- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kata Cak Nun Soal Polemik Amien Rais dengan Luhut Panjaitan


TS
wiseman14
Kata Cak Nun Soal Polemik Amien Rais dengan Luhut Panjaitan
TEMPO.CO, Yogyakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib mengomentari polemik terkait pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Raisyang menuding aksi bagi-bagi sertifikat tanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk kebohongan. Cak Nun mengibaratkan sistem dan dinamina politik di Indonesia seperti permainan sepak bola yang aturannya sudah tak jelas.
“Kita ini ibarat sudah kacau sepakbolanya sehingga menendang bola kemanapun selalu salah bagi yang lain,” ujar Cak Nun saat ditemui di kediamannya di kampung Kadipiro, Yogya, Jumat 23 Maret 2018.
Baca juga: Jawab Tudingan Amien Rais, Sofyan Djalil: Itu Kurang Informasi
Polemik ini dipicu ketika Amien Rais mengkritik pembagian sertifikat tanah yang selama ini dilakukan Presiden Jokowi. Politikus PAN itu menyebut program Jokowi tersebut sebagai tindakan yang membohongi publik. Tak lama setelah komentar Amien, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengancam membuka dosa pengkritik pemerintah yang asal-asalan.
Menurut Cak Nun, polemik tersebut tak ubahnya seperti rasa gatal dari kudis di tubuh Indonesia yang kemudian setelah digaruk sembuh tapi terjadi lagi. “Saya enggak bisa jawab soal kudis, wong darahnya yang kotor kok,” ujarnya.
Ketidakjelasan arah politik inilah yang membuat Cak Nun malas ikut campur dalam polemik politik yang terjadi di Indonesia.
“Aku tak gawe lapangan dewe sing bener wae, mainke sing bener (Saya bikin lapangan sendiri saja, memainkan yang benar saja),” ujarnya.
Menurut Cak Nun, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tak berpihak pada golongan A atau B. "Tapi sepertinya masyarakat juga sudah lupa butuh pemimpin yang tak berpihak,” ujarnya terkait polemik Amien Raisdengan Luhut Panjaitan.
https://nasional.tempo.co/amp/107258...uhut-panjaitan
sudah kacau cah perlu.ganti pemimpin yang tidak berpihak...
“Kita ini ibarat sudah kacau sepakbolanya sehingga menendang bola kemanapun selalu salah bagi yang lain,” ujar Cak Nun saat ditemui di kediamannya di kampung Kadipiro, Yogya, Jumat 23 Maret 2018.
Baca juga: Jawab Tudingan Amien Rais, Sofyan Djalil: Itu Kurang Informasi
Polemik ini dipicu ketika Amien Rais mengkritik pembagian sertifikat tanah yang selama ini dilakukan Presiden Jokowi. Politikus PAN itu menyebut program Jokowi tersebut sebagai tindakan yang membohongi publik. Tak lama setelah komentar Amien, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengancam membuka dosa pengkritik pemerintah yang asal-asalan.
Menurut Cak Nun, polemik tersebut tak ubahnya seperti rasa gatal dari kudis di tubuh Indonesia yang kemudian setelah digaruk sembuh tapi terjadi lagi. “Saya enggak bisa jawab soal kudis, wong darahnya yang kotor kok,” ujarnya.
Ketidakjelasan arah politik inilah yang membuat Cak Nun malas ikut campur dalam polemik politik yang terjadi di Indonesia.
“Aku tak gawe lapangan dewe sing bener wae, mainke sing bener (Saya bikin lapangan sendiri saja, memainkan yang benar saja),” ujarnya.
Menurut Cak Nun, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tak berpihak pada golongan A atau B. "Tapi sepertinya masyarakat juga sudah lupa butuh pemimpin yang tak berpihak,” ujarnya terkait polemik Amien Raisdengan Luhut Panjaitan.
https://nasional.tempo.co/amp/107258...uhut-panjaitan
sudah kacau cah perlu.ganti pemimpin yang tidak berpihak...
Diubah oleh wiseman14 23-03-2018 15:07
0
3.9K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan