Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PerjakaMudaAvatar border
TS
PerjakaMuda
NAFAS KEHIDUPAN BAGI DEBITUR YANG BARANGNYA AKAN DILELANG OLEH KREDITUR
Dunia bisnis adalah dunia yang sangat tidak bisa ditebak, karena ada yang tadinya tidak apa-apa, dalam semalam bisa menjadi memiliki segalanya, atapun sebaliknya, yang tadinya hidupnya mewah, karena kesandung batu kecil, besoknya menjadi orang paling miskin dan paling banyak masalah di dunia.

Para pebisnis biasanya mengambil resiko yang sangat besar yang dibarengi dengan kemungkinan keuntungan yang besar. mereka akan menjaminkan semua harta kekayaannya ke Bank atau badan penjamin lainnya, untuk memperoleh plafon atau sumber dana yang besar, sehingga perputaran uangnya juga semakin cepat dan besar pula keuntungan yang didapat.


Akan tetapi senyatanya, pihak dari Kreditur  tidaklah pihak yang bodoh dan mau mengambil resiko dari pebisnis tersebut, mereka akan menerapkan prinsip kehati-hatian. adapun contoh nyatanya adalah dengan memberikan plafon maksimal sebesar 70 % dari Apresial barang yang dijaminkan, hal mana penghitungan Apresial tersebut pun sangat jauh dibatas harga pasaran (harga normal).


Misalnya Saja, sebidang tanah kosong seluas 1000 Meter Persegi, apabila dijual dengan harga Normal Rp.5.000.000,- permeter, maka penjualan harga normal terhadap tanah tersebut adalah sebesar Rp.5.000.000.000,-. akan tetapi penghitungan apresial akan mencantukan harga tanah kosong tersebut adalah sebesar Rp.2.000.000.000,-. Sehingga Plafon maksimal yang didapat adalah sebesar Rp.1.400.000.000,-.


Adapun penghitungan Apresial dibuat sangat jauh dibawah dari harga pasaran  adalah untuk mempermudah dan mempercepat Kreditur melakukan transaksi atau lelang terhadap barang jaminan tersebut, dengan demikian perputaran uang di Kreditur tetap stabil, meskipun para debitur telah lalai memenuhi kewajibanya.


Ketika pembisnis mengalami masalah terhadap bisnisnya, halmana masalah tersebut berdampak pada tidak dapatnya membayar cicilan kepada Kreditur (wanprestasi), sehingga barangnya yang dijaminkan kepada Kreditur akan dilelang dengan harga yang sangat tidak normal, maka disitulah pebisnis akan merasakan pribahasa "Sudah Jatuh tertimpah tangga pula".


Orang yang jatuh dan tertimpah tangga, apabila tidak segera ditolong, hanya akan menunggu waktu untuk dikuburkan, oleh karena itu, apabila saudara mendapati masalah di atas, atau anda mengetahui ada kerabat yang tertimpa masalah tersebut, bisa melakukan konsultasi dengan koment di kolom komentar atau konsultasi ke Nomor 081314835639


Jika berkenan, bagi cendolnya juga emoticon-Smilie

Diubah oleh PerjakaMuda 06-04-2018 08:14
0
499
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan