- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Hirarki Pengelolaan Limbah


TS
dragonfly1212
Hirarki Pengelolaan Limbah
Quote:
Hari ini, dalam rangka untuk melindungi lingkungan, mengurangi biaya pengelolaan limbah, dan meningkatkan kepatuhan, perlu dilakukan penggeseran pola pikir pengelolaan sampah dari pengelolaan “end-of-pipe” ke pengelolaan dari sumbernya.
Langkah pertama dalam pergeseran fokus pada pengelolaan sampah adalah untuk sumber / penghasil limbah dengan mengadopsi Hirarki Pengelolaan Limbah Preferensi yang disahkan dalam Undang-Undang Pencegahan Polusi federal 1990. Prinsip utama dari hirarki tersebut adalah pengurangan... jika tidak eliminasi ... baik volume dan toksisitas limbah yang diperkenalkan ke lingkungan. Dari perspektif lingkungan, pembuangan adalah pilihan pengelolaan sampah paling tidak disukai. Untuk tujuan praktis, pilihan pengelolaan limbah harus didasarkan pada preferensi hirarki berikut:

Langkah pertama dalam pergeseran fokus pada pengelolaan sampah adalah untuk sumber / penghasil limbah dengan mengadopsi Hirarki Pengelolaan Limbah Preferensi yang disahkan dalam Undang-Undang Pencegahan Polusi federal 1990. Prinsip utama dari hirarki tersebut adalah pengurangan... jika tidak eliminasi ... baik volume dan toksisitas limbah yang diperkenalkan ke lingkungan. Dari perspektif lingkungan, pembuangan adalah pilihan pengelolaan sampah paling tidak disukai. Untuk tujuan praktis, pilihan pengelolaan limbah harus didasarkan pada preferensi hirarki berikut:

Quote:
Source Reduction
Pengurangan sumber diberikan prioritas tertinggi dalam hirarki pengelolaan sampah karena menghindari limbah sama sekali, atau meminimalkan masalah yang terkait dengan pengelolaan sampah. Limbah yang tidak dihasilkan tidak perlu dikelola. Limbah yang dihasilkan, tetapi dari volume serendah mungkin dan / atau toksisitas, dapat dikelola dengan biaya yang paling efektif. Upaya ini bersifat preventif, oleh karena itu dalam melaksanakan pengelolaan limbah, hal ini harus dilakukan untuk pertama kali
Reduksi Limbah pada Sumbernya dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
1. “House Keeping” yang baik
House keeping merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menjaga kebersihan lingkungan pabrik dengan mencegah terjadinya ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan, serta menangani limbah yang terjadi dengan sebaik mungkin.
2. Segregasi Aliran Limbah
Segregasi aliran limbah adalah pemisahan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis komponen, konsentrasi atau keadaannya, sehingga dapat mempermudah, mengurangi volume, atau mengurangi biaya pengolahan limbah.
Dengan segregasi limbah akan memudahkan dan memungkinkan pemanfaatan salah satu aliran.
Contoh : Pemisahan limbah dari proses produksi dengan limbah dari sanitasi.
3. Pelaksanaan “Preventive Maintenance”
Preventive Maintenace adalah pemeliharaan /penggantian alat atau bagian alat menurut waktu yang telah dijadualkan, berdasarkan waktu kerusakan alat.
Pelaksanaan yang ketat dari program ini dapat menghindari kerusakan alat, yang pada akhirnya dapat mengurangi jumlah limbah yang terjadi.
4. Pengelolaan Bahan (Material Inventory)
Pengelolaan bahan adalah suatu upaya agar persediaan bahan selalu cukup untuk menjamin kelancaran produksi, tetapi tidak berlebihan, sehingga tidak menimbulkan gangguan lingkungan. Penyimpanan diusahakan agar tetap rapi dan selalu terkontrol, sehingga tidak terjadi ceceran atau kerusakan bahan. Jika hal ini berarti mengurangi limbah terjadi.
5. Pengaturan Kondisi Proses dan Operasi yang Baik
Efisiensi yang terlihat dari meningkatnya hasil dapat dicapai dengan pengoperasian proses produksi pada kondisi optimum dan pengoperasian alat sesuai dengan petunjuk pengoperasian/penggunaan alat. Kondisi proses yang demikian dapat juga mengurangi kehilangan bahan akibat kebocoran dan tumpahan, sehingga mengurangi terjadinya limbah.
6. Modifikasi Proses dan/atau Alat
Modifikasi proses dan/atau alat juga dapat meningkatkan efisiensi.
7. Modifikasi/Substitusi Bahan
Substitusi bahan beracun dengan bahan lain yang kurang daya racunnya atau memformulasi bahan mentah dapat mengurangi terjadinya limbah berbahaya.
8. Pengubahan Produk
Pengurangan sumber diberikan prioritas tertinggi dalam hirarki pengelolaan sampah karena menghindari limbah sama sekali, atau meminimalkan masalah yang terkait dengan pengelolaan sampah. Limbah yang tidak dihasilkan tidak perlu dikelola. Limbah yang dihasilkan, tetapi dari volume serendah mungkin dan / atau toksisitas, dapat dikelola dengan biaya yang paling efektif. Upaya ini bersifat preventif, oleh karena itu dalam melaksanakan pengelolaan limbah, hal ini harus dilakukan untuk pertama kali
Reduksi Limbah pada Sumbernya dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
1. “House Keeping” yang baik
House keeping merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menjaga kebersihan lingkungan pabrik dengan mencegah terjadinya ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan, serta menangani limbah yang terjadi dengan sebaik mungkin.
2. Segregasi Aliran Limbah
Segregasi aliran limbah adalah pemisahan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis komponen, konsentrasi atau keadaannya, sehingga dapat mempermudah, mengurangi volume, atau mengurangi biaya pengolahan limbah.
Dengan segregasi limbah akan memudahkan dan memungkinkan pemanfaatan salah satu aliran.
Contoh : Pemisahan limbah dari proses produksi dengan limbah dari sanitasi.
3. Pelaksanaan “Preventive Maintenance”
Preventive Maintenace adalah pemeliharaan /penggantian alat atau bagian alat menurut waktu yang telah dijadualkan, berdasarkan waktu kerusakan alat.
Pelaksanaan yang ketat dari program ini dapat menghindari kerusakan alat, yang pada akhirnya dapat mengurangi jumlah limbah yang terjadi.
4. Pengelolaan Bahan (Material Inventory)
Pengelolaan bahan adalah suatu upaya agar persediaan bahan selalu cukup untuk menjamin kelancaran produksi, tetapi tidak berlebihan, sehingga tidak menimbulkan gangguan lingkungan. Penyimpanan diusahakan agar tetap rapi dan selalu terkontrol, sehingga tidak terjadi ceceran atau kerusakan bahan. Jika hal ini berarti mengurangi limbah terjadi.
5. Pengaturan Kondisi Proses dan Operasi yang Baik
Efisiensi yang terlihat dari meningkatnya hasil dapat dicapai dengan pengoperasian proses produksi pada kondisi optimum dan pengoperasian alat sesuai dengan petunjuk pengoperasian/penggunaan alat. Kondisi proses yang demikian dapat juga mengurangi kehilangan bahan akibat kebocoran dan tumpahan, sehingga mengurangi terjadinya limbah.
6. Modifikasi Proses dan/atau Alat
Modifikasi proses dan/atau alat juga dapat meningkatkan efisiensi.
7. Modifikasi/Substitusi Bahan
Substitusi bahan beracun dengan bahan lain yang kurang daya racunnya atau memformulasi bahan mentah dapat mengurangi terjadinya limbah berbahaya.
8. Pengubahan Produk
Quote:
Recycling
Dalam beberapa kasus, pengurangan pada sumbernya secara teknis belum akan mungkin layak secara ekonomis. Oleh karena itu, peluang daur ulang harus diselidiki untuk semua limbah yang dihasilkan. Daur ulang melibatkan reklamasi konstituen yang berguna dari bahan limbah, atau menghilangkan kotoran dari limbah sehingga dapat digunakan kembali. Daur ulang juga mungkin melibatkan penggunaan atau penggunaan kembali limbah sebagai pengganti produk komersial, atau sebagai bahan bakudalam proses industri. Daur ulang membantu untuk melestarikan bahan baku dan mengurangi jumlah bahan yang harus dibuang.
Dalam beberapa kasus, pengurangan pada sumbernya secara teknis belum akan mungkin layak secara ekonomis. Oleh karena itu, peluang daur ulang harus diselidiki untuk semua limbah yang dihasilkan. Daur ulang melibatkan reklamasi konstituen yang berguna dari bahan limbah, atau menghilangkan kotoran dari limbah sehingga dapat digunakan kembali. Daur ulang juga mungkin melibatkan penggunaan atau penggunaan kembali limbah sebagai pengganti produk komersial, atau sebagai bahan bakudalam proses industri. Daur ulang membantu untuk melestarikan bahan baku dan mengurangi jumlah bahan yang harus dibuang.
Source reduction and recycling equal Waste Minimization
Quote:
Treatment
Pengolahan harus diselidiki untuk setiap limbah yang dihasilkan yang tidak dapat didaur ulang dalam bentuk yang sekarang. Pengolahan setiap metode, teknik, atau proses yang mengubah bahan kimia, fisika, biologi atau karakter dari limbah. Pengolahan membuat limbah kurang berbahaya dan, oleh karena itu, aman untuk didaur ulang dan dilakukan pengagkutan, penyimpanan, dan pembuangan. Pengolahan akan mengubah sifat limbah dengan mengurangi atau menghilangkan polutan dalam limbah tersebut.
Pengolahan harus diselidiki untuk setiap limbah yang dihasilkan yang tidak dapat didaur ulang dalam bentuk yang sekarang. Pengolahan setiap metode, teknik, atau proses yang mengubah bahan kimia, fisika, biologi atau karakter dari limbah. Pengolahan membuat limbah kurang berbahaya dan, oleh karena itu, aman untuk didaur ulang dan dilakukan pengagkutan, penyimpanan, dan pembuangan. Pengolahan akan mengubah sifat limbah dengan mengurangi atau menghilangkan polutan dalam limbah tersebut.
Quote:
Disposal
Pembuangan limbah pada umumnya adalah debit, pengendapan, injeksi, dumping, menumpahkan, bocor, atau menempatkan limbah apapun ke atau di darat, air, atau udara. Dalam hirarki pengelolaan sampah, pembuangan adalah pilihan pengelolaan sampah paling tidak disukai. Pembuangan juga akan meningkatkan potensi nilai liability.
Pembuangan limbah pada umumnya adalah debit, pengendapan, injeksi, dumping, menumpahkan, bocor, atau menempatkan limbah apapun ke atau di darat, air, atau udara. Dalam hirarki pengelolaan sampah, pembuangan adalah pilihan pengelolaan sampah paling tidak disukai. Pembuangan juga akan meningkatkan potensi nilai liability.
Quote:
sumber: dari berbagai literatur
gambar: google
gambar: google
Quote:
Mampir gan ke blog ane yaa gan Blog Curhat Aneterimakasihh
Diubah oleh dragonfly1212 27-03-2018 09:19
0
4K
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan