Quote:
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum memutuskan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Besok genap setahun peristiwa itu terjadi.
"Waktu itu pak Presiden memanggil pak Kapolri sebelum memutuskan apakah dibentuk (TGPF) atau tidak, dia ingin mendengarkan pak kapolri progres-nya seperti apa," kata Johan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/4).
Johan mengatakan Presiden telah meminta laporan perkembangan kasus Novel kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hanya saja, hingga kini Johan belum mengetahui apa langkah Presiden untuk pengungkapan kasus tersebut.
"(Komunikasi Presiden dengan Kapolri) Sudah. Tapi saya belum nanya lagi ke pak Presiden soal itu," ucap Johan.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko memastikan bahwa Presiden Jokowi tetap berkomitmen untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel.
"Komitmen Presiden tidak berubah. Pemerintah dalam komitmen untuk menyelesaikan masalah itu," terang Moeldoko.
Moeldoko pun meminta kepada seluruh pihak untuk turut membantu komitmen pemerintah dalam hal pengungkapan kasus Novel. Termasuk pada LSM yang selama ini terus memperjuangkan keadilan bagi Novel Baswedan.
"Ya LSM juga ikut dorong juga dong," ungkap Moeldoko.
https://m.merdeka.com/peristiwa/h-1-setahun-penyerangan-novel-baswedan-jokowi-belum-juga-bentuk-tgpf.html
boleh dorong ke jurang ga pak? 
Ya sama2 taulah..jokowi itu kan ndak ngerti opo2...sangat tergantung demgan para pembisiknya..bahkan komitmen pun perlu dibisiki dulu..jadi keputusan pembentugan tim pencari fakta sangat bergantung dari para pembisiknya ini..kalo belum dibisiki ya kira2 kayak gini lah
