- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita SBY Dikritik dan Disindir Gara-gara Subsidi


TS
stealth.mode
Cerita SBY Dikritik dan Disindir Gara-gara Subsidi
Quote:

LAMONGAN, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Demokrat yang juga mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap pemerintah tidak menghentikan program subsidi yang banyak membantu masyarakat kecil.
Hal itu diungkapkan SBY dalam pidatonya, saat bertemu dengan kader Partai Demokrat di lapangan Desa Sungegeneng, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (3/4/2018).
Dalam sesi tanya-jawab, salah seorang kader bernama Ahmad Mualif yang juga petani tambak di Desa Sungegeneng, menanyakan subsidi bibit ikan yang sempat ia dan petani lainnya rasakan pada 2008. Namun kini, subsidi itu tidak lagi didapatkan.
“Pak Bupati pasti sudah mendengar. Insya Allah beliau akan berkomunikasi ke tingkat provinsi bahkan pusat sampai menteri pertanian. Ingat Lamongan ini lumbung pangan, ya padi, ya jagung, ya ikan,” ujar SBY.
“Wajib hukumnya Menteri Pertanian mendengarkan, memberikan bantuan, agar lumbung padi ini tetap kuat dan makin kuat, lumbung pangannya demikian juga. Anggota parlemen juga tolong sampaikan ke menteri-menteri dan semua jajarannya,” lanjut dia.
SBY bercerita, saat masih menjabat presiden, ia pernah dikritik dan disindir karena memberikan subsidi benih kepada para petani. Oleh pihak tersebut, subsidi itu pemborosan.
“Era SBY, kami memang banyak memberikan subsidi untuk rakyat. Jumlahnya puluhan triliun setiap tahun," ucap SBY di hadapan para kader.
"Ada yang menyalahkan SBY, SBY kok banyak memberikan bantuan kepada rakyat. Saya bilang ini orang sekolahnya dimana, membantu orang kok salah, yang salah itu mengeluarkan subsidi yang banyak, yang justru membantu orang-orang kaya. Betul kan,” tambahnya.
Orang kaya, sambung SBY, tidak salah. Namun apakah mereka tidak lupa membayar pajak dan membantu saudaranya yang miskin.
"Sehingga subsidi-subsidi tertentu, subsidi pupuk, benih, macam-macam subsidi yang nyata-nyata masih diperlukan, membantu rakyat tidak mampu dan miskin dalam batas kemampuan negara, dalam batas kemampuan APBN misalnya, itu tidak salah,” cerita SBY.
Untuk itu, SBY berharap agar pemerintah dapat lebih bijak dalam memberikan program subsidi kepada rakyat. Dengan harapan, subsidi yang diberikan dapat diberikan secara tepat sasaran, terutama bagi rakyat kecil yang tidak mampu.
“Jadi saya berharap nanti pada saatnya, subsidi-subsidi yang nyata-nyata menggerakkan ekonomi kita, meningkatkan kesejahteraan ekonomi kita, jangan dibuang, jangan dihentikan. Karena justru itulah yang menolong, yang memberikan rakyat kita hidupnya tidak susah,” tutur SBY.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita SBY Dikritik dan Disindir Gara-gara Subsidi", https://regional.kompas.com/read/201...-gara-subsidi.
Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Editor : Reni Susanti
Quote:
Ciri khas kapitalisme: Pajak rendah, subsidi sedikit
Ciri khas sosialisme: Pajak tinggi, subsidi melimpah
Ciri khas Indonesia: Pajak sudah tinggi, subsidi tetap dicabut pula
Ciri khas sosialisme: Pajak tinggi, subsidi melimpah
Ciri khas Indonesia: Pajak sudah tinggi, subsidi tetap dicabut pula

Quote:
Original Posted By Bonus


0
2.3K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan