Kaskus

News

silents.Avatar border
TS
silents.
Survei Median, Cuma PDI-P dan Gerindra yang Suaranya Naik
JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) dan Partai Gerindra yang elektabilitasnya meningkat dibandingkan pemilu 2014 lalu. Parpol lainnya mengalami penurunan suara.

Hal ini diketahui dari survei Media Survei Nasional (Median) 24 Maret-6 April 2018. Survei bertanya ke responden, "jika pemilihan legislatif dilakukan saat ini, Partai apa yang Anda pilih?".

Hasilnya, PDI-P mendapat 21,1 persen dan Gerindra 15,0 persen. Angka itu lebih tinggi dari pileg 2014, di mana PDI-P mendapat 18,95 persen dan Gerindra 11,81 persen.

Suara partai lainnya secara berturut-turut yakni Golkar (9,3 persen), PKB (8,5 persen), Partai Demokrat (8,1 persen), PPP (3,6 persen), PKS (2,9 persen), Nasdem (2,4 persen), PAN (2,0 persen), Hanura (0,7 persen). Baca juga : PKS: Kasihan Gerindra Kalau Prabowo Jadi Cawapres Jokowi Suara ke delapan parpol tersebut lebih kecil dibandingkan perolehan suara di 2014 lalu.

Direktur Riset Median Sudarto mengatakan, PDI-P dan Gerindra menjadi dua parpol yang mengalami peningkatan karena mempunyai tokoh yang juga memiliki elektabilitas tinggi. "Beberapa waktu belakangan ini tokoh partai yang eksis dengan image positif di media massa dan media sosial kan PDI-P dengan Jokowi-nya, serta Gerindra dengan Prabowo-nya," kata Sudarto saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Senin (16/4/2018).

"Tokoh partai lain praktis belum bersuara banyak," tambah Sudarto. Sudarto mengatakan, jelang pilpres 2019, tokoh seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memang sudah gencar melakukan sosialisasi ke publik. Namun, sosialisasi itu dinilai belum efektif untuk meningkatkan elektabilitas partai mereka. Baca juga : Kedekatan PAN dan Gerindra Jelang Pilpres 2019, Sinyal Dukungan untuk Prabowo? "AHY sendiri tampaknya belum mampu menjadi brand ambassador dari Demokrat. Survei kami masih menunjukkan Demokrat dipilih dominan karena SBY, bukan AHY," ujar Sudarto.

Populasi survei ini adalah seluruh warga Indonesia yang memiliki hak pilih. Sampelnya sebanyak 1200 responden. Margin of error Survei ini adalah plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, ada peluang angka survei meleset lebih besar atau kecil sampai 2,9 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Sudarto menegaskan survei dibiayai secara mandiri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/16/17510981/survei-median-cuma-pdi-p-dan-gerindra-yang-suaranya-naik.

Alhamdulillah, partai2 nasionalis semakin dipercaya rakyat. Sementara partai2 berbasis agama malah ditinggalkan rakyat.

Ini semakin menguatkan arah Prabocor yg akan terus maju pilpres jika tidak mau suara gerindra ikut tergerus. Ini juga yg membuat PSK ngotot sampai punya 9 orang capres internal. Ini juga semakin memperkecil peluang partai mencalonkan orang non partai cem gatot. 2019 bakal nggak seru.

Penderitaan nasbung bakal lengkap genap 10 tahun. eqeqeqeqeqeq
0
695
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan