- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Kompleksitas Industri Untuk 'Zero Pollutant'


TS
dragonfly1212
Kompleksitas Industri Untuk 'Zero Pollutant'
Quote:
Environmental Blanced Industrial Complexes(EBIC’s) adalah pemilihan selektif dan sederhana dari unit industri yang terletak bersama di satu kawasan untuk meminimalisasi dampak lingkungan dan iaya produksi industri.

Objektif dari program ini adalah untuk mecapai pemanfaatan material limbah dari suatu unit sebagai material bahan baku untuk produk lainnya dengan transportasi, penyimpanan dan persiapan bahan baku yang minimum.
Walaupun biaya dari kontrol polusi lingkungan dari suatu industri relatif sedikit dibandingkan dengan totla biaya produksi, hal ini dapat menjadi jumlah yang signifikan jika dihitung berdasarkan biaya lingkungannya saha. Pada kenyataannya, jumlahnya akan cukup mempengaruhi manajemen industri apakah akan melanjutkan proses produksi atau tidak melanjutkannya. Walaupun biasanya insiyur lingkungan tidak terlibat di dalamnya, tujuannya adalah untuk mengurangi biaya pengolahan dan menjaga lingkungan secara maksimum.
Sejak 1977, Numerow telah menyebutkan beberapa tipe kompleks industri yaitu tannery, industri pulp dan kertasm pupuk, baja, gula dan industri tekstil. Kompleksitas tersebut memiliki tujuan di dalam meminimalisasi biaya produski dan mengurangi dampak lingkungan.
Ada beberapa kombinasi yang memungkinkan dari kompleks ini. Kecocokan dari semua aspek merupakan kunci dari EBIC’s.
Limbah Tannery merupakan masalah yang serius di United States. Limbahnya bersifat panas, alkalinitas tinggi, berbau, berwarna dan mengandung jumlah BOD, TSS, kapur, sulfida dan kromium yang besar. Pengolahan limbah ini menjadi sulit karena parameter pH, material organik, dan senyawa beracun yang bertentangan. Unit pengolahan yang digunakan menggunakan pengolahan biologis untuk mereduksi kebutuhan oksigen di air yang diterima. Dari pengolahan ini dihasilkan sludge dalam jumlah yang besar. Unit pengolahan yang baik akan memakan biaya yang besar dalam pembuatan dan pengoperasiannya, namun kurangnya unit ini akan meningkatkan polusi di sungai. Menempatkan industri ini di kompleks industri akan mengeliminasi dampak negatif tersebut.
Industri gula tebu sangat esensial untuk produksi berapa macam makanan. Karne semakin banyak program diet, maka terdapat kompetensi untuk menurunkan harga gula. Pada pembuatan gula, gula tebu dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dengan pisau berotasi, dan tebunya diekstrak dari bagian tersebut dengan memecahkan nya melalui satu atau dua roller. Residu padatan yang berasal dari operasi ini disebut dengan “bagasse”. Setelah jus tebu diekstraksi, masuk ke dalam ruang boiler dan ditambahkan kapur untuk mempresipitasi gula yang tidak terlarut. Presipitat tersebut disebut “cachaza”. Setelah itu tebu ditebalkan di dalam evaporator dan menghasilkan sirup yang mengandung gula dan molase dan direbus di vacuum untuk membentuk kristal gula. Kristal gula ini berpisah dengan molase dengan cara sentrifugasi.
Anaerobic digestion dari limbah padat tersebut merupakan cara yang terbaik untuk menghasilkan metan dan mengurangi material organik.
Proses pulping kayu dan pembentukan produk kertas mengandung beberapa jumlah sulfat, padatan pulp, bleaching chemical, mercaptans, soldium sulfida, larbonat dan hidroksida, tanah liat, tinta, lemak, minyak dan fiber. Limbah secara keseluruhan memiliki pH tinggi atau rendah, berwarna, tersuspensi, koloid, dan mengandung material organik. Karena banyaknya penggunaan air dan debit air limbah yang digasilkan yaitu 20000 – 60000 galon per ton produk, limbah tersebut mengandung material organik dengan jumlah banyak, dan BOD yang ebsar. Limbah ini dapat menimbulkan masalah lingkungan karena banyaknya beban udaram air dan polutan tanag. Industri ini harus diletakan di tempat yang luas dan memiliki banyak air bersih, biasaya dekat dengan kawasan untuk pembuangan sludge dan pengolahan air.
Industri tekstil merupakan industri yang kompetitif dalam produksinya di dunia. Setiap unit ini mereduksi biaya nya. Biasanya dengan bergabung dengan unit lain, atau dengan mengembangkan kapasitas unitnya. Biaya unit yang rendah didapat dari produksinya yang tinggi. Namun untuk beberapa unit tidak dapat meningkatkan produksinya untuk mengurangi biaya.industri kecil ini biasaya diletakkan di dekat sumber air dimana limbahnya tidak berbahaya. Ada 2 metode untuk mengurangi biaya pengolahan limbah untuk industri tekstil yang kecil yaitu dengan industrial compexing dan chemical coagulation.
Dilaporkan bahwa penambangan phosphat di Florida mencapai 75% dari kebutuhan di U.S. hal ini yang menyebabkan industri ini merupakan industri vital di dunia. Setelah batu diekstraksi, dicairkan dan dipisahkan dari tanah liat dan pasir dengan cara screening dan flotasi, digunakan untuk memproduksi asam phosporic. Baru tersebut didigestasi oleh asam sulfat untuk menghasilkan sulrry dari gypsum (CASO4.2H2O) dan asam phosphat. Slurry tersebut melewati rotating disc filter dimana kalsium sulfat dan asam dipisahkan. Gypsum kemduian dipompakan ke holding ponds, dimana merupakan tempat pembuangan yang bermasalah di industri pupuk. 4,5 – 5 ton gypsum diproduksi selama proses produksi setiap ton asam phospat, industri tersebut menghasilkan limbah berupa phosphogypsum (PG). Kegiatan recovery dan reuse dari phospogypsum ini akan menghasilkan tanah yang terklamasi. Keuntungan lainnya adalah berkurangnya dampak lingkungan dari lindi yang dihasilkan oleh gypsum. Lindi dapat membawa phospat dan mineral nutrien lainnya yang dapat mengkontaminasi air minum dan menyebabkan algal blooms. Penggunaan PG secara langsung dapat menimbulkan masalah terkait dengan sifat radioaktif nya terhadap bangunan dan jalanan.
Steel mills dipisahkan menjadi 5 unit industri yaitu coke plant, besi atau unit reduksi, produksi baja, hot rolling mill dan col rolling mill. Limbah yang dihasilkan daro unit tersbeut mengandung debu, slag, dan besi yang dihasilkan dari unit lainnya. produk limbah berbahaya lainnya adalag ammonia, sianida, phenol, panas dan acidic ferrous sulphate. Industri ini juga menggunakan air dengan jumlah yang besar untuk proses cooling. Industri ini emrupakan industri uang paling banyak menghasilkan polutan. Membutuhkan area yang luas dan mempekerjakan banyak pekerja.
Unit penghasil tenaga listrik menghadapi masalah di dalam memproduksi listrik yang besar dengan biaya produksi yang murah, dan pada waktu yang bersamaan, meminimalisasi bahaya ke lingkungan. Environmental balanced industrial complexes (EBIC’s) telah digunakan pada industri ini. Diagram skematiknya ditunjukan dengan komples terdiri dari 3 unit industri, yaitu unit pembakaran batu baram dan dua unit tambahan, yaitu industri pembuatan semen dan beton. Unit pembakaran batu bara menghasilkan unit pengolahan limbah seperti: recirculating system cooling water blowdown, boiler/evaporator blowdown, fly ash discharge, bottom ash discharge dan flue-gas discharge.
Berdasarkan teori dan implementasi dari solusi zero pollution, biaya produksi harus diturunkan. Hal ini dapat dicapai dengan cara mengeliminasi biaya pengolahan limbah industri
Quote:
sumber: dari berbagai literatur
gambar: google
gambar: google
Quote:
Mampir gan ke blog ane yaa gan Blog Curhat Aneterimakasihh
0
598
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan