- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Pengolahan karbon dioksida untuk limbah alkaline


TS
dragonfly1212
Pengolahan karbon dioksida untuk limbah alkaline
Quote:
Using Waste Boiler-Flue Gas
Metode ini merupakan metode yang baru dan ekonomis dalam menetralisasi. Biasanya digunakan untuk limbah tekstil. Gas yang dibakar dengan baik mengandung 14 % CO2, terlarut di dalam air limbah dan kemudian akan membentuk carbonic acid (asam lemah) yang akan bereaksi dengan limbah untuk menentralisasi alkalinitas sesuai dengan reaksi berikut:

Metode ini merupakan metode yang baru dan ekonomis dalam menetralisasi. Biasanya digunakan untuk limbah tekstil. Gas yang dibakar dengan baik mengandung 14 % CO2, terlarut di dalam air limbah dan kemudian akan membentuk carbonic acid (asam lemah) yang akan bereaksi dengan limbah untuk menentralisasi alkalinitas sesuai dengan reaksi berikut:

Quote:
Carbon Doxide Treatment
Metode ini menetralisasi limbah alkalin dengan prinsip yang sama dengan metode boiler-feed gasesnamun dengan tingkat kesulitan operasional yang lebih kecil. Akan membentuk asam lemah (asam karbonat) ketika terlarut di dalam air. Biaya dapat menjadi tinggi apabila jumlah alkalin yang digunakan banyak.
Metode ini menetralisasi limbah alkalin dengan prinsip yang sama dengan metode boiler-feed gasesnamun dengan tingkat kesulitan operasional yang lebih kecil. Akan membentuk asam lemah (asam karbonat) ketika terlarut di dalam air. Biaya dapat menjadi tinggi apabila jumlah alkalin yang digunakan banyak.
Quote:
Producing Carbon Dioxide in Alkaline Waste
Cara lain untuk membakar karbon dioksida adalah dengan membakarnya di dalam air. Proses ini disebut dengan submerged combustiondan telah digunakan untuk pembuangan limbah nylon untuk menetralisasi limbah sebelum pengolahan biologis. Di dalam penelitian pilot plant, metode ini menggunakan vessel penguapan, pembakar dengan jet api terendam di bawah permukaan air limbah, tempat dimana udara dan gas natural tercampur untuk membentuk campuran yang mudah terbakar, dan perlengkapan lain untuk mebukur udara, gas dan aliran limbah serta berat dari limbah yang tervolatiliasasi selama proses.
Cara lain untuk membakar karbon dioksida adalah dengan membakarnya di dalam air. Proses ini disebut dengan submerged combustiondan telah digunakan untuk pembuangan limbah nylon untuk menetralisasi limbah sebelum pengolahan biologis. Di dalam penelitian pilot plant, metode ini menggunakan vessel penguapan, pembakar dengan jet api terendam di bawah permukaan air limbah, tempat dimana udara dan gas natural tercampur untuk membentuk campuran yang mudah terbakar, dan perlengkapan lain untuk mebukur udara, gas dan aliran limbah serta berat dari limbah yang tervolatiliasasi selama proses.
Quote:
Sulfuric Acid Treatmenr for Alkaline Wastes
Penambahan asam sulfur kedalam limbah alkalin telah banyak digunakan namun sedikit mahal. Reaksi netralisasi nya adalah sebagai berikut:

Penambahan asam sulfur kedalam limbah alkalin telah banyak digunakan namun sedikit mahal. Reaksi netralisasi nya adalah sebagai berikut:

Quote:
Acid Waste Utilization in Industrial Process
Pada situasi tertentu ada kemungkinan untuk menggunakan limbah asam di dalam proses industri, untuk mencuci, memanaskan atau menetralisasi produk. Misalnya asalah industri pertambangan. Air tersebut biasanya bersifat asam dan mengandung sulfat dari besi dan alumunium apabila ingin digunakan untuk mencuci batu bara, menetralisasi hasil, selama batu bara mengandung kalsium dan karbonat magnesium.
Pada situasi tertentu ada kemungkinan untuk menggunakan limbah asam di dalam proses industri, untuk mencuci, memanaskan atau menetralisasi produk. Misalnya asalah industri pertambangan. Air tersebut biasanya bersifat asam dan mengandung sulfat dari besi dan alumunium apabila ingin digunakan untuk mencuci batu bara, menetralisasi hasil, selama batu bara mengandung kalsium dan karbonat magnesium.
Quote:
Ekualisasi dan Proporsioning
Quote:
Ekualisasi (Equalization)
Ekualisasi adalah sebuah metode yang digunakan untuk menahan limbah di bak penampung agar effluent yang dihasilkan menjadi seragam untuk setiap karakteristik sanitasinya seperti pH, warna, kekeruhan, alkalinitas, BOD, dsb. Selain itu, dengan ekualisasi konsentrasi limbah yang dihasilkan juga akan menurun. Turunnya konsentrasi kontaminan tersebut terjadi selama retention timedi bak ekualisasi dimana pada masa tersebut terjadi reaksi fisis, biologis dan kimiawi. Seringkali, dilakukan pemberian udara ke dalam bak ekualisasi dengan tujuan menghasilkan pencampuran yang lebih baik ; oksidasi kimia dari senyawa terdegradasi ; oksidasi biologis (untuk tingkat tertentu) ; dan pengadukan air limbah pada bak ekualisasi untuk mencegah padatan tersuspensi agar tidak mengendap.
Ukuran dan bentuk dari bak penampung ekualisasi bervariasi disesuaikan pada kuantitas / volume limbah dan pola keluarannya, tetapi bentuk yang paling umum ialah persegi ataupun persegi panjang. Kapasitas bak ekualiasasi harus mampu mengubah kontaminan menjadi homogen.
Untuk menangani berbagai jenis limbah di ekualisasi, volume limbah harus dapat dicampur dengan volume sebelumnya, oleh karena itu perlu dilakukan beberapa cara seperti :
- Distribusi merata dan sistem baffling ; merupakan metode paling ekonomis namun tidak efisien dalam mencampur.
- Pengadukan mekanis ; cara ini dapat mengeleminasi kontaminan lebih banyak, dan akan lebih baik apabila mengunakan lebih banyak pengaduk (baffles) pula. Rudolfs dan Millar merekomendasikan cara ini untuk ekualisasi dengan kondisi : lahan terbatas, tidak termasuk removal suspended solid, fluktuasi yang cepat dari limbah, dan fasilitas yang mendukung.
- Aeration of equalizing basins ; merupakan metode paling efisien dalam pencampuran limbah tetapi juga menjadi yang paling mahal. Cara ini akan lebih menguntungkan apabila digunakan untuk karakteristik dan kuantitas limbah yang bervariasi, baik untuk mereduksi compounds, maupun suspended solid.
Ekualisasi adalah sebuah metode yang digunakan untuk menahan limbah di bak penampung agar effluent yang dihasilkan menjadi seragam untuk setiap karakteristik sanitasinya seperti pH, warna, kekeruhan, alkalinitas, BOD, dsb. Selain itu, dengan ekualisasi konsentrasi limbah yang dihasilkan juga akan menurun. Turunnya konsentrasi kontaminan tersebut terjadi selama retention timedi bak ekualisasi dimana pada masa tersebut terjadi reaksi fisis, biologis dan kimiawi. Seringkali, dilakukan pemberian udara ke dalam bak ekualisasi dengan tujuan menghasilkan pencampuran yang lebih baik ; oksidasi kimia dari senyawa terdegradasi ; oksidasi biologis (untuk tingkat tertentu) ; dan pengadukan air limbah pada bak ekualisasi untuk mencegah padatan tersuspensi agar tidak mengendap.
Ukuran dan bentuk dari bak penampung ekualisasi bervariasi disesuaikan pada kuantitas / volume limbah dan pola keluarannya, tetapi bentuk yang paling umum ialah persegi ataupun persegi panjang. Kapasitas bak ekualiasasi harus mampu mengubah kontaminan menjadi homogen.
Untuk menangani berbagai jenis limbah di ekualisasi, volume limbah harus dapat dicampur dengan volume sebelumnya, oleh karena itu perlu dilakukan beberapa cara seperti :
- Distribusi merata dan sistem baffling ; merupakan metode paling ekonomis namun tidak efisien dalam mencampur.
- Pengadukan mekanis ; cara ini dapat mengeleminasi kontaminan lebih banyak, dan akan lebih baik apabila mengunakan lebih banyak pengaduk (baffles) pula. Rudolfs dan Millar merekomendasikan cara ini untuk ekualisasi dengan kondisi : lahan terbatas, tidak termasuk removal suspended solid, fluktuasi yang cepat dari limbah, dan fasilitas yang mendukung.
- Aeration of equalizing basins ; merupakan metode paling efisien dalam pencampuran limbah tetapi juga menjadi yang paling mahal. Cara ini akan lebih menguntungkan apabila digunakan untuk karakteristik dan kuantitas limbah yang bervariasi, baik untuk mereduksi compounds, maupun suspended solid.
Quote:
Proporsioning
Proportioning merupakan mengeluarkan limbah industri yang seimbang dengan debit/aliran sistem pembuangan air domestik pada aliran sungai di sungai penerima. Secara umum proporsionasi dilakukan untuk menjaga kekonstanan persentase limbah industry yang masuk ke unit pengolahan limbah. Adapun tujuan dari proportioning ialah:
- Untuk menjaga sistem pengolahan air limbah yang menggunakan bahan kimia terhindar dari gangguan overdosis bahan kimia yang terkandung dalam air limbah
- Untuk melindungi perangkat pengolahan limbah biologis dari shock loadspada limbah industri yang akan menonaktifkan bakteri
- Untuk mengurangi fluktuasi standar kesehatan/kebersihan pada efluen yang telah diolah
Terdapat dua metode umum dalam membagi pengeluaran limbah pada aliran limbah domestik di dalam instalasi pengolahan limbah domestic, yaitu : Manual Control, metode ini berhubungan dengan pola aliran limbah domestik yang ditetapkan dengan baik, dan Automatic Control, meliputi penempatan peralatan pengukuran yang menunjukkan jumlah aliran yang sesuai dengan kumpulan limbah utama.
Perhitungan lain dari metode proportioning industry untuk situasi dimana aliran dalam pipa mengalir hanya sebagian atau aliran limbah pada saluran terbuka maka dapat digunakan weir (pelimpah/bendungan), flume (saluran), ataupun mulut pipa Kennison (Kennison nozzle) pada jalur aliran utama untuk mengukur debit/aliran. Transmitter operasi float terhubung ke perhitungan pengukuran elektrik pneumatic, yang menyatakan data actual di weir tank.
Proportioning merupakan mengeluarkan limbah industri yang seimbang dengan debit/aliran sistem pembuangan air domestik pada aliran sungai di sungai penerima. Secara umum proporsionasi dilakukan untuk menjaga kekonstanan persentase limbah industry yang masuk ke unit pengolahan limbah. Adapun tujuan dari proportioning ialah:
- Untuk menjaga sistem pengolahan air limbah yang menggunakan bahan kimia terhindar dari gangguan overdosis bahan kimia yang terkandung dalam air limbah
- Untuk melindungi perangkat pengolahan limbah biologis dari shock loadspada limbah industri yang akan menonaktifkan bakteri
- Untuk mengurangi fluktuasi standar kesehatan/kebersihan pada efluen yang telah diolah
Terdapat dua metode umum dalam membagi pengeluaran limbah pada aliran limbah domestik di dalam instalasi pengolahan limbah domestic, yaitu : Manual Control, metode ini berhubungan dengan pola aliran limbah domestik yang ditetapkan dengan baik, dan Automatic Control, meliputi penempatan peralatan pengukuran yang menunjukkan jumlah aliran yang sesuai dengan kumpulan limbah utama.
Perhitungan lain dari metode proportioning industry untuk situasi dimana aliran dalam pipa mengalir hanya sebagian atau aliran limbah pada saluran terbuka maka dapat digunakan weir (pelimpah/bendungan), flume (saluran), ataupun mulut pipa Kennison (Kennison nozzle) pada jalur aliran utama untuk mengukur debit/aliran. Transmitter operasi float terhubung ke perhitungan pengukuran elektrik pneumatic, yang menyatakan data actual di weir tank.
Quote:
sumber: dari berbagai literatur
gambar: google
gambar: google
Quote:
Mampir gan ke blog ane yaa gan Blog Curhat Aneterimakasihh
0
976
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan