JawaPos.com - Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) ramai diperbincangkan akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Bahkan, belakangan ini dukungan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sempat menjadi trending topic di jejaring media sosial twitter.

Menanggapi hal ini, Pengamat politik Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai, sosok pemimpin yang dikenal Islami tersebut tidak cukup mengandalkan dukungan dari medsos untuk maju di pilpres. Sebab, hitungan dukungan di dunia maya tidak bisa dijadikan patokan real dalam mendulang elektabilitas.

“Medosos itu enggak real itungannya. Twitter kan bisa semua orang buat (akun banyak) yang punya padahal satu (orang)," ungkap Ray kepada JawaPos.com, Minggu (18/3).

Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengaku, tidak mengetahui pasti seberapa tinggi elektabilitas TGB jika dibanding tokoh lain.

Bahkan jika dibandingkan dengan tokoh yang dekat dengan umat Islam seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, nama TGB masih kalah bersaing dengan pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

"Gak sebanding dong (dengan Cak Imin). Bagaimanapun Cak Imin kan dapat 8 sampai 10 persen dari partainya aja, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dukung Cak Imin dong, basis santri NU,” lanjutnya.

Begitu pula jika dibanding dengan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. TGB dinilai belum bisa melewati elektabilitas mantan Menteri Pindidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut. “Masih belum,” ujarnya.(sat/JPC)Sumber