Janda muda kesepian, terpancing Video Call Sex (VCS), jadi korban pemerasan komplotan
TS
arbib
Janda muda kesepian, terpancing Video Call Sex (VCS), jadi korban pemerasan komplotan
Diceritakan pada sebuah portal berita kriminalitas, tentang terbongkarnya modus operandi komplotan pemerasan terhadap para wanita. Wanita yang menjadi korban, menurut berita yang sumbernya terlampir dalam thread kali ini, umumnya berusia antara 20 - hingga 50 tahun.
Quote:
Spoiler for Gambar sekedar ilustrasi penghias belaka, tidak menggambarkan isi cerita yang sebenarnya. sumber gambar bisa di temukan pada situs pixabay dengn pencarian terkait : Portrait Woman Shell Hood Headdress Face Human dll:
Komplotan ini di perkirakan menargetkan janda kesepian dan para ibu muda. Umpan pancing yang di gunakan sangat beragam sekali. Dan dengan keahlian mengelola umpan, korban komplotan tersebut mungkin saja bukan hanya janda kesepian. Bisa jadi adalah wanita baik baik yang berniat baik. Namun di karenakan keahlian pelaku dalam menguasai lawan komunikasinya, maka trik dan modus mereka bisa berjalan mulus.
Quote:
Berikut ini, beberapa hal yang sudah termuat dalam berita terlampir TS sajikan ulang pada Thread kali ini.
Spoiler for Siapa yang membuatku resah ?:
1. Pesona
Quote:
Spoiler for gambar sekedar ilustrasi dari situs pixabay. berhubungan dengan kata pencarian Video Call Video Chatting Idea Wed Chatting dll:
Pada kasus ini, dalam berita terlampir, modus yang menjadi kasus ini di beritakan menggunakan aplikasi sosial media dan aplikasi chating panggilan video. Awal mula pelaku mencari sasaran target pemerasannya mungkin menyusuri setiap status terbuka para pengguna sosial media. Umumnya, pengguna sosial , seperti di Facebook, seringkali curhat. Mulai dari sepi, mau cari teman, lagi pengen dan berbagai status aneh nyeleneh sering kita jumpai itu.
Status nyeleneh dan curhat pada sosial media yang begituan, TS duga menjadi pintu masuk, atau signal kencang, bagi para pelaku pemerasan. Umumnya pelaku mempersiapkan profile dan data lengkapnya semenarik mungkin. Harapannya adalah untuk menjaring korban, dengan berbagai SOP serta trik yang bisa mempengaruhi mangsanya. Tampang ganteng, tubuh atletis, gaya romantis dan lain sebagainya di persiapkan dan tersaji dalam penampilan profil sosmed ya.
Profil di buat semenarik mungkin, sedetail mungkin hingga aroma penipuan menjadi samar bahkan tak terlihat gelagatnya. Padahal semuanya hanyalah kepalsuan belaka.
2. Mengetuk rasa
Quote:
Spoiler for Gambar hanya sekedar ilustrasi pelengkap cerita. gambar bisa di temukan di situs sumbernya yaitu pixabay dengan pencarian terkait kata Man Woman Composing Dispute Thoughtful Problems dll:
Setelah menemukan calon korban nya, pelaku kemudian biasanya akan menyusuri jejak digital calon korbannya. Ketika bahan bahan untuk modus operandi nya sudah memadai. Biasanya, calon korban di ajak berteman. Setelah berteman pelaku biasanya mulai melancarkan jurus jitu dan andalannya.
Spoiler for sekedar contoh rayuan:
Target yang di sasar dan sudah dalam pertemanan di sosmed biasanya dibuai dengan puja dan puji. Basa basi untuk mengorek gambaran finansial calon korbannya pun di lancarkan. Setelah pelaku memiliki kesimpulan yang cukup tentang taraf ekonomi dari targetnya maka jurus selanjutnya di lakukan dengan sebaik mungkin.
Spoiler for contoh rayuan selanjutnya:
Di tahap ini pula, jika di perkirakan oleh pelaku, calon korban atau sasaran ternyata kurang menarik dari sisi finansial maka biasanya pelaku akan memutuskan pertemanan dengan calon korban. Tak hanya memutuskan pertemanan, pelaku juga memblokir akun calon korban yang di nilai tidak memiliki potensi keuangan yang di harapkan.
Quote:
Jika sasaran sudah dianggap pas untuk di modusin, pelaku mulai melancarkan langkah aksi jitu menjerat korban dengan cara menebar simpati. Dalam beberapa berita dari kasus yang sudah terungkap, pelaku memposting foto palsu. Gambar seorang pria ganteng dan menggendong anak yang imut, di posting. Dengan foto itu dalam berita, di sebutkan pelaku mengaku sebagai duda keren dengan anaknya yang masih kecil.
Spoiler for Bunga nirwana:
Dengan foto pria ganteng dan gagah, yang sedang menggendong anaknya, pelaku menebar pesona, mengetuk rasa cinta dan mengetuk rasa iba. Biasanya, pelaku menyertakan keterangan pada gambar, bahwa ia adalah seorang single parent. Butuh seorang ibu bagi anaknya dan bla bla bla bla. Di sinilah sasaran atau calon korban mulai masuk dan terbuai dengan modus itu.
Singkat cerita komunikasi yang bersahut, saling curhat dan saling puja-puji terjadi. Ketika itu berlangsung pada titik panas yang pas, pelaku mulai mengeluhkan sedang mengalami kesulitan keuangan. Gaji yang di tahan perusahaan karena ada kendala management atau aneka alasan yang nampaknya sesuai situasi. Ujungnya, pelaku biasanya meminjam uang kepada calon korbannya. Tak jarang wanita yang menjadi calon korban, tertipu karena merasa iba, mentransfer uang yang diminta. Kebanyakan wanita mudah sekali merasa iba. Apalagi melihat anak yang sedang kesulitan bersama ayahnya. Padahal foto dan cerita yang ada dalam postingan hanya kepalsuan semata.
3. Menipu yang terlena
Spoiler for Video selingan:
Spoiler for Nasihat lagu >Jangan sampai tergoda, mulut manis nan berbisa:
Spoiler for Versi beda:
Setelah korban mengirim uang, pelaku melanjutkan aksinya menebar gombalan cinta. Singkat cerita para korban diajak phonesex. Tak sedikit korban yang terus terbuai janji asmara rela melakukan video call sex (vcs istilah keren nya).
Pelaku tampak seperti pria tanpa busana, tapi sebenarnya yang terjadi adalah bukan si pelaku sebenarnya yang tampil di video call tersebut. Melainkan rekaman pria lain, yang dalam beberapa berita di buat dengan teknik sedemikian rupa agar seperti terlihat live streaming. Kemungkinan video pria tanpa busana yang di tampilkan juga merupakan hasil modus. Kita mungkin sering melihat akun2 cewe bening di sosmed, yang mengajak CS, PS dan VCS. Bisa jadi ini merupakan sindikat serupa. Para pria jombloh kesepian yang bersedia video call sex, videonya direkam. Dan hasil rekaman tsb, bisa jadi untuk hal sedemikian ini.
Nah, menyikapi ini, bagi para jombloh pria muda, hati hati bila mendapat tawaran serupa itu. Jangan mentang-mentang yang nawarin di sosial media menampilkan akun tante bohay atau cewek bahenol misalnya, kamu rela telanjang bulat di depan kamera smartphone sambil video call. Karena apa yang di lakukan itu, bisa jadi nantinya di gunakan untuk modus kejahatan. Jadi kerjakan jahat untuk dibuat menjadi tindakan kejahatan yang berikutnya. Kejahatan berantai, mungkin istilahnya begitu.
Biasanya wanita yang menjadi sasaran pelaku akan ikut tanpa busana pula selama panggilan video berlangsung. Korban yang tak sadar bahwa lawan komunikasinya merupakan rekaman saja kadang terlena beradegan tanpa busana di depan kamera. Nah saat itu terjadi maka pelaku dengan leluasa merekam video itu dengan perangkat lain yang sudah disiapkan. Video wanita inilah yang di jadikan senjata pemerasan oleh para pelaku.
Spoiler for Sumber berita : Pemerasan Bermodus Video Porno Incar Janda Kesepian:
Awalnya pemerasan dilakukan pelaku dengan cara halus yakni dengan berpura-pura kehabisan uang karena tengah bertugas di daerah. Para wanita yang jadi korban ini kasihan dengan pelaku yang seolah-olah duda ditinggal istrinya dan bertugas di daerah dengan hidup bersama anaknya. Ada yang iba lalu memberikan sejumlah uang. Setelah meminta uang dengan halus itulah kemudia para korban lalu diajak phonesex. Korban yang termakan rayuan pelaku bahkan ada yang bersedia melakukan video call sex. https://kriminologi.id/hard-news/cyb...janda-kesepian
Dan dikarenakan takut malu, bila videonya tersebar banyak wanita rela mentransfer sejumlah uang untuk itu. Pelaku biasanya mengancam begitu. Tak hanya sampai di situ, pelaku juga akan kembali beberapa waktu lagi dengan beda nomor kontak, video itu lagi yang di jadikan sebagai alat pemerasan. Hal seperti ini berlangsung berulang hingga semua tabungan si korban terkuras. Dan bila sudah terkuras biasanya pelaku menyebarkan video tersebut di berbagai sosial media. Mungkin untuk mencari calon2 korban berikutnya.
Jadi sekali wanita beradegan tanpa busana di depan kamera, video itu akan selalu ada. Tinggal menunggu waktu saja untuk tersebar kemana mana. Oleh karena itu, di era teknologi informasi terkini yang semakin canggih, bijaklah dalam memanfaatkan nya. Jangan sembarang guna yang akhirnya menyengsarakan diri kita saja.
Runutan peristiwa dan modus yang TS kopi dari sumber berita, bukanlah ajakan untuk meniru atau mencontoh modus serupa. Pada thread ini, semoga pembaca dapat mengambil hikmah baiknya saja. Meningkatkan kewaspadaan terhadap ragam modus kejahatan dunia teknologi informasi.
:nyantai
Ilustrasi gambar dan lampiran video tidak mewakili isi cerita, semuanya itu, TS buat atas selera pribadi saja. Jadi bagi pembaca yang beda selera tentunya akan kurang berkenan, untuk itulah sekiranya ketulusan hati tuan dan nyonya, para pembaca semuanya, untuk memberikan maaf lahir dan bathin.