Sumber daya alam adalah aset penting yang dapat dimanfaatkan di dunia, dapat berupa sumber daya alam dan sumber daya buatan. Sumber daya alam dapat dikategorikan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti air, kayu, pertanian dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa gas dan mineral. Sumber daya alam tidak dapat dimanfaatkan jika tidak diolah terlebih dahulu, maka dibutuhkanlah sumber daya manusia. Hal yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kitra mengelola pengambilan sumber daya alam dan pengembalian kembali sumber daya alam sehingga dapat menyediakan sumber daya alam untuk keperluan menguntungkan secara berkelanjutan bagi generasi sekarang dan masa depan. Penipisan sumber daya dapat menjadi masalah yang sangat serius di masa depan.

 Sebagai masyarakat global, kita harus bersikap kritis mengenai permasalahan krisis sumber daya alam ini. Pada kali ini akan dijelaskan pemikiran penulis terhadap isu krisis sumber daya alam, dan dampak negatif daripada krisis sumber daya alam tersebut. Selain itu, sebagai masayarakat global, kita perlu segera bertindak sebelum menjadi masa lalu yang tidak dapat terpecahkan.

Mengapa manusia secara bersama-sama bersedia mengkonsumsi sumber daya alam pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada bumi untuk meregenerasi. Pada tahun lalu, secara global, kita mengkonsumsi sekitar 1,5 kali sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dan tahun ini, kita akan menggunakan sumber daya alam sekitar 1,5 dari bumi ini. Tapi cepat atau lambat, sumber daya akan mengering, polusi akan terakumulasi melampaui titik kritis dan akan berdampak pada mata pencaharian. Sehingga, pada generasi berikutnya, kita akan mengalami kebangkrutan.

Sebagai contoh jejak karbon rata-rata dari Afrika Selatan. Yang dapat diperbaharui atau dikelola adalah sekitar 1 ton emisi karbon dioksida per orang per tahun pada tahun 2050. Yang menjadi permasalahan adalah tidak adanya penyerap karbon yang cukup, seperti hutan. Jika hal ini terus terjadi, maka suhu global pasti akan meningkat lebih dari 20C selama abad ini. Dan dampak dari hal tersebut adalah dapat berpengaruh pada kerusakan ekosistem, karena hilangnya atau punahnya spesies, pemutihan terumbu karang atau dampak keanekaragaman hayati lainnya, kenaikan muka air laut dan erosi pantai, penyebaran penyakit seperti malaria dan kolera, kekeringan dan degradasi lahan, dan sebagainya.

 Semakin tahun sumber daya alam semakin menurun jumlahnya seiring dengan jumlah permintaan. Hal ini cukup erat kaitannya dengan jumlah populasi yang semakin meningkat pula. Pada perhitungan jumlah sumber daya alam dan permintaan, terdapat nilai yang tidak pasti, karena terdapat beberapa faktor atau variabel yang mempengaruhi. Saya kurang setuju dengan teori yang mengatakan bahwa populasi menurun karena diakibatkan dengan sumber daya alam yang berkurang. Karena pada kenyataannya semakin banyak populasi, permintaan akan sumber daya akan semakin meningkat, sedangkan memperbaharui sumber daya yang telah dipakai tidak semudah saat mengambil sumber daya itu sendiri. Dengan kata lain, pengambilan sumber daya alam di bumi akan lebih besar dibandingkan dengan pembaharuan sumber daya tersebut. Bahkan ketika jumlah populasi semakin meningkat dan persebaran penduduk kurang merata pun dapat menjadi penyebab berkurangnya sumber daya alam. Seperti yang kita tahu bahwa solusi daripada persebaran penduduk yang kurang merata adalah dilakukannya program migrasi, namun program tersebut tidak selamanya berdampak positif. Beberapa dampak negatif yang dihasilkan pada kegiatan migrasi akan berhubungan dengan sumber daya alam. Ketika beberapa penduduk bertransmigrasi ke daerah yang berpenduduk sedikit, transmigran tersebut tentu saja membutuhkan lahan untuk tinggal, maka akan terjadi perubahan fungsi lahan. Dan ketika daerah yang dulunya berpenduduk sedikit, semakin banyak transmigran yang datang sehingga daerah tersebut menjadi padat, maka kegiatan-kegiatan yang akan mengurangi jumlah sumber daya alam akan semakin banyak seiring dengan jumlah permintaan. Pada akhirnya akan terjadi krisis sumber daya alam di daerah yang pernah menjadi daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah.

Selain itu beberapa ritual perayaan menyebabkan pasokan sumber daya alam menurun jumlahnya. Seperti pada kasus di Aurangabad. Selama dua minggu terakhir, pasar lokal mencatat kenaikan harga sayuran sebesar 25% sampai 50% karena tuntutan musim perayaan. Kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pada perayaan ritual agama Hindu dari 20 September hingga 5 Oktober dan masyarakat membeli lebih banyak sayuran dari kebutuhan normal. Sedangkan jumlah sumber daya alam tidak sesuai dengan jumlah permintaan akibat hujan yang cukup besar di wilayah tersebut yang memiliki dampak negatif pada jumlah pasokan. Maka dapat dikatakan bahwa perubahan iklim yang sedang terjadi di bumi ini mejadi penyebab sumber daya alam sulit untuk didapat dan diolah.

 Permasalahan kekurangan atau krisis sumber daya alam ini akan berdampak pada masyarakat. Banyak yang percaya bahwa pembangunan ekonomi harus memiliki batasan di masa depan karena kurangnya sumber daya alam. Negara yang semakin menipis sumber daya alamnya setiap hari, dapat mengakibatkan keruntuhan ekonomi di masa depan. Kekurangan sumber daya akan berdampak pula pada pola hidup sehari-hari. Seperti contoh ketika minyak telah habis, maka tidak ada bahan bakar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan transportasi, sehingga kita akan terdorong untuk menggunakan transportasi berbahan bakar listrik. Walapun tergolong ramah lingkungan, namun harga transportasi berbahan listrik cukup mahal dan perawatannya cukup sulit. Selain transportasi yang semakin mahal, beberapa kebutuhan pokok lainnya akan mengalami kelangkaan dan berakibat pada harga kebutuhan pokok yang meningkat pula.

 Sumber daya alam yang habis pada tingkat yang serius terkait dengan pertumbuhan penduduk, namun sumber daya alam yang digunakan sehari-hari tidak dikembalikan. Namun ada beberapa kegiatan yang dilakukan mayoritas penduduk untuk mencegah kelangkaan sumber daya alam lebih lanjut yaitu:
1.      Kegiatan konservasi air dengan mengganti toilet dengan model yang lebih ramah lingkungan. Model lama menggunakan sekitar 5 galon air per flush, sedangkan model yang lebih baru menggunakan kurang dari 2 galon. Menggunakan shower untuk menghemat air. Air bekas mencuci atau mandi lebih baik didaur ulang.
2.      Melakukan daur ulang produk kertas dan memanfaatkan kertas semaksimal mungkin. Ada beberapa kota yang menawarkan layanan daur ulang kertas di tepi jalan gratis. Membawa tas ketika berbelanja untuk mengurangi konsumsi tas plastik yang disediakan supermarket.
3.      Menghemat listrik dengan cara mematikan lampu ketika tidak digunakan, dan membuka tirai sebagai sumber cahaya. Pada perusahaan listrik sebaiknya melakukan pengembangan pada penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui. Dan beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah krisis sumber daya alam yang lebih lanjut.

Krisis sumber daya alam yang melanda bumi ini disebabkan oleh berbagai aspek seperti perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berdampak negatif di segala bidang. Maka dari itu, kita sebagai penghuni bumi ini harus melakukan aksi untuk mencegah kelangkaan sumber daya alam yang lebih lanjut di masa yang akan datang. Kita dapat memanfaatkan sumber daya alam namun harus tetap bertanggung jawab akan kegiatan pengambilan sumber daya alam tersebut. sehingga dapat tercapai pembangunan yang berkelanjutan, bermanfaat di masa kini dan masa yang akan datang.

sumber: dari berbagai literatur
gambar: google