untuk keluar.
https://twitter.com/FNATIC/status/98...29429924155392
Mindfreak sendiri sudah mendapatkan slot di gelaran APAC Pro League Season 7, namun minggu lalu tim ini harus disband. Slot yang tersedia pun diserahkan ke tim terkait, dan dengan akuisisi fnatic, mereka berhak mendapatkan slot tersebut.
Berikut susunan pemain fnatic divisi Rainbow Six Siege:
- Etienne "Magnet"Rousseau
- Jason "Lusty" Chen
- Ethan "RizRaz" Wombwell
- Matthew "Acez" McHenry
- Daniel "NeophyteR"
- Jayden "Dizzle" Saunders (pelatih)

Dizzle sendiri sempat mengutarakan kekagumannya tentang akuisisi timnya: "Menjadi salah satu bagian dari fnatic merupakan sebuah mimpi menjadi nyata yang tidak masuk akal.
Untuk bekerja di industri yang kau cintai dan sebuah organisasi seperti ini merupakan pengecualian. Diberikan kesempatan untuk membuat sejarah dengan dukungan (fnatic) yang tidak terbayangkan." ujar sang pelatih atas minat fnatic.

Fnatic memang baru-baru ini mengembangkan brand-nya di kancah kompetitif Britania Raya lewat kemenangan fnatic di EU LCS, dan kali ini kembali melakukan hal serupa lewat akuisisi tim Rainbow Six Siege di kancah kompetitif Australia.
BACA JUGA: [Exclusive Interview] Kenalan dengan Aerowolf Scrypt, tim R6S Indonesia Level Internasional!
Sam Matthews, CEO & Founder Fnatic, mengungkapkan kegembiraanya lewat rekrutan anyar roster Australia tersebut: "Sedikit orang tau bahwa fnatic dibentuk sebagai perusahaan asal Australia.
Saya hidup di sana bersama ibu saya yang bertahun-tahun membangun rumah esports yang sekarang dapat kita lihat hasilnya.
Tujuan utama kami tidak lain untuk membuat fnatic sebagai brand global; untuk memimpin esports di setiap regional di penjuru dunia. Dengan hal tersebut, kita tidak seharusnya lupa dari mana kita berasal."

Matthews juga merasakan kans positif dari roster Australia tersebut: "Tim R6S ini memiliki misi ambisius dan sudah menunjukan diri sebagai yang terbaik di regional-nya. Berikan mereka waktu, dan mereka akan membawanya ke panggung dunia."
Fnatic sendiri sedang bertanding bersama 8 tim R6S terbaik di Asia-Pasifik. APAC Pro League yang diadakan di Sydney, Australia pada April 14-15 ini juga menghadirkan wakil Indonesia yang juga sempat diakuisisi, Aerowolf Scrypt.
Pemenang turnamen ini akan dinobatkan sebagai tim terbaik di Asia-Pasifik, juga 2 finalis turnamen tersebut akan mewakili regional APAC ke gelaran Season 7 Global Final di Atlantic City, Amerika Serikat pada tanggal 19-20 Mei 2018.
Sumber: RevivalTV


KnightDruid memberi reputasi
1
1.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan