king.robinAvatar border
TS
king.robin
My Beautiful Cousin
My Beautiful Cousin

Quote:






Ini adalah cerita yang pernah gw publish di SFTH sebelumnya dengan judul STORY OF A YOUNG MAN. Tapi karena ada beberapa masalah yang bersangkutan dengan tokoh didalam cerita, akhirnya cerita ini ngga gw lanjutkan karena beberapa pertimbangan. Sekarang mungkin saatnya gw lanjutkan kembali cerita ini tentunya dengan judul baru dan ada beberapa tulisan yang di edit demi kenyamanan bersama.




Rules :
Quote:





PROLOG


Gw akan menceritakan tentang sisi gelap hidup gw diselingi bumbu-bumbu kehidupan dalam rangka pencarian jati diri gw yang ngga banyak diketahui orang. Dalam cerita ini juga gw akan menceritakan lika-liku gw sebagai anak remaja yang masih berusaha memahami apa artinya cinta. 

Di tahun 2005, gw mengakhiri pendidikan dibangku SMP dan bersiap untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA. Disaat yang bersamaan pula permasalahan kedua orangtua gw mencapai puncaknya. Mereka terlalu sibuk pada pekerjaan masing-masing sehingga menjadi alasan mengapa mereka berdua jarang berkomunikasi. Ditambah rumor yang mengatakan bokap telah memiliki istri muda diluar kota semakin memperburuk kondisi keluarga kami, sepertinya nyokap mengetahui kebenarannya tapi lebih memilih bergeming. Dan pada akhirnya nyokap pun menyerah, dia memutuskan untuk meminta cerai dari bokap.

Gw masih rebahan dikamar saat seorang cewek masuk ke kamar gw dan langsung loncat ke atas ranjang, "Ciee.. Yang udah pake putih abu-abu!!" Sambil mengacak-acak rambut gw. "Mba, jangan dong..." Gw mencoba meraih tangannya untuk melepaskannya dari kepala gw tapi dia bersikeras mengacak rambut gw. "Ayo ikut, temenin Mba," katanya sambil memiting kepala gw dengan tangan kanannya. Pipi kiri gw langsung mepet di payudaranya yang lumayan besar.

Tanpa gw sadari nyokap gw udah berdiri di pintu kamar. "Feb, nanti sekalian tolong ambilin krim siang-malam tante di dokter Wisnu, ya.." Kata nyokap. "Oke, tante.. Tapi aku mau ngajak anak satu ini susah banget," kata Feby. "Kamu temenin Mba mu, loh," pinta nyokap ke gw. "Iya, mah tapi aku males nyetir, dia kan ngajak aku cuma minta di supirin," saut gw. "Eh, suudzon aja pikirannya," Feby menimpali sambil mengencangkan pitingannya. Gw berusaha berontak untuk melepaskan diri dari Mba Feby, tapi gw sengaja ngga berusaha cukup keras.

Feby adalah keponakan bokap gw. Kami berdua sama-sama di lahirkan di Palembang. Tapi saat kecil kami harus berpisah karena gw sekeluarga pindah ke Jakarta. Baru sekitar beberapa bulan dia tinggal di rumah ini semenjak terdaftar menjadi mahasiswi di UI. Dia menyelesaikan pendidikan SMA nya di Palembang. Dari kecil, diantara sepupu yang lain, gw adalah orang yang paling seneng dia jailin. Makanya setiap liburan ke Palembang atau sebaliknya dia yang ke Jakarta, saat-saat ketemu dia adalah mimpi buruk bagi gw. Disamping tabiatnya yang ngga banget, tapi gw tau dia adalah sepupu yang paling care ke gw. Feby memiliki tinggi 168cm dengan berat 55kg. Kulit putih khas orang Palembang dan bertubuh seksi. Model rambutnya layer panjang sebahu dengan poni samping berwarna coklat mahogany. 




index ada dibawah
Diubah oleh king.robin 11-04-2018 08:44
nomoreliesAvatar border
kkaze22Avatar border
zafranramonAvatar border
zafranramon dan 6 lainnya memberi reputasi
5
67.8K
205
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan