Quote:
JawaPos.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menghapus BBM yang tidak memenuhi standar Euro 4. Hal itu disampaikan melalui surat laporan Menteri LHK, Siti Nurbaya tanggal 5 Maret 2018.
Itu artinya, BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax akan dihapus. Pasalnya, dalam ketentuan Euro 4 mengahruskan BBM memiliki RON 98 dan kandungan sulfur sebesar 50 PPM. Sedangkan Euro 2 memiliki standar RON 92 dengan kandungan sulfur sebesar 300 PPM.
Dengan migrasinya ke BBM standar Euro 4, masyarakat diharapkan bisa menikmati udara bersih. Menteri Siti berharap, keberadaan BBM di bawah standar Euro 4 dihapus secara perlahan agar tidak menimbulkan gejolak.
Berikut isi surat tersebut:
Kami laporkan pula bahwa kendala yang dihadapi selama ini dalam hal distribusi bahan bakar berkualitas EURO-4 adalah masih banyaknya varian/jenis bahan bakar dengan kualitas di bawah standar EURO-4. Varian bahan bakar membutuhkan infrastruktur masing-masing tersendiri dan tidak bisa bercampur aduk, sehingga diperlukan penyiapan infrastruktur khusus.
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon perkenan pertimbangan Yth. Bapak Presiden untuk dalam jangka waktu ke depan untuk telah dapat dikurangi varian bahan bakar yang berada di bawah standar EURO-4 dan untuk memenuhi hak setiap warga negara mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Kami mohon dukungan kebijakan Yth. Bapak Presiden kiranya jenis-jenis bahan bakar berkualitas di bawah standar EURO-4 tersebut dapat kiranya dihapus secara bertahap, dimulai dari wilayah Pulau Jawa dan kota-kota besar di Indonesia dan atau ibu kota Provinsi.
(ce1/hap/JPC)
sumber: https://www.jawapos.com/read/2018/03/26/199091/menteri-lhk-meminta-presiden-hapus-premium-pertalite-dan-pertamax
hmm indonesia udah ke-eropa eropa-an wkwkkwk
hutan indonesia hancur karena sawit kaga diperhatikan, penghasil udara bersih ya hutan indonesia