Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan isi puisi Sukmawati Soekarnoputri yang membenturkan Islam dan budaya nusantara. Puisi Sukmawati dinilai mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). 


'MUI sangat menyesalkan puisi yang dikarang dan dibacakan oleh Ibu Sukmawati. Seharusnya beliau lebih bijak dalam memilih diksi dalam mengungkapkan narasi puisinya,' kata Wakil Ketua Umum MUI Zainud Tauhid Saadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 April 2018.


Zainud mengatakan puisi Sukmawati membuka ruang intepretasi publik yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan. Khususnya umat Islam.


'Karena masalahnya menyangkut hal yang sangat sensitif yaitu tentang ajaran agama,' ujar Zainud.


(Baca juga: Sekjen Muhammadiyah Ajak Masyarakat Maafkan Sukmawati)


MUI akan mengundang Sukmawati untuk mengklarifikasi puisi karangannya. Ia tak ingin persoalan ini semakin gaduh dan melebar ke mana-mana.


'Segera dapat dicarikan solusinya,' tegas dia. 


Puisi Sukmawati mendapat kecaman dari sejumlah pihak karena dianggap melecehkan umat Islam. Adik kandung Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu membacakan puisi pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta Convention Centre, Rabu, 28 Maret 2018.


Dalam isi puisi itu, Sukmawati menyinggung tentang azan, syariat Islam, serta cadar.


(Baca juga: Politisi PKS Minta Puisi Sukmawati tak Dibuat Gaduh)

 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...uisi-sukmawati

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Menteri Susi Berlenggak-lenggok di IFW 2018

- Susi Pudjiastuti Curi Perhatian Penonton IFW 2018

- Indonesia Fashion Week 2018 Resmi Digelar