Kaskus

News

wismanganAvatar border
TS
wismangan
Luhut Petinggi Militer, Politisi, dan Pebisnis
INDOPOS.CO.ID - PERHATIAN publik tengah tertuju pada Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan. Puncaknya, ketika Luhut mengancam Amien Rais, yang akan membuka dosa-dosa masa lalunya karena suka melempar kritik kepada pemerintahan Joko Widodo.

Luhut memang banyak mengambil peran untuk berbagai urusan. Sampai-sampai ia digelari menteri semua urusan. Bahkan, urusan membela pemerintahan Jokowi pun ia ambil alih. Biasanya, ia kerap meledak-ledak jika bicara kepada ‘lawannya’.

 “Saya bukan orang kepercayaan Bapak Presiden (Joko Widodo),” ujar Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dalam satu diskusi di stasiun televisi nasional belum lama ini.

Tapi publik tahu kalau Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan yang lahir 28 September 1947 ini kerap pasang badan untuk Jokowi. Sepak terjang Luhut di Republik ini pun cukup diakui. Sebelum jadi Menko Maritim, dia memegang posisi sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Kepala Staf Kepresidenan.

Di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Luhut juga dipercaya mengemban tugas Menteri Perdagangan dan Industri. Ia juga pernah menjad Duta Besar Republik Indonesia di Singapura pada era Reformasi 1999 - 2000.

Selama karier militernya, suami Devi Simatupang  ini memegang berbagai medan perang dan posisi penting. Mulai dari Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Senjata Infantri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Darat (Kodiklat). Di kalangan militer, Luhut dikenal sebagai pendiri dan komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81 / Gultor) dari Kopassus baret merah.

“Berbagai pengalaman sudah saya lewati di muka bumi ini. Kalau sampai saat ini saya masih dipercaya untuk mengemban amanah yang mulia si negeri ini, pasti itu karena Tuhan masih sayang pada saya. Saya ingin mengabdi pada bangsa dan negara yang sama sama kita cintai ini,” kata Luhut dalam satu kesempatan diskusi dengan INDOPOS di kantornya.

Setelah pensiun dari militer, pada 2004 ia mendirikan Toba Sejahtera Group. Perusahaan ini bergerak di bidang sumber daya alam (minyak, gas dan pertambangan), pembangkit listrik (batu bara, gas dan panas bumi) dan pertanian.

Berdasarkan data yang dihimpun INDOPOS, selain PT Toba Coal and Mining, ada 4 perusahaan tambang lainnya yang bercokol di Kalimantan Timur.  Ada PT Adimitra Baramata Nusantara yang berdiri sejak 2008.

Sebelum itu, PT Indomining sudah beroperasi dahulu pada 2007 dan PT  Trisensa Mineral Utama pun turut mengeruk tambang sejak 2010. Pada 2010, PT Kutai Energi juga beroperasi dengan konsensi lahan terbesar yakni hampir 7 ribu hektare. Perusahaan Luhut ini umumnya mengeksploitasi kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Grup Toba Sejahtera juga masuk ke sektor listrik melalui PT Kartanegara Energi Perkasa. Perusahaan ini bekerjasama dengan PLN untuk pengembangan PLTG Senipah, Kutai Kartanegara, Kaltim sejak 2011.

PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) pada 2013 membeli mayoritas saham PT Perkebunan Kaltim Utama I. Selain itu, melalui PT Tritunggal Sentra Buana, PT Toba Sejahtera bekerjasama dengan Wilmar Plantations. Sehingga, perusahaan ini memiliki saham 25 persen untuk perkebunan kelapa sawit yang ada di Kukar, Kalimantan Timur.

Selain binis, Luhut mendirikan sekolah dan sebagai  ketua Yayasan DEL, termasuk perguruan tinggi teknologi untuk siswa kurang mampu. Sekolah menengah dua bahasa untuk anak-anak berbakat, taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Selain itu, yayasan memberikan beasiswa dan mendanai pembangunan dan konstruksi infrastruktur pendidikan. Dia juga pendiri Yayasan Luhur Bakti Pertiwi, yang bertujuan untuk membina generasi muda Indonesia.

Program kepemimpinan Kader Bangsa saat ini memiliki 250 alumni. Pada 2011 Dia  menerima Penghargaan Pengusaha Ernst & Young of the Year dalam kategori Pembangunan Sosial.

“Tujuan dari sekolah ini, untuk mencetak generasi tidak hanya pintar tapi juga punya hati. Karena negeri kita bisa hancur kalau di dalam nya hanya orang pintar saja tapi tidak punya hati,” ujarnya dalam satu kesempatan kunjungan kerja ke Laguboti, Sumatera Utara.

Dari perkimpoiannya dengan Devi Simatupang, Luhut dikarunia empat orang anak. Mereka adalah Paulina Panjaitan, David Panjaitan, Paulus Panjaitan dan Kerri Panjaitan. (nel/nyc

https://www.indopos.co.id/read/2018/03/22/132006/luhut-petinggi-militer-politisi-dan-pebisnis

Banyak ya karirnya
0
1.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan