- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Kopi Instan yang Biasanya Ada di Warkop dan Starling, Agan Pernah Coba?


TS
fenaloudza
5 Kopi Instan yang Biasanya Ada di Warkop dan Starling, Agan Pernah Coba?

Apa jadinya hidup tanpa kopi? Diulangi lagi, apa jadinya hidup tanpa ngopi? Bagi sekelompok orang, hidup tanpa ngopi bagai makan nasi tanpa lauk. Nasinya tetap bisa dimakan tapi rasanya kok ya tidak menggugah selera.
Mereka yang biasa mengonsumsi kopi sebenarnya juga tetap bisa menjalanin hidup. Tapi ya, kalau nasi tanpa lauk itu tidak menggugah selera, maka memulai hari tanpa ngopi itu rasanya kurang greget, kurang nendang. Coba saja agan tanyakan pada bapak-bapak satpam berkumis di depan komplek rumah. Sekalian juga, tanyakan apa kopi instan favoritnya.
Berbicara kopi instan, ini adalah produk yang kepopulerannya akan tetap kekal hingga kiamat nanti. Kopi instan yang dibungkus dalam sachet plastik berukuran selebar saku kemeja itu sejak dulu telah jadi menu minuman utama banyak orang Indonesia ketika bercengkrama, bekerja, atau saat hanya ingin melamun menghabiskan waktu. Karena itu pula, sejak dulu para penggerak warung kopi pinggiran selalu memenuhi lapakan mereka dengan jejeran kopi instan berbagai merek. Jauh sebelum meledaknya tren ngopi fancy di Starbucks dan coffeeshop kekinian.
Bukan untuk mendiskreditkan kopi-kopi yang disajikan dengan penuh wawasan dan passion oleh para barista di Starbucks maupun kedai-kedai kopi yang berderet di jalan Senopati, Jakarta, tapi nyatanya kopi instan lebih mampu menyasar banyak penikmat kopi dari segala kelas.
Rahasianya? Ya, apalagi kalau bukan karena keterjangkauan harga dan kemudahan penyajian. Di warung kopi pinggiran, banderol segelas kopi hangat paling mahal dipatok sekitar Rp5000an. Harga ini bisa lebih murah 10 kali lipat dibandingkan kopi hasil dari mesin giling para barista di coffeeshop kekinian.
Dengan harga yang sangat terjangkau itu, siapa yang tidak sungkan menjatuhkan pilihan pada kopi instan. Terlebih jika hasrat ngopi selalu berbanding terbalik dengan kematangan tanggal (baca: tanggal tua). Toh, rasa yang didapat dari kopi instan sebenarnya juga tidak buruk-buruk amat.
Tapi ya, kalau agan orang yang doyan ngopi di warung pinggiran masih merasa tetap kehabisan banyak uang pas akhir bulan, barangkali sudah waktunya mengurangi intensitas membeli kopi siap saji di warung-warung atau di starling. Waktunya ente seduh sendirilah kopi instan favoritmu di rumah.
Nah, kalau lupa-lupa ingat apa sih kopi instan yang biasa dipesan di warung kopi, daftar berikut ini semoga bisa kasih pencerahan buat agan.
1. Kopi Kapal Api

Jika ada pohon silsilah keluarga kopi, maka merek kopi Kapal Api adalah dedengkotnya. Merek yang sudah beroperasi sejak tahun 1979 ini begitu melekat di benak masyarakat pecinta kopi instan. Dari warung-warung kopi, burjo, Indomie, hingga rumah makan sekalipun, pada umumnya nyetok kopi instan merek ini untuk dihidangkan pada para pelanggannya.
Ciri khas sajian kopi Kapal Api ada pada aroma khas yang cukup semerbak dan warnanya yang hitam kental. Berbicara jenis, kopi ini tergolong pada kopi ground/bubuk/tubruk yang kerap menyisakan ampas halus di dasar gelas.
2. Luwak White Koffie

“Halo, password-nya apa? Luwak White Koffie, nyaman di perut, tak bikin perih di lambung.”
Belakangan ini kepopuleran Luwak White Koffie meningkat pesat seiring semakin intensnya branding image yang dilakukan di media massa. Termasuk ya, dengan mensponsori beragam kuis jutaan rupiah.
Hype di televisi pada akhirnya juga menyebar ke warung-warung kopi. Mulai banyak penggerak warung menyediakan pilihan Luwak White Koffie dalam menu kopi cepat saji mereka. Kopi ini diklaim dibuat dari kombinasi kopi luwak, krimer non susu, dan gula murni. Berkat proses pembekuan hingga minus 40 derajat Celcius, kandungan asam gastric penyebab nyeri lambung tereduksi hingga 80% dari kopi ini.
3. Kopi Good Day
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kopi Kapal Api adalah salah satu dedengkot kopi instan di Indonesia. Merek kopi tersebut punya banyak varian dalam berbagai sub-merek yang berbeda, salah satunya kopi Good Day.

Jika kopi Kapal Api yang original hanya berfokus pada citarasa asli kopi hitam, maka Good Day dihadirkan untuk mereka yang ingin citarasa lebih berwarna, terkhusus untuk mereka yang menyenangi rasa kopi Cappuccino. Kopi ini tidak meninggalkan ampas karena diciptakan untuk langsung larut berkat komposisi 3 in 1 yang merupakan campuran antara kopi, gula dan krimer. Rasanya? Numero uno!
4. Indocafe Coffeemix

Selain Kapal Api, Indocafe Coffeemix juga merupakan kopi instan yang namanya sudah cukup melekat di tongkrongan warung kopi, burjo, dan sejenisnya. Komposisi kopi ini mirip-mirip seperti kopi Good Day yang mengandalkan kopi, gula, dan krimer. Karena rasanya yang tidak terlalu kuat, kopi Indocafe Coffeemix juga digemari para perempuan.
5. Kopi ABC

Kopi instan merek ABC juga menjadi salah satu yang paling mudah ditemukan di warung-warung kopi pinggiran. Ada banyak varian rasa pada kopi ini, mulai dari rasa original kopi hitam, rasa kopi susu, hingga rasa kopi brownies. Aroma kopi yang menggugah selera juga jadi alasan mengapa banyak orang ketagihan dengan kopi instan ini.
Jadi, mana nih yang jadi favorit agan?
Sumur, gan!
0
4.1K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan