- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yusril Tanggapi Surat Terbuka Adik Ahok soal Singgung Sosok Ayah


TS
lucy...pinder
Yusril Tanggapi Surat Terbuka Adik Ahok soal Singgung Sosok Ayah

Quote:
Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyatakan akan meminta maaf jika pidato yang menyinggung soal kewarganegaraan ayah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap keliru. Namun, menurutnya, tak ada yang salah dalam pidato itu.
"Saya menyimak surat terbuka adik Ahok di berbagai media online dan meminta saya agar mohon maaf karena menyinggung kewarganegaraan ayah mereka. Kalau sekiranya saya salah dan keliru, tentu saya dengan segala kerendahan hati saya akan memohon maaf. Namun yang menjadi pertanyaan saya: adakah yang salah dan keliru dalam pidato saya di Medan itu?" kata Yusril kepada detikcom, Selasa (3/4/2018).
Selain itu, Yusril menjelaskan bahwa pidatonya sekadar menjelaskan soal syarat menjadi presiden. Dia hanya mengambil contoh soal Ahok karena, menurutnya, Ahok pernah mengungkapkan keinginan menjadi presiden.
"Ketika mencontohkan Ahok dalam kasus di atas, mau tidak mau saya harus menjelaskannya secara kronologis, sehingga menyebut nama ayah mereka, mendiang Tjung Kim Nam, tidak dapat dihindari. Hal ini semata-mata saya kemukakan sebagai contoh karena Ahok pernah menyatakan kepada publik keinginannya untuk menjadi Presiden RI. Dengan penjelasan kronologis itu, Ahok praktis tidak memenuhi syarat menjadi Presiden RI sebagaimana diatur Pasal 6 ayat (1) UUD '45," ucapnya.
Ia menyatakan Ahok tidak terlahir sebagai WNI. Alasannya, ayah Ahok memilih sebagai WN China pada saat itu.
"Mengapa Ahok tidak terlahir sebagai WNI? Jawabannya sederhana, karena ayah Ahok, Tjung Kim Nam, adalah warga negara Tiongkok. Sebelumnya beliau mempunyai dwikewarganegaraan," ujar Yusril.
"Ketika ayah Ahok dinaturalisasi, maka Ahok otomatis menjadi WNI ketika itu dia berusia 20 tahun di tahun 1986. Nama Ahok ada dalam SKBRI Tjung Kim Nam yang telah dinaturalisasi tahun 1986 itu," sambungnya.
Sebelumnya, pidato Yusril itu disampaikan dalam pembukaan tablig akbar Kongres Umat Islam di Sumatera Utara, Jumat, 30 Maret 2018. Yusril berbicara di atas panggung yang juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Amien Rais dan Kivlan Zen.
Sementara itu, meski Yusril tak secara khusus membahas ihwal ayah Ahok, adik Ahok merasa keberatan. Basuri Tjahaja Purnama berkeberatan atas pernyataan itu dan meminta Yusril memohon maaf.
"Sederhanalah, jangan inilah, yang paling penting harus minta maaf sama orang tua saya," kata Basuri melalui sambungan telepon. (haf/fjp)
https://m.detik.com/news/berita/d-3951709/yusril-tanggapi-surat-terbuka-adik-ahok-soal-singgung-sosok-ayah
"Saya menyimak surat terbuka adik Ahok di berbagai media online dan meminta saya agar mohon maaf karena menyinggung kewarganegaraan ayah mereka. Kalau sekiranya saya salah dan keliru, tentu saya dengan segala kerendahan hati saya akan memohon maaf. Namun yang menjadi pertanyaan saya: adakah yang salah dan keliru dalam pidato saya di Medan itu?" kata Yusril kepada detikcom, Selasa (3/4/2018).
Selain itu, Yusril menjelaskan bahwa pidatonya sekadar menjelaskan soal syarat menjadi presiden. Dia hanya mengambil contoh soal Ahok karena, menurutnya, Ahok pernah mengungkapkan keinginan menjadi presiden.
"Ketika mencontohkan Ahok dalam kasus di atas, mau tidak mau saya harus menjelaskannya secara kronologis, sehingga menyebut nama ayah mereka, mendiang Tjung Kim Nam, tidak dapat dihindari. Hal ini semata-mata saya kemukakan sebagai contoh karena Ahok pernah menyatakan kepada publik keinginannya untuk menjadi Presiden RI. Dengan penjelasan kronologis itu, Ahok praktis tidak memenuhi syarat menjadi Presiden RI sebagaimana diatur Pasal 6 ayat (1) UUD '45," ucapnya.
Ia menyatakan Ahok tidak terlahir sebagai WNI. Alasannya, ayah Ahok memilih sebagai WN China pada saat itu.
"Mengapa Ahok tidak terlahir sebagai WNI? Jawabannya sederhana, karena ayah Ahok, Tjung Kim Nam, adalah warga negara Tiongkok. Sebelumnya beliau mempunyai dwikewarganegaraan," ujar Yusril.
"Ketika ayah Ahok dinaturalisasi, maka Ahok otomatis menjadi WNI ketika itu dia berusia 20 tahun di tahun 1986. Nama Ahok ada dalam SKBRI Tjung Kim Nam yang telah dinaturalisasi tahun 1986 itu," sambungnya.
Sebelumnya, pidato Yusril itu disampaikan dalam pembukaan tablig akbar Kongres Umat Islam di Sumatera Utara, Jumat, 30 Maret 2018. Yusril berbicara di atas panggung yang juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti Amien Rais dan Kivlan Zen.
Sementara itu, meski Yusril tak secara khusus membahas ihwal ayah Ahok, adik Ahok merasa keberatan. Basuri Tjahaja Purnama berkeberatan atas pernyataan itu dan meminta Yusril memohon maaf.
"Sederhanalah, jangan inilah, yang paling penting harus minta maaf sama orang tua saya," kata Basuri melalui sambungan telepon. (haf/fjp)
https://m.detik.com/news/berita/d-3951709/yusril-tanggapi-surat-terbuka-adik-ahok-soal-singgung-sosok-ayah
nah loh..silahkan ditunjukan kesalahan om ucil dimana..ga usah kelonjotan begitu

0
2.9K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan