Kaskus

Games

revivaltvAvatar border
TS
revivaltv
KentutBerdahak, Sang Jagoan King of Fighter dari Indonesia
Beragam cara bisa dilakukan untuk membawa nama Indonesia di kancah dunia (asalkan yang positif ya) termasuk esports salah satunya. Meski pemain fighting game kurang terdengar di dunia esports Indonesia namun ada salah satu pemain Indonesia yang berhasil mencatatkan prestasinya di turnamen internasional.


KentutBerdahak, Sang Jagoan King of Fighter dari IndonesiaBayu “KentutBerdahak” Indra Sakti, juara ketiga TGU 2018 (Empat dari kanan, memakai baju hitam biru) Sumber : Bayu Indra Sakti


Ia adalah Bayu Indra Sakti atau dikenal dengan KentutBerdahak. Ia menjadi juara ketiga diajang Thaiger Uppercut 2018 yang diadakan di Bangkok,Thailand. Saat itu, ia mengikuti kejuaraan King of Fighters XIV dan meraih juara ke 3.

Untuk itu, saya berkesempatan secara langsung untuk mewawancarai dia untuk memperkenalkan perjalanannya selama menjadi pemain esports. Saat ini ia bekerja sebagai freelance di studio recording sebagai music directorcomposerarranger dan songwriter. Wow!! Benar-benar berbeda 180 derajat dengan pemain esports.

Sebelum berbicara lebih lanjut mengenai perjalan karirnya. Ada satu pertanyaan yang ada di kepala saya, mengapa ia memilih nama KentutBerdahak? Ia mengatakan saat ia ke SMP ia sering main ke Game Master di Yogya Department Store Sukabumi. Ia saat itu kenal dengan beberapa pegawai dan kenal dengan salah satu pegawai dari Medan.

KentutBerdahak, Sang Jagoan King of Fighter dari IndonesiaKentutBerdahak (Baju Biru) saat mengikuti TGU 2018 Sumber: Bayu Indra Sakti


Ia sangat sering main di tempat tersebut dan sempat beberapa hari tidak main di GM. Saat itu ia ditanya oleh pegawai tersebut. “Eh, kemana saja kau ini? Sakit? Kentut Berdahak kau?” kata pegawai tersebut dengan logat batak. Dari situlah ia langsung memakai nickname tersebut.
Sebelumnya ia memainkan beragam fighting game seperti Street Fighters 2 dan Ultra Street Fighters IV namun ia hanya memainkan secara casual dan tidak sefokus King of Fighters yang digelutinya saat ini.

KentutBerdahak, Sang Jagoan King of Fighter dari IndonesiaKoF 97. Image Courtesy: SNK

Ia memulai memainkan game ini sejak edisi pertama yaitu King of Fighters 94 dan mulai fokus saat King of Fighters 96. Ia memilih memainkan game ini karena populer terutama di Sukabumi yang saat itu hanya ada KOF 94,95,dan 96. “Orang-orang di sini saat itu bener-bener excited meski kita hanya punya 3 series arcadepada waktu itu” kata Bayu saat wawancara.
Saat wawancara, beragam prestasi berhasil ia raih sejak tahun 2006 dan terus berprestasi sampai sekarang. Berikut prestasi di tahun 2016 dan 2017 yang berhasil ia raih.

2016
  • 2nd Place The King of Fighters XIII Online @ZhanqiTVCUP, China
  • 3rd Place The King of Fighters XIII Online @DBJCUP, China
  • 3rd Place The King of Fighters ’98 UM Tencent Online @DBJCUP, China
  • 3rd Place The King of Fighters ’02 UM Tencent Online @ZhanqiTVCUP, China


2017
  • 3rd Place The King of Fighters XIV @Kaskus, Jakarta
  • 1st Place The King of Fighters XIV @Kaskus, Jakarta
  • 2nd Place The King of Fighters XIV @ABUGETCUP, Jakarta


Saat mengikuti TGU 2018, ia dibantu oleh Abuget Gaming yang menawarkan dia untuk mengikuti TGU. “Ya tanpa pikir panjang saya langsung jawab mau haha” katanya
Perjuangannya di TGU 2018 menurutnya cukup berat, ia sempat mengirimkan mengirim Dakou ke losers bracket saat penyisihan dan sempat mencuri satu point dari Xiaohai.

KentutBerdahak, Sang Jagoan King of Fighter dari Indonesia

Sayangnya, ia harus tumbang saat winner bracket dari Xiaohai dan kembali kalah saat bertemu dengan Dakou di losers bracket. Ia juga mengaku juara satu dan dua memang sangat kuat dan Xiaohai yang akhirnya menjadi juara TGU 2018, juga menjadi juara dunia EVO Tournament.

Di Indonesia sendiri komunitas KoF sangat sedikit, berbeda jauh dengan masa-masa arcade. Berbeda dengan saat ia bertarung TGU 2018 di Thailand, komunitas di sana menurutnya sangat banyak pemain.
Untuk urusan skill, pemain Indonesia lebih unggul untuk skala Asia Tenggara. Namun untuk turnamen KoF di Indonesia tidak terlalu banyak dan terkadang turnamen KoF lebih menjadi side tournament bukan main tournament.

“Dikarenakan peserta di tiap turnamennya selalu sedikit dibandingkan turnamen game fighting yang lain” kata Bayu saat ditanya alasan KoF jarang menjadi main tournament.
Nah, bagi kamu yang berminat bergabung dengan komunitas KoF di Indonesia, kamu bisa bergabung di grup King of Fighter Indonesia United.

KentutBerdahak, Sang Jagoan King of Fighter dari IndonesiaKentut Bedahak (kanan) saat mengikuti TGU 2018 Sumber : Bayu Indra Sakti

Sebelum menutup wawancara, ia menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan komunitas fighting games di Indonesia.

“Karena di luar negeri, esports sudah diperhatikan oleh pemerintah atau instansi-instansi tertentu termasuk untuk fighting games, sebenarnya di Indonesia sudah ada namun lebih ditonjolkan untuk game lain (Dota, CS:GO, PB, Mobile Legends, Arena of Valor, dll) sedangkan game fighting sendiri saat ini belum ada” katanya.
Ia juga mengharapakan komunitas fighting games juga diperhatikan mengingat banyaknya pemain-pemain Indonesia yang juga memiliki skill berkapasitas internasional.

Yuk didukung perjuangan para pemain esports tanpa memandang genre gamenya. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang mendukung perjuangan pemain yang berusaha membawa nama Indonesia di kancah internasional?

Sumber: RevivalTV
KnightDruidAvatar border
KnightDruid memberi reputasi
1
2.4K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan