Chelsea makin menjauh dari empat besar setelah ditahan imbang West Ham akhir pekan kemarin. Sebagai juara bertahan Chelsea justru tidak mampu menunjukkan kualitasnya. Kebanyakan pengamat menuduh Liga Champions dan hilangnya Nemanja Matic sebagai alasan dari terpuruknya chelsea musim ini, tapi menurut saya penyebab dari terpuruknya Chelsea musim ini adalah Alvaro Morata sang striker dari cinta lama belum kelar Antonio Conte di Juventus .
Menjadi rebutan di bursa transfer musim panas kemarin dan sempat menjanjikan di awal kedatangannya, Morata sekarang telah menunjukkan kelas aslinya. Bahkan melawan West Ham kemarin, saya rasa Moyes tidak akan mau menukar Arnautovic dengannya. Apakah memang Morata sejelek itu? saya sih yesdan inilah alasan saya:
1. Tidak Bisa Diandalkan
Spoiler for andalan:
Morata adalah striker yang cukup beruntung karena dalam CVnya dia bisa berbangga sebagai bagian dari tim juara serie A di Juventus dan juara La Liga serta juara Liga Champions dengan Real Madrid. Terlihat mentereng tapi yang harus diingat adalah untuk gelar-gelar yang diraihnya di level klub tersebut, status doi hanyalah pemain cadangan. Intinya dia belum pernah betul-betul menjadi andalan sebuah klub dalam mengarungi Liga yang panjang. Saat di Juventus bersama Conte pun sebenarnya dia juga hanya menjadi pemain cadangan. Dia mungkin memang punya talenta yang spesial, tapi untuk menjadi penyerang andalan sebuah klub besar, tentu saja talenta saja tidak cukup bukan?
2. Tidak Konsisten
Spoiler for angin2an:
Pola hidupnya yang terbiasa hanya menjadi pemain pelapis membuat Morata sepertinya sulit untuk menunjukkan konsistensinya. Dia memang sering menjadi penyelamat saat masuk sebagai pemain cadangan tapi saat menjadi pemain utama sepertinya dia malah kesulitan untuk unjuk gigi. Jadi menurut saya level Morata sebetulnya tidak jauh dari Chicharito di MU dulu. Seberpapun besarnya peranan dia sebagai supersub, MU tidak akan bodoh dengan menjadikannya striker utama. Jadi bakat Morata menurut saya adalah sebagai supersub.
3. Membutuhkan suplai bola yang matang dari rekan-rekannya
Spoiler for suplai:
Morata bukan tipe pemain yang mampu menciptakan peluang untuk dirinya sendiri. Dia adalah seorang eksekutor yang membutuhkan suplai bola yang baik dari rekan-rekannya untuk bisa mencetak gol atau setidaknya mengancam gawang lawan. Menurut saya dia adalah tipe striker dari masa lampau karena untuk striker modern, biasanya mereka selalu bisa membuat peluang paling tidk untuk dirinya sendiri.
4. Terlalu sering buang peluang
Spoiler for "buang peluang":
Dalam sepakbola, saat berhadapan dengan tim-tim besar, maka hasil akhir sering kali ditentukan oleh datail-detail kecil. Kesalahan-kesalahan kecil dapat berakibat fatal dalam pertandingan semacam ini, termasuk kegagalan dalam mengkonversi sebuah peluang menjadi gol. Masalahnya Alvaro Morata ini masuk dalam jajaran pemain depan yang hobi buang peluang. inilah yang sangat sering berakibat fatal pada Chelsea dan menyebabkan kehilangan poin dan tentunya juga membuat kesal rekan-rekannya karena seperti yang saya tulis diatas, dia adalah striker manja yang selalu menunggu rekan-rekannya untuk membuatkan peluang baginya
5. Bukan tipe petarung
Spoiler for kalem:
Liga Inggris dikenal sebagai liga yang sangat menuntut fisik, sementara Morata adalah tipe striker stylish yang kurang (tidak) berani beradu fisik dengan bek-bek lawan. Dia cenderung melakukan pergerakan-pergerakan untuk melepaskan diri dari kawalan lawan sehingga tidak perlu beradu fisik dengan mereka. Intinya kurang garang sampai sisiran rambutnya saja tidak pernah acak-acakan selama pertandingan
6. Merusak Ritme Permainan Tim
Spoiler for rusak:
Chelsea mungkin dikenal mempunyai winger-winger dengan kemampuan diatas rata-rata seperti Hazard dan Willian, namun menurut saya mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan satu syarat, ada seorang destroyer di lini depan yang bisa menghancurkan lini belakang lawan sehingga mereka bisa mendapatkan ruang ataupun peluang. Ini adalah gaya main Chelsea yang sudah begitu dipahami oleh para pemain Chelsea namun mungkin kurang dipahami oleh Antonio Conte (atau mungkin juga coba diubah oleh Conte). Dulu Chelsea sangat bergantung kepada Didier Drogba dan kemudian kepada Diego Costa. Chelsea pernah berusaha mendatangkan Andry Shevchenko (Sheva bosss!!!), Torres bahkan falcao dan mereka semua gagal total. Intinya menurut saya winger Chelsea sebenarnya tidak sehebat yang dipikirkan orang jadi saat mereka harus berjuang tanpa ada dukungan striker tipe destroyer di depan, maka mereka akan kesulitan.
Kenyataan yang tak seindah mimpi
Spoiler for bangun:
Nah inilah ujung dari permasalahan-permasalahan diatas. intinya yang terjadi saat ini di Chelsea adalah kenyataan yang tak seindah mimpi. Morata bermimpi bermain di Chelsea dengan winger-winger hebat tentunya akan dimanjakan dengan umpan-umpan matang tapi kenyataannya dia tidak mendapatkannya. Hazard bermimpi bermain dengan seorang striker hebat yang akan meringankan tugasnya, namun kenyataannya dia malah mendapat seorang striker yang justru memperberat beban hidupnya. Tidak ketinggalan Antonio Conte yang bermimipi akan menguasai dunia sepakbola dengan dana transfer melimpah dari bos minyak Rusia, tapi yang dia dapatkan hanya dana transfer yang tak seberapa dibanding para pesaingnya. Dan terakhir sang bos minyak asal Rusia yang bermimpi akan seorang pelatih hebat yang akan membawa Chelsea kembali berjaya, namun hanya mendapatkan seorang pelatih yang kebanyakan mengeluh.
Inilah kisah tragis Chelsea bersama Morata (dan Conte) musim ini . Selamat berjuang untuk memperebutkan peringkat kelima dengan Arsenal. Kami akan menanti perjuanganmu di Liga malem Jumat musim depan.
Sumber : otak kusut ts
Gambar : Mbah Gugel lah....