- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Setelah Terpukul Tiongkok, Presiden Amerika Trump Ingin Kembali Gabung TPP


TS
methadone.500mg
Setelah Terpukul Tiongkok, Presiden Amerika Trump Ingin Kembali Gabung TPP
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (12/4), tiba-tiba berbalik tajam, memerintahkan para pejabatnya untuk kembali bergabung dalam kesepakatan Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pasifik Partnership/TPP) yang telah ditolaknya hanya tiga hari setelah menduduki jabatannya.
http://sp.beritasatu.com/home/setela...ung-tpp/123597
Langkah itu memperlihatkan perubahan kebijakan yang mengejutkan karena Trump sempat mengkritik kesepakatan itu sebagai bencana dan menjadikan sikap oposisi atas kesepakatan-kesepakatan perdagangan global sebagai inti dari agenda ekonominya.
Pemerintah mantan presiden AS, Barack Obama, telah menandatangani kesepakatan perdagangan yang dikenal sebagai TPP, dengan 11 negara lain termasuk Jepang, Vietnam, Singapura, dan Australia. Tujuannya untuk merendahkan tarif dan melawan pengaruh Tiongkok di Pasifik.
Bergabung dengan TPP akan menjadi pengungkit bagi Trump dalam meningkatnya persaingan dagang dengan Beijing. Ini juga akan memberikan akses lebih baik bagi para petani AS, pengecer, dan bisnis lain kepada pasar-pasar asing jika Tiongkok memanfaatkan ancaman baru-baru ini untuk meningkatkan tarif baru atas barang-barang AS.
Perintah Trump kemarin muncul saat Trump mendorong perubahan yang kacau atas perdagangan global, tampak sebagai perang perdagangan satu hari kepada pakta-pakta multinasional. Trump menyerbu Kanada dan Meskiko dengan menyebut berada dalam jarak mencolok dari perundingan kembali Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara. Dia juga mempermalukan Tiongkok tapi sekaligus memuji pemimpinnya, Presiden Xi Jinping
Peninjauan kembali Trump atas TPP yang pernah dikecamnya sebagai “pemerkosaan negara kita” bahkan mengejutkan para penasihat terdekatnya. Misalnya saja, penasihat Larry Kudlow, mengatakan permintaan untuk meninjau kembali kesepakatan itu agak spontan. “Semua hal perdagangan ini telah meledak. Tidak ada tenggat waktu. Kami akan membentuk tim bersama, tapi kami belum melakukannya, maksud saya, itu (permintaan Trump) baru terjadi beberapa jam lalu,” ujarnya.
Keputusan untuk keluar dari TPP dan janjinya “merobek” Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara adalah bagian dari kampanye populisnya. Tapi, seperti yang sering dilakukannya, Trump mengganti halua setelah mendengar keluhan dari konstituen-konstituen penting, dalam hal ini anggota parlemen Republik yang menyebut para petani dan pengusaha lain di AS menderita akibat pendekatan dagangnya karena mereka mengirimkan produk-produk ke luar negeri. [NY Times/Washington Post/C-5]
http://sp.beritasatu.com/home/setela...ung-tpp/123597




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
980
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan