Perusahaan Manajemen Acara Untuk AKB48 Berurusan Dengan Hukum Karena Penggelapan Pajak


Dilansir dari Jiji Press (5/4), pada hari Kamis lalu Biro Pajak Daerah Tokyo telah mengajukan pengaduan pidana terhadap mantan presiden perusahaan manajemen untuk acara yang menampilkan grup pop AKB48 atas dugaan penggelapan pajak.

Selama periode tiga tahun yang berakhir pada Januari 2017, Yoshitaka Tanabe, mantan presiden Join, yang berbasis di Hachioji City, diduga menghindari sekitar 90 juta yen untuk pajak penghasilan dan konsumsi dengan menyembunyikan 221 juta yen dalam pendapatannya.

Menurut orang-orang yang mengetahui mengenai masalah ini, pendapatannya disembunyikan melalui pembuatan perintah palsu yang ditempatkan dengan perusahaan fiktif yang dikendalikan oleh Tanabe.

Sejak didirikan pada tahun 1991, Join menyediakan jasa manajemen acara dan layanan keamanan untuk berbagai event. Perusahaan ini juga telah mengelola acara “handshake” serta “meet and greet” untuk idol group terkenal Jepang, AKB48.

Selain AKB48, perusahaan manajemen acara Join juga pernah mengadakan acara lain seperti untuk band rock terkenal, One Ok Rock. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan acara yang cukup terkenal, dimana mereka menawarkan gaji 10.400 yen hingga 23.900 yen (sekitar 1 juta 300 ribu hingga 3 juta rupiah) per hari ditambah uang transportasi bagi pekerja part timenya.

Ketika dihubungi untuk memberikan komentar, Tanabe, yang telah dikirim jaksa, mengatakan bahwa dia telah merefleksikan masalah ini dengan menawarkan permintaan maaf. Dia juga mengatakan bahwa pajak tunggakan telah dibayarkan dan formulir pajak baru telah diajukan.

sumber

Acara di Okinawa Dibatalkan Akibat Hujan, Sousenkyo AKB48 Akan Diumumkan Tanpa Penonton


Kini hanya tersisa 1 hari untuk pagelaran tahunan terbesar AKB48 diselenggarakan. Masa-masa persaingan antar fans, dan juga perjuangan para member untuk mempromosikan dirinya pun segera berakhir pada 16 Juni. Setelah itu, yang tersisa hanyalah pengumuman final mengenai sederet nama yang pantas untuk mengisi single ke-49 AKB48.

Namun di balik kegugupan dari fans dan member, timbul lah rasa kekhawatiran mengenai tempat pelaksanaan pengumuman Sousenkyo AKB48. Curah hujan dan angin yang menyerang daerah sekitar Toyosaki Seaside Park, Toyosaki Villa SUN Beach, prefektur Okinawa semakin meningkat. Hal itulah yang membuat staf merilis pengumuman mengenai keputusan penting soal kelanjutan acara tersebut lewat blog resmi AKB48.

Manajemen memutuskan untuk membatalkan rangkaian acara yang telah dijadwalkan untuk memeriahkan Sousenkyo AKB48 di prefektur Okinawa itu. Sampai hari ini pun, permukaan dari tempat pelaksanaan acara tersebut terlihat masih basah. Serta kemungkinan turunnya hujan pada esok hari mencapai 80%. Mereka juga mengkhawatirkan akan terjadinya badai dan petir saat acara berlangsung.

Salah satu member SKE48, Matsumura Kaori sempat mengabadikan sebuah video tentang kondisi tempat pelaksanaan acara, yang kemudian video itu ia unggah melalui akun twitter resminya di @kaotan_0117. Berikut video yang ia unggah pada Jumat (16/6/17) pukul 11:02 waktu setempat.

Akibat dari pembatalan itu, uang dari fans yang telah membeli tiket masuk ke acara tersebut akan dikembalikan. Uang dari fans yang telah memesan jasa tur JTB ke Okinawa pun akan dikembalikan. Pihak manajemen akan mengadakan acara ‘nonton bareng’ dan pertunjukan spesial di teater AKB48, SKE48, NMB48, HKT48, dan NGT48 secara gratis bagi para fans yang telah membeli tiket konser sebelumnya. 10 penonton yang beruntung akan mendapat poster bertanda tangan dari member.

Pengumuman mengenai sederet member yang akan masuk 80 peringkat teratas masih akan dilangsungkan, meskipun tanpa penonton yang datang. Pengumuman tersebut akan disiarkan oleh BS Skapa! tanpa jeda iklan.

Waktu siaran di BS Skapa! pada 12:30 sampai 19:00 (waktu setempat) yang sebelumnya dijadwalkan untuk konser spesial, harus diganti kontennya menjadi penayangan ‘Request Hour AKB48 2017 posisi 100 sampai 76’. Penayangan dari pengumuman hasil Sousenkyo AKB48 akan diumumkan pada pukul 19:00 sampai 21:24 waktu setempat.

sumber

AKB48 Dikabarkan Merugi Lebih Dari 1 Milyar Yen Akibat Pembatalan Acara Sousenkyo


AKB48 dijadwalkan akan menggelar acara tahunan terbesar mereka, ‘Senbatsu Sousenkyo AKB48’ di depan ribuan fansnya, namun harapan tersebut harus sirna karena cuaca di sekitar tempat tak mendukung. Curah hujan tinggi, dan kemungkinan datangnya badai membuat acara tersebut harus dibatalkan, dan hanya akan diumumkan melalui siaran televisi.

Panggung yang telah terpasang, dan hal-hal lainnya yang telah dipersiapkan secara matang yang tentunya memakan biaya. Untuk mempersiapkan banyak hal, AKB48 telah mengucurkan dana yang tak sedikit. Atas pembatalan acara tersebut, berapakah total perkiraan kerugian yang dialami AKB48?

Dilansir dari Nikkan Sports, AKB48 diduga telah merugi sekitar 1 milyar sampai 1,5 milyar Yen (150-180 milyar Rupiah) akibat pembatalan acara yang akan berlangsung tanpa penonton itu. Biaya akomodasi untuk para member dan staf diperkirakan memakan dana yang terbesar. AKB48 juga telah menerbangkan sekitar 40 ton merchandise yang akan dijual. Selain itu, pihak AKB48 harus mengembalikan uang bagi fans yang telah membeli tiket acara dan menggunakan jasa tur JTB.

Namun, AKB48 tak menanggung semua kerugian itu sendiri. Mereka telah mendapat suntikan dana sekitar 250 juta Yen (30 milyar Rupiah) dari sponsor, perusahaan lokal, dan juga dana dari prefektur Okinawa dan kota Naha. Merchandise yang telah dibuat juga bisa dijual kembali secara online.

Meskipun merugi dengan dana yang besar, namun AKB48 telah mengambil keputusan yang tepat. Ditengah ambang kerugian, mereka masih memprioritaskan keselamatan para member, staf, dan juga fans.

sumber

Jepang Akan Bubarkan JKT48 Karena Tak Populer, Penyebab Manajer Jiro Bunuh Diri?


WowKeren.com - Sosok penting dalam karier JKT48, Jiro Inao telah meninggal dunia. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga maupun JKT48 Operational Team (JOT) terkait penyebab manajer JKT48 ini nekat mengakhiri hidupnya dengan mengantung diri.

Namun beredar kabar bahwa motif pria berusia 48 tahun ini bunuh diri lantaran beban pekerjaan. Belum lama ini, seorang fans mendapati kabar jika produser AKB48 group, Akimoto Yasushi (Aki P) ingin membubarkan JKT48 karena tidak "laku" di Indonesia.

Dilihat dari banyaknya penggemar, JKT48 memang terbilang sangat populer di Indonesia. Namun ternyata, memiliki fans yang banyak saja tidak cukup untuk menambah pemasukan pihak manajemen.

Meski telah aktif manggung dan merilis album, nyatanya pendapatan JKT48 dikabarkan malah semakin menurun. Hal itu diduga lantaran banyak penggemar yang memilih untuk menonton gratis lewat layar kaca ketimbang membeli tiket pertunjukkan mereka di Theater JKT48. Selain itu, tak sedikit pula penggemar yang memilih membeli album mereka secara ilegal daripada legal.



Melihat hal tersebut, tak heran jika Akimoto Yasushi pun berpikir untuk membubarkan JKT48. Fans berasumsi bahwa rumor pembubaran JKT48 ini memiliki kaitan dengan kematian sang manajer. "Jiro Inao, pemimpin Jepang yang merasa dirinya gagal dalam tugasnya, dia akan bunuh diri/Harakiri. Apa karna ini?," cuit seorang pengguna media sosial sambil menyertakan screen shot artikel berjudul "Benarkah Akimoto Yusushi Akan Membubarkan JKT 48?".

Sementara itu, menurut penyelidikan sementara aparat kepolisian, penyebab Jiro mengakhiri hidup memang karena pekerjaan. "Informasi yang dikumpulkan polsek, karena beban kerja," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri kepada JawaPos.com. (wk/kr)

sumber

Moral cerita: janganlah Alfamart mendepak 212 Mart kl tidak ingin ketahuan nggelapin pajak, acaranya batalan akibat badai, & GM-nya harakiri akibat gak laku