Selama ini Iwa K selalu dikenal sebagai musisi yang berkaliber di ranah hiphop. Meledak di era 1990-an, dirinya masih dapat bertahan hingga kini.

Ia juga disebut-sebut sebagai penggawa yang memperkenalkan hip hop kepada masyarakat Indonesia secara luas. Lalu, bagaimana kisah pertemuannya'dengan genre musik yang membesarkan namanya itu?

Dalam sebuah wawancara, Iwa K mengenang proses perkenalannya dengan rap dan hip hop terjadi karena hobi break dance yang digemarinya.

"Gue tahu rap itu dari break dance. Itu ketika trend tahun 1980-an, sekitar 1983-an lah di sini, gue suka banget break dance.

Gue seneng banget, gue ke Parkir Timur (Senayan) juga, bawa kardus yg emg kita lapisin vinyl, bawa bomb box, bawa yang namanya Discorobo yang kaya robot bentuknya. Gue seneng banget emang gue sama beberapa temen yang emang bikin tim lah," kenangnya.



Seorang rapper asal Amerika Serikat bernama Ice-T menarik perhatiannya yang saat itu masih duduk di bangku SMP. Ia pun mulai tertarik oleh musik rap hingga akhirnya mencoba mendaur ulang lagu dari kolektif hip hop asal Amerika Serikat, The Sugarhill Gang.

"Akhrnya gue coba buat ngikutin ya, ngerap. Sampai akhirnya gue mulai deh tuh, gue sambil break dance sambil ngerap-ngerap itu SMP dan gue akhirnya ngeband di rap itu dari SMA," kisahnya.

Ceritanya berlanjut, Iwa K didapuk menjadi seorang rap crew dari sebuah radio di Jakarta dan Bandung.
"Keterusan, akhirnya sampe di studio rekaman," kata Iwa K.

Di awal kariernya, sempat ada yang meragukan dirinya dan musik hip hop. Orang tersebut mengatakan bahwa jenis musik yang diusungnya tidak akan bertahan lama.



Ketika itu, pelantun lagu 'Malam Indah' ini berusaha tidak terlalu ambil pusing pada komentar tersebut. Ia terus berusaha berkarya dan menghasilkan musik yang ia sukai.

"Gue sih inget dulu ketika jaman pertama, adalah satu orang, dia bukan pelaku musik tapi orang yang berkecimpung di dalem sana (musik) bilang, 'Wah ini sih musik musiman, palig lama setahun dua tahun,' tapi gue nggak pernah ngedebat, karena dengan gue mendebat berarti udah masuk di gue, tapi dengan sisi lain, gue bukan orang yag suka memprediksi ke depan. Gue cuma, gue hari ini, gue jalanin sebaik-baiknya. Udah nggak usah mikirin akibat, lo jadi penyebab aja terus," ceritanya.

Nyatanya, Iwa K berhasil membuktikan anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, hingga kini hip hop masih memiliki pendengar. Bahkan pada skenanya, musisi-musisi hip hop terus mengalami regenerasi. Sejumlah pendatang baru muncul di ranah musik tersebut.

"Dan ketika memang, sampai sekarang wow gitu, hip hop sub-genrenya udah banyak sekarang, udah macem-macem, Yang jelas kalau ditanya gimana, gue pasti senang," ungkapnya.

"Hip hop tuh mungkin kalau dalam masakan itu ketoprak gitu ya, kan ada soun, lontong, nah hip hop tuh bawang putihnya. Dikit, tapi kalau nggak ada, musik Indonesia jadi nggak enak," sambungnya.

TKP