jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Ratna Sarumpaet enggan mengomentari penderekan mobilnya oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (3/4) kemarin.

Ratna mengaku tidak ingin terjebak dalam polemik yang kini ramai diperbincangkan di media sosial.

"Jangan deh, aku malas menanggapi itu. Sudah cukup, selesailah," kata Ratna saat dihubungi, Rabu (4/4).


Sebelumnya, nama Ratna menjadi perbincangan hangat di media sosial, karena terlibat perdebatan dengan petugas Dishub DKI yang menderek mobilnya saat terparkir di badan jalan.

Video pertengkaran Ratna dengan petugas Dishub DKI kian ramai dibicarakan warganet saat dia mengatakan akan menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengadu mengenai kejadian kurang mengenakkan yang dialaminya.

Saat disinggung hal tersebut, ibu Atika Hasiholan ini ingin menyudahi polemik. Dia mengaku ketika menanggapinya, maka polemik ini semakin meluas.

"Kalau kita terus menerus membicarakan ini, nanti cebong-cebong terus menerus membahas. Jadi aku gak mau," ujar Ratna.

Ratna mengaku hanya menjadi korban, karena mobilnya diderek oleh petugas Dishub DKI. Namun pembahasan warganet seakan-akan menghakimi dia seperti penjahat.

"Seolah-olah saya yang dosa. (Padahal) Saya yang disakiti. Mobil derek itu monyongnya langsung disambungkan ke mobil saya. Terus di media sosial tiba-tiba penjahatnya saya gitu," kata Ratna. (tan/jpnn)

https://m.jpnn.com/news/ditanya-penderekan-mobil-ratna-sarumpaet-aku-malas-ga-mau

Penjahat kok ga mau disebut penjahat?

Gusti ora sare.

Bajingan pasti terbuka kedoknya.

Wajah jelek hati busuk.