BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Upaya Jokowi bangun akses dan fasilitas air bersih di Asmat

Presiden Joko Widodo memboncengi Ibu Negara Iriana dengan sepeda motor listrik di distrik Asgat, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4/2018).
Presiden Joko "Jokowi" Widodo ditemani Ibu Negara Iriana blusukan ke Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4/2018). Kunjungan Jokowi adalah untuk menindaklanjuti kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak di distrik Agats pada Januari hingga Februari 2018.

KLB gizi buruk dan campak di distrik Agats sedikitnya menewaskan 70 warga. Salah satu penyebab KLB adalah kondisi wilayah Agats yang relatif terisolir. Misalnya transportasi darat sangat minim dan tak ada fasilitas sanitasi serta tidak ada sumber air bersih yang memadai lantaran daerahnya berupa rawa.

Dengan kondisi seperti itu, tidak heran protokol Jokowi saat ke Agats pun berbeda dari kebiasaan. Dijelaskan laman Sekretariat Kabinet, Jumat (13/4), tidak ada rombongan kendaraan roda empat karena memang tak lazim di Agats.

Turun dari helikopter Super Puma yang mengantar dari Kabupaten Mimika, Jokowi memboncengi Iriana dengan sepeda motor listrik. Orang setempat menyebutnya motor cas. Bila masyarakat menyewa, biayanya Rp50 ribu sekali jalan.

Tentu saja motor listrik yang dikendarai Jokowi bukan sewaan biasa. Jokowi mengendarainya hingga aula Wiyata Mandala milik Dinas Pendidikan Pemkab Asmat yang berjarak 2,5 km dari landasan helikopter.

Di aula, Jokowi dan Iriana menyaksika pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu-ibu. Tak lupa keduanya berdialog dan menggendong beberapa anak.

Dari sana, Jokowi dan Iriana kembali menaiki sepeda motor listrik menuju Kampung Kayeh. Di sini pemerintah membangun sejumlah proyek infrastruktur, antara lain jembatan gantung.

Untuk mencapai proyek ini, Jokowi dan Iriana harus melewati jembatan kayu. Di sinilah keduanya disambut tarian suku Asmat. Maklum, Jokowi adalah presiden pertama Indonesia yang mengunjungi Kabupaten Asmat.

Dari Kampung Kayeh, Jokowi meninjau 114 unit rumah yang dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp19.9 miliar. Kali ini bukan menggunakan sepeda motor listrik, tapi speed boat.

Pemerintah pun membangun lagi 100 unit rumah di empat kawasan; Kampung Priend di Distrik Fayid (34 unit), serta masing-masing 33 unit di Kampung Ass dan Kampung Atat di Distrik Pulau Tiga, Serta Kampung Warkai di Distrik Betsbamu.

Namun rumah-rumah itu belum semuanya ditempati meski sudah dibangun. Masyarakat enggan pindah karena akses keluar masuk kawasan masih terbatas.

Itu sebabnya pemerintah membangun jembatan gantung. Jokowi mengatakan jembatan gantung itu akan memutari kota Agats. Panjangnya sekitar 12 km.

"Semuanya disokong oleh beton, lebih awet dan kita ingin tata ruang di Kabupaten Asmat bisa lebih tertata kotanya," imbuh Jokowi yang juga mendapat gelar kehormatan Kambepit dari suku Asmat. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Kambepit adalah nama panglima perang Asmat yang berasal dari rumpun Bismania (h/t detikcom).

Jokowi lebih lanjut menjelaskan bahwa persoalan di Agats adalah soal daerah terisolir, seperti juga banyak daerah di Papua. Kasus gizi buruk dan campak terjadi karena distrik dan kampung yang sangat sulit dijangkau.

Itu sebabnya pemerintah membangun jalan trans Papua. Hingga Oktober 2017, panjang jalan raya trans Papua mencapai 3.259,49 km. Jalan ini berfungsi membuka daerah terisolir di Papua. Lantas di Agats, pemerintah merelokasi masyarakat agar tidak lagi tinggal di kawasan tertutup.

"...kenapa dibangun yang namanya infrastruktur jalan trans Papua, itu untuk membuka isolasi-isolasi yang ada, sehingga memudahkan kepada kita untuk bisa mengakses pada distrik, mengakses kepada kabupaten, ada koneksi antara provinsi, ada koneksi antara kabupaten dan kota," tutur Jokowi dalam Okezone.

Kemudian soal gizi buruk juga menjadi lebih sulit diatasi meski ada 13 puskesmas di Asmat. Maklum daerahnya terisolir.

Khusus untuk mengatasi terulangnya gizi buruk dan campak serta penyakit lain, pemerintah pun membangun fasilitas air bersih. Ini diharapkan bisa mewujudkan fasilitas sanitasi masyarakat demi kesehatan lingkungan.

"Tadi yang kenapa dibangun air bersih, air bakau, larinya nanti adalah ke sanitasi. Karena ini juga tidak hanya berhubungan dengan masalah gizi, tapi juga berhubungan dengan kesehatan lingkungan," sambung Jokowi.

Detail pembangunan sarana air bersih di Agats meliputi sembilan embung, masing-masing berkapasitas 1.000 ton. Pemerintah juga membuat lima sumur bor kedalaman 150-200 meter dengan biaya total Rp6 miliar.

Pemerintah juga membangun sistem penyediaan air minum untuk 230 rumah di Agats. Kapasitasnya 10 liter per detik. Ada pula pembangunan 25 sistem air minum berkapasitas satu liter per detik dengan biaya Rp39,7 miliar. Seluruh pembangunan fasilitas air bersih ini dibangun di 12 lokasi di Agats.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ersih-di-asmat

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Status persero PGN ditarik setelah BUMN migas terbentuk

- Vonis 5 tahun buat pelaku persekusi Cikupa

- Skimming nasabah BRI terjadi karena kartu ATM bermagnet

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan