Prospek usaha dari budi daya singkong sangat menjanjikan. Dengan modal tidak banyak dan perawatan relatif mudah, petani bisa meraup untung hingga puluhan juta dalam satu hektar. Apalagi kalau punya lahan yang luas.

Sehingga banyak petani jagung maupun palawija lainya mulai melirik menanam singkong. Bahkan, pegawai kantoran juga memanfaatkan waktu liburnya untuk menanam ubi kayu. Usaha singkong memang menjanjikan. Sekali panen pada lahan 1 hektare bisa menghasilkan 40 hingga 60 ton siap jual.

Menurut pengalaman saya, menanam singkong dengan luas lahan 1 ha, jika dipotong modal yang dikeluarkan, bersih dana yang masuk tidak kurang dari Rp30 juta. Siapa yang tidak tergiur, dengan sedikit modal bisa meraup keuntungan berlipat-lipat. Bertani singkong juga tidah harus setiap hari ke ladang, ini juga cocok bagi para pegawai karena tanaman tidak harus ditunggu setiap hari.

Penanaman dapat dilakukan setelah lahan di bajak mesin. Kemudian, pemupukan maksimal dilakukan dua kali. Pertama, saat umur tanaman memasuki dua bulan setelah itu kita lanjutkan pemupukan, yang kedua kalinya yakni ketika singkong berumur lima bulan.

Berikut Kiat Juti Menanam Singkong :

1. Siapkan lahan

Tanaman ini membutuhkan tanah yang gembur dan subur agar ubi yang dihasilkan bisa maksimal ukurannya selain kualitasnya. Untuk itu, sebelum ditanam tanah harus dibajak terlebih dulu.

2. Siapkan bibit yang bermutu

Setelah tanah atau lahannya sudah siap, Anda dapat mulai memilih bibit singkong terbaik dan menanamnya. Beri jarak antarbibit kurang lebih 7 hingga 10 cm agar tidak terlalu rapat.

3. Perawatan Rutin

Setelah menanam, merawat tanaman singkong dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama merawat tunas. Setelah tumbuh, Anda harus menyingkirkan semua rumput yang tumbuh selama tunas muncul. Kedua memberi pupuk. Pupuk bisa dengan pupuk kandang maupun pupuk kimia. Silahkan mencoba gan, semoga jadi petani singkong sukses.