Uzumaki Naruto, Monkey D. Luffy, Captain Tsubasa, Son Goku. Siapa yang gak kenal mereka? Semua orang pasti tahu tokoh-tokoh tersebut, minimalnya pernah mendengar namanya.



Yup, mereka adalah tokoh fiksi yang ada di dalam cerita kartun a.k.a anime dari negeri bambu. Sebelum tahun 2010 banyak film kartun yang tayang di layar kaca dan menjadi hiburan untuk anak-anak sekolah yang berlibur.

Seiring berjalan nya waktu, acara di layar kaca terus berubah. Sampai akhirnya hanya menyisakan beberapa film kartun saja. Tapi ternyata kartun a.k.a anime tak pernah padam. Para otakusekarang menonton anime dengan cara streaming atau download dari website favorite mereka.

baca juga: dibuat ulang! ini beda antara Captain Tsubasa jaman old dan jaman now

Tapi apakah cukup hanya menonton anime saja? Bukankah setiap anime ada versi komik atau sering disebut manga?



Saat kita menonton anime mata kita dimanjakan oleh adegan epic, kualitas gambar yang sangat baik, belum lagi adanya backsoundyang bisa lebih membangun kesan pada penonton.

Tapi ternyata, kadang-kadang ada beberapa adegan yang tak sesuai dengan versi manganya. Mungkin ini dilakukan untuk membuat penonton baru yang tak tahu cerita nya menjadi lebih mudah untuk mengikuti alur nya. Atau bisa jadi kendala budget yang dipikirkan pihak pembuat anime.

Di lain sisi, saat membaca versi manganya. Kita akan dimanjakan dengan jalan cerita yang lebih lengkap, detail dan kadang mengandung rahasia-rahasia yang tak terungkap di versi animenya.

baca juga: Perubahan Baru Son Goku di Anime Dragon Ball Super!

Hanya saja, kadang kita tak bisa menikmati adegan pertarungan atau pertengkaran karena selain gambarnya yang terbatas dan berukuran kecil, warna hitam putih di manga bisa menjadi kendala untuk bisa melihat gambar dengan jelas.



Selain itu, urutan pembacaan teks di manga pun kadang membingungkan. Terutama untuk manga yang mengharuskan tokoh nya banyak berbicara seperti Detective Conan.

So, apa yang kalian pilih? Menonton anime atau membaca manga?