Jenazah Andrey Voytech (39), pendaki asal Slovakia yang tewas di Gunung Merbabu, dikremasi di rumah Krematorium Semarang, Senin (16/4).

Prosesi tersebut berlangsung tanpa kehadiran pihak keluarga.

Kepala Basarnas Jawa Tengah Noer Isrodin Muchlisin mengatakan, prosesi kremasi atas permintaan Dubes Slovakia untuk IndonesiaPermintaan itu pun keluar dari pihak keluarga setelah jenazah almarhum ditemukan oleh tim gabungan Basarnas pada Sabtu (7/4/2017) lalu di jurang Gunung Merbabu.

"Sempat dibawa ke RS Bhayangkara, jenazah Andrey kemudian dikremasi hari ini. Pihak kami sedang mengawal prosesi kremasi," kata Noer kepada Tribunjateng. com , Senin (16/4/2018).

Noer menjelaskan, Andrey merupakan warga asli Slovakia.

"Andrey ini merupakan warga asli Slovakia. Kemudian dia tumbuh besar besar dan menetap di Kanada. Selanjutnya dia bekerja cukup lama di Australia. Kemungkinan setelah itu, dia fokus di Selandia Baru dan Kanada. Hal itulah yang sempat membuat identitasnya agak rancu," pungkasnya.

Andrey dinyatakan hilang dilaporkan hilang oleh rekannya Sistha saat turun dari puncak gunung Merbabu. Korban diketahui hilang di sekitar Pos 1 Pending. Pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan setempat. Setelah tujuh hari pencarian, tim SAR akhirnya menemukan dimana keberadaan 'Bule' asal Slovakia tersebut. 

Sumber: merdeka, grid.id, okezone, jateng.tribunnews.