Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zildzAvatar border
TS
zildz
Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat
Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat


Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang membebaskan penduduknya untuk memiliki senjata api. Kebebasan memiliki senjata api di AS merujuk pada konstitusi AS amandemen yang kedua yang berbunyi "A well regulated militia being necessary to the security of a free state, the right of the people to keep and bear arms, shall not be infringed". Terjemahannya kurang lebih “Milisi yang teregulasi dengan baik menjadi kebutuhan untuk menjamin keamanan negara, hak setiap orang untuk menyimpan dan mengangkat senjata, tidak boleh dilanggar”. Hal ini sebenarnya terdengar kurang relevan di masa sekarang, mengingat “Second Amandement” ini ditambahkan pada tahun 1791 ke dalam konstitusi AS, pada masa-masa awal kemerdekaan AS. Yang menurut ane memang pada saat itu disesuaikan dengan kondisi keamanan di AS yang masih belum kondusif.
 
Berdasarkan survei 2017, sekitar 40% warga AS mengaku memiliki senjata api atau tinggal di rumah yang menyimpan senpi. Di AS tingkat pembunuhan atau pembunuhan massal dengan menggunakan senpi adalah yang tertinggi di antara negara-negara maju. Lebih dari 11.000 orang di AS tewas dibunuh dengan menggunakan senjata api pada 2016. Jumlah tersebut mencapai dua-pertiga dari keseluruhan pembunuhan.

 
Siapa yang memiliki senpi terbanyak di dunia?
Berdasarkan perkiraan, penduduk di AS mempunyai sekitar 270 juta pucuk senpi. Dimana terdapat sekitar 89 senpi setiap 100 orang, jumlah itu adalah yang terbanyak di dunia. Ada lebih dari 130 ribu penjual senjata api yang terdaftar di AS, namun celah terbesar berasal dari penjualan di internet yang mencapai angka ribuan dan jumlahnya terus naik. Indonesia sendiri termasuk negara dengan kepemilikan senpi terendah di dunia. 

Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat

Bagaimana rincian kematian akibat senpi di AS?
Sejak 1982, terdapat lebih dari 90 penembakan massal di Amerika Serikat, yang setiap insidennya menewaskan empat orang atau lebih. Namun, jumlah korban pembunuhan dalam penembakan massal setiap tahun hanya mewakili porsi kecil, bahkan kurang dari 1% dari angka total.

Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat

Pada 2015, jumlah korban bunuh diri yang melibatkan senjata api dua kali lipat dari jumlah pembunuhan menggunakan senpi. Angka ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Badan Pencegahan Bunuh Diri di AS menunjukkan jumlah korban bunuh diri menggunakan senjata api mencapai setengah dari keseluruhan korban bunuh diri.
Kajian yang dimuat American Journal of Public Health pada 2016 menyebutkan adanya keterkaitan kuat antara tingkat kepemilikan senpi yang tinggi di sebuah negara bagian dan taraf bunuh diri menggunakan senpi yang tinggi baik korban pria maupun perempuan.

Jenis senjata api apa yang paling banyak digunakan dalam pembunuhan di AS?
Meskipun senapan serbu ala militer dituding sebagai alat pembunuh massal dalam sejumlah insiden besar, seperti penembakan di klab malam di Orlando dan Sekolah Sandy Hook di Connecticut. Beberapa negara bagian di AS telah melarang senapan serbu, yang sama sekali dilarang selama satu dasawarsa hingga 2004. Akan tetapi, menurut data FBI sebagian besar pembunuhan disebabkan pistol.

Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat


Bagaimana pendapat masyarakat AS terhadap pengaturan kepemilikan senpi?
Ternyata, mayoritas warga AS masih mendukung pembatasan penggunaan senpi. Dalam survey yang dilakukan oleh Gallup (sebuah lembaga survei AS), lebih banyak warga AS yang menginginkan pengetatatan aturan kepemilikan senjata api yaitu 55% dibandingkan hanya 10% dari mereka yang ingin pengaturan senpi yang lebih longgar.  
Beragam bentuk pengetatan kepemilikan senjata api didukung oleh warga dari berbagai pandangan politik, seperti membatasi penjualan senpi kepada mereka yang punya catatan kriminal, perilaku buruk, pecandu narkoba, gangguan mental atau pelaku kekerasan dalam rumah tangga.


Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat


Mengapa kebijakan senjata api di AS tetap bertahan?
Banyak pegiat yang mendesak pemerintah AS meloloskan kebijakan pembatasan penggunaan senpi sebagai revisi atas kebijakan yang saat ini tengah diterapkan. Kasus penembakan massal seakan terus berulang dan seiring waktu isu tersebut pada akhirnya menguap begitu saja.


Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat
- Peran National Rifle Association
The NRA --atau Asosiasi Senapan Nasional-- merupakan faktor yang cukup besar dalam mempertahankan status quo kebijakan senpi di AS. 
Organisasi ini konsisten menolak segala usulan kebijakan mengenai regulasi pembatasan senpi, baik di tataran pemerintah negara bagian hingga pusat. NRA merupakan salah satu kelompok pelobi terkuat di AS, dengan jumlah anggota mencapai 5 juta orang dan sokongan anggaran tahunan mencapai US$ 250 juta. Pada 2016, NRA diduga kuat menghabiskan US$ 4 juta untuk lobi politik (baik yang dilakukan secara tertutup maupun terbuka), US$ 50 juta untuk advokasi, dan US$ 30 juta untuk menyokong dana kampanye Presiden Donald Trump pada Pilpres AS 2016. Tidak mengherankan, karena NRA merupakan organisasi yang erat kaitannya dengan partai konservatif yaitu Partai Republik.



Budaya Senjata Api Di Amerika Serikat

- Budaya Senjata atau Gun Culture
Faktor lainnya adalah budaya dan antusiasme terhadap senjata di AS. Aspek ini dianggap sudah menjadi sangat laten bagi sejumlah warga Negeri Paman Sam, yakni bahwa mereka begitu antusias dengan senjata api hingga ke "urat nadi". Kepercayaan itu lazim disebut sebagai budaya senjata (gun culture), keyakinan mereka terhadap senpi begitu mendalam. Oleh karena itu, adanya regulasi atau bahkan ketiadaan senpi bagi kalangan publik justru akan menghasilkan sejumlah permasalahan baru ketimbang menghilangkan polemik yang ada. Hal itu dipupuk dengan sejarah panjang Amerika Serikat yang kerap berkontribusi pada berbagai konflik bersenjata, sejak era kolonialisme Eropa hingga kini. Sekedar tambahan, tahun 2013 Obama menggunakan hak eksekutifnya untuk memperketat penjualan senjata api, disusul oleh 25 peraturan lainnya pada awal 2014. Yang terjadi justru sebaliknya, semakin ketat pemerintah memberangus penjualan senjata, malah meningkatkan angka penjualan. Bahkan, tahun 2013 usai Obama mengeluarkan peraturan baru, angka penjualan senjata meningkat signifikan mencapai rekor baru melampaui tahun sebelumnya.




Polemik penggunaan senjata api di AS merupakan masalah yang kompleks dan mengakar. Tidak sedikit warga yang sadar akan bahaya pemilikan senjata api, namun disisi lain selalu ada pihak-pihak yang berseberangan dan melakukan intervensi di pemerintahan. Tentunya kita berharap agar kasus pelanggaran penggunaan senjata api di AS dapat semakin berkurang. Sekian dan terima kasih...

Sumber :
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
https://edition.cnn.com/2017/07/19/w...ics/index.html
https://edition.cnn.com/2017/10/02/p...gas/index.html
Second Amendment to the United States Constitution (wikipedia)
Diubah oleh zildz 31-03-2018 14:17
0
10.9K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan