- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
DKI Akan Bangun 14.000 Unit Rusunawa untuk Warga Berpenghasilan di Bawah 4 Juta


TS
nastak.beybeh
DKI Akan Bangun 14.000 Unit Rusunawa untuk Warga Berpenghasilan di Bawah 4 Juta
Penulis: Nibras Nada Nailufar
Editor: Icha Rastika
Copyright Kompas.com

Ilustrasi rusunawaumm.ac.id © Disediakan oleh PT. Kompas Cyber Media
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 14.000 unit hunian dalam bentuk rusunawa hingga 2022.
"Kalau untuk Pemprov DKI untuk 2019 itu kan direncanakan 14.000 unit untuk lima tahun sampai 2022. Pokoknya jumlahnya selama lima tahun segitu, rusunawa," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, Rabu (11/4/2018).
Rusunawa ini ditujukan bagi warga yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta. Agustino mengatakan, rusunawa disediakan lantaran banyak warga yang tak memiliki kemampuan untuk membeli.
Lagi pula, Pemprov DKI tak bisa membangun rusun untuk dijual ke warga. "Rusunami enggak boleh pembangunan dari APBD," ujar Agustino.
Sementara itu, pemenuhan target 250.000 unit rusun DP 0 rupiah akan diserahkan ke BUMD dan swasta.
Pihaknya akan melakukan kerja sama berbagai bentuk dengan swasta, mulai dari penyewaan lahan hingga mempermudah perizinan.
"Kerja sama lahan misalnya 50 persen untuk unit yang dia jual, 50 persen dia bangun untuk DP 0," kata Agustino.
Pemprov DKI akan menganggarkan Rp 2,5 triliun per tahun untuk menalangi DP rusunami dan Rp 1,25 triliun untuk menyediakan lahannya.
"Yang kami harapkan yang dari kalangan private sector, swasta, yang mengejar kekurangan selama lima tahun," ujar Agustino.
Sumur
Akhirnya, dibangun juga.
Editor: Icha Rastika
Copyright Kompas.com
Ilustrasi rusunawaumm.ac.id © Disediakan oleh PT. Kompas Cyber Media
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 14.000 unit hunian dalam bentuk rusunawa hingga 2022.
"Kalau untuk Pemprov DKI untuk 2019 itu kan direncanakan 14.000 unit untuk lima tahun sampai 2022. Pokoknya jumlahnya selama lima tahun segitu, rusunawa," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, Rabu (11/4/2018).
Rusunawa ini ditujukan bagi warga yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta. Agustino mengatakan, rusunawa disediakan lantaran banyak warga yang tak memiliki kemampuan untuk membeli.
Lagi pula, Pemprov DKI tak bisa membangun rusun untuk dijual ke warga. "Rusunami enggak boleh pembangunan dari APBD," ujar Agustino.
Sementara itu, pemenuhan target 250.000 unit rusun DP 0 rupiah akan diserahkan ke BUMD dan swasta.
Pihaknya akan melakukan kerja sama berbagai bentuk dengan swasta, mulai dari penyewaan lahan hingga mempermudah perizinan.
"Kerja sama lahan misalnya 50 persen untuk unit yang dia jual, 50 persen dia bangun untuk DP 0," kata Agustino.
Pemprov DKI akan menganggarkan Rp 2,5 triliun per tahun untuk menalangi DP rusunami dan Rp 1,25 triliun untuk menyediakan lahannya.
"Yang kami harapkan yang dari kalangan private sector, swasta, yang mengejar kekurangan selama lima tahun," ujar Agustino.
Sumur
Akhirnya, dibangun juga.
0
1.7K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan