Basic Designatau desain awal Terminal 4 akan digarap PT Angkasa Pura II pada tahun ini. Setelah desain awal terbentuk, AP II akan masuk tahap Detail Engineering Desain (DED) tahun depan. Diperkirakan, pembangunan fisiknya akan memakan waktu satu hingga dua tahun.

"Jadi basic design tahun ini kita tuntaskan. Tahun depan dari basic design kita masuk ke DED dan akhir 2019 triwulan IV kita persiapkan tender," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Minggu (15/4).

Terminal 4 rencananya dibangun di atas lahan seluas 40 hektare yang saat ini masih menjadi lapangan golf 18 holes dari Soewarna.

Soewarna adalah perusahaan swasta yang telah menyewa lahan milik AP II seluas 102 hektare untuk membuat Soewarna Business Park sejak 1994. Kompleks itu terdiri atas lapangan golf 18 holes, gedung perkantoran, dan pergudangan yang banyak digunakan logistik di Indonesia.

Saat ini, lahan itu masih dalam tahap status dipakai lapangan golf Soewarna. Kontraknya akan berakhir pada 2019 mendatang.

Untuk membangun Terminal 4 Bandara Soetta membutuhkan dana yang tidak sedikit. Senior Vice President of Corporate Secretary AP II Agus Haryadi mengatakan, dana yang akan ditelan mencapai Rp 10 triliun.

Tapi dia belum bisa memastikan secara rinci. Biaya pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta tetap memperhitungkan suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap dolar AS ke depannya.

“Belum bisa memastikan. Kalau pakai angka asumsi kemarin (pembangunan Terminal 3), fisiknya saja sekitar Rp 5 triliun. Tapi secara kesuluruhan bisa mencapai Rp 10 triliun,” ucapnya pada awal Januari lalu (3/1).

Salah satu tujuan dari pembangunan Terminal 4 untuk mengurangi kepadatan penumpang di tiga terminal sebelumnya. Karena itu, AP II menargetkan sebanyak 25 juta penumpang per tahunnya bisa terangkut lewat Terminal 4.

Jumlah penumpang yang akan tertampung sama dengan Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 yang rata-rata juga mampu mengangkut 25 juta penumpang per tahunnya. Dengan begitu, jika Terminal 4 sudah terbangun, secara keseluruhan, Bandara Seotta bisa menampung 100 juta per tahunnya.

Terminal 4 Bandara Soetta akan menjadi terminal terakhir yang dibangun AP II lantaran dengan terminal baru ini, tanah yang ada di Kompleks Bandara Soetta akan habis.

Agus mengatakan, dari total luas 1.800 hektare, Bandara Soetta memiliki 4 kuadran. Kuadran satu sudah dibangun untuk Terminal 1 sejak 1985. Kuadran kedua, ditempati Terminal 2 dan kuadran 3 menjadi lahan Terminal 3 saat ini.

"Tinggal satu kuadran lagi. Itu nanti kalau dipakai, untuk (pembangunan) Terminal 4 maka lahan ini habis," ucap Agus kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (3/1).