nandayulestinaAvatar border
TS
nandayulestina
DANAU DUA RASA DI PELOSOK KALIMANTAN
 
 
Hallo perkenalkan sapenduduk asli Berau, Kalimantan Timur yang sekarang Merantau ke pulau Jawa tepatnya di Malang. Sebagai orang yang lahir dan tinggal di pedesaan dan seringkali melihat laut dan pulau, pertamakali ke Malang saya benar-benar asing karena tidak ada lagi yang namanya Sungai Besar, Laut, dan pantai yang ada adalah saya di kelilingi banyak sekali bukit dan pegunungan. saya sudah beberapa kali pergi ke pantai yang ada di malang, Mengelilingi hampir semua pantai di Semenanjung Pantai Selatan malang, dan itu benar-benar berbeda dengan pantai dan laut yang biasa saya temui. Di Berau terdapat banyak Pantai dan disini saya ingin memperkenalkan dan berbagi cerita mengenai pengalaman yang mungkin sekiranya akan bermanfaat bagi kalian semua yang hendak berlibur khususnya ke daerah pesisir.ketika kalian pergi kepantai pernahkah kalian terfikir disana ada danau yang mempunyai dua rasa  sebening laksana kaca? Kalau belum, datang saja ke Danau Labuan Cermin  yang ada di Kalimantan Timur.'



sumber: https://www.google.com/search?q=labu...UrscYiPyGN41M:

Cara menuju Labuan Cermin untuk orang-orang dari luar Berau, kalian bisa melakukan perjalanan melalui udara dengan biaya :Rp. 500.000-Rp 900.000 per orang.

Ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, dan selanjutnya kalian baru terbang ke Bandara Kalimarau, Tanjung Redep, Berau. Harganya berkisar :
Rp. 900.000-Rp 1 juta per orang.
Berau adalah kabupaten kota yang bisa dikatakan sangat luas dengan hutannya yang masih Hijau (Dikatakan Paru-Paru Dunia) karena Baerau di isi dengan hutan. Danau Labuan Cermin terletak di Desa Labuan Kelambu di Kecamatan Biduk-biduk Kalimantan Timur yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat Untuk menuju ke danau labuan cermin memang agak rumit, Perjalanan bisa di mulai dari kota kabupaten barau, lalu menuju ke tanjung redep. Dari Tanjung Redep kita melanjutkan perjalanan menuju ke Kec. Biduk-biduk, perjalanan dari berau menuju ke kecamatan biduk-biduk memakan waktu sekitar 6-7 jam perjalanan memakai mobil pribadi maupun tervel.Harga trevel :
- Rp. 200.000,-/orang
- Rp. 1.000.000,-/mobil tanpa Sopir dan bensin
saya sarankan lebih baik untuk meminta tolong dari agen perjalanan atau jika memang mengenal orang penduduuk asli sana  karena jika memakai calo kalian akan sangat banyak mengeluarkan uang apalagi diketahui kalian wisatawan jauh.Mungkin untuk teman-teman yang baru pertamakali ke sana akan sangat merasa kelelahan, namun tenang karena sepanjang perjalanan kalian akan disuguhkan indahnya hutan Berau, serta luasnya wilayah yang berau miliki. di perjalanan kesana juga banyak sekali warung makan yang menyediakan berbagai jenis makanan untuk berbagai ragam lidah wisatawan. selama perjalanan kesana kalian akan melewati berbagai kecamanatan dan desa. Pertengahan dari perjalanan Tanjung Redep - Biduk adalah Kecamatan Talisayan, dan saya sarankan kalian beristirahat di rumah makan Talisayan ini karena itu adalah tempat yang sangat bagus karena mereka juga mempunyai pantai yang bisa memuaskan mata kalian. Jika kalian masih ingin berlama-lama di Talisayan kalian masih bisa pergi ke penangkaran Hiu dimana Hiu-Hiu disana di jaga dan dikembang biakkan untuk menarin wisatawan dan menambahkan pemasukan ekonomi disana. jika sudah puas silahkan lanjutkan perjalanan ke biduk.



sumber : https://www.google.com/search?q=bera...OR_IOwaiNBSDM:

Labuan Cermin berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi, lokasi Labuan Cermin ini dikelilingi oleh hutan bakau dan bukit-bukit tinggi sebagai salah satu sumber air tawar di danau dengan jenis air ini. Air tawar disini, sebelum mengalir ke air laut, terperangkap dahulu di danau Labuan Cermin. Oleh karena itu, danau keren ini kemudian memiliki dua jenis air dalam satu tempat. Yaitu memiliki air segar dan air garam, salah satu jenis air memenuhi bagian atas dan yang satunya berada di bagian bawah danau sedalam kira-kira 13 meter ini Dan dinamakan “Danau Dua Rasa".sering kali saya sendiri menyelam untuk sekedar menyentuh bagian dasar dari danau namun agak sulit karena begitu kita menyelam di kedalaman 2 meter maka rasa air akan berubah dari yang tadinya tawar di permukaan kemudian menjadi asin di bagian bawah dan tentu mempengaruhi mata serta pernafasan kita hanya anak asli pulau yang biasa dan bisa melakukan hal tersebut karena telah terbiasa.



sumber: https://www.google.com/search?q=bera...jenB7YAsA-yPM:


Sebagian besar orang yang tinggal di Biduk Biduk adalah nelayan. Terdapat empat desa Yaitu desa Tanjung Perepat, Pantai Harapan, Giring-Giring dan Biduk Biduk-. Danau Labuan Cermin sendiri berada di Labuan Cermin, desa Biduk Biduk. Sekarang mungkin danau yang satu ini terkenal sebagai tempat libuan yang menarik. Konon pada 1990-an, Labuan Cermin ini adalah tempat favorit para nelayan untuk mencari ikan. Karena terdapat banyak ikan disini. Misalnya dari berbagai jenis ikan air asin seperti kakap merah dan ikan air tawar seperti kampuleng (semacam ikan bandeng). Namun, ikan semakin habis dan sekarang ini lebih dikenal sebagai tempat wisata yang keren di Kalimantan Timur.


sumber : https://liburmulu.com/labuan-cermin-...rmin-di-berau/

Terlepas dari aktivitas nelayan di sekitar daerah tersebut, dusun ini juga dikenal sebagai daerah kerajinan perahu dari warga setempat. Namun, karena pasokan kayu terbatas telah mengurangi jumlah pengrajin. Selain itu pada jaman sekarang ini banyak dari generasi muda di desa lebih memilih untuk bekerja di sektor industri di Samarinda atau Balikpapan.Jika kalian berencana untuk berlibur cukup lama di Labuan Cermin, kalian bisa menginap di beberapa penginapan yang ada tak jauh dari lokasi danau ini, atau di Desa Labuan Kelambu. Di sini kalian nanti bisa tinggal di rumah atau penginapan penduduk lokal. Tarif menginap permalam di dekat Labuan Cermin bervariasi, mulai dari
- Rp. 50.000 sampai Rp.300.000/malam untuk dua orang
Jangan kecewa karena kalian akan sangat jarang mendapatkan penginapan yang langsung menghadap laut lepas dengan harga terjangkau murah seperti penginapan penginapan yang ada di biduk-biduk ini. pemilik juga biasanya akan menyediakan sarapan pagi untuk para tamunya dengan memberi nasi kuning/goreng 2 piring dan teh hangat/ kopi untuk dua orang juga.
Labuan Cermin berada tidak jauh dari penginapan  warga-warga, Kalian hanya perlu menuju sebuah dermaga dengan perahu yang akan mengantarkan ke lokasi danau berada. Tidak ada tiket masuk juga untuk menuju Labuan Cermin, namun untuk menuju lokasi keberadaan Labuan Cermin kalian akan perlu untuk menyewa perahu dengan harga- Rp.100.000,- dengan kapasitas 10 orang/perahu pulang pergi serta Dibutuhkan sekitar 7-10 menit untuk sampai di danau dua rasa.
di sepanjang perjalanan dari dermaga menuju danau kalian akan disuguhkan air laut yang begituu jernih hingga kalian dapat melihat ikan-ikan yang berenan gmengikuti arah kapal atau bahkan melawan arus kapal. kalian juga akan melihat bakau-bakau di sekeliling perjalanan menuju danau dimana disana biasa monyet-monyet bergelantungan.



sumber: https://www.google.com/search?q=peng...KNIfPU7kpHqdM:


warga biduk sangat amat ramah dengan wisatawan-wisatawan yang ada, sebenarnya di biduk ini bukan hanya labuan cermin juga tetapi ada Air terjun Bidadari ( Teluk sumbang) 30 Menit dari Ujung Semenanjung biduk menggunakan perahu mesin Dompeng, Dan Pulau Kaniungan Kecil dan Besar. Pulau kaniungan Kecil sering menjadi lokasi pengambilan foto-foto karena pasirnya yang begitu putih speerti susu dan pulau Kaniungan Besar yang sering menjadi tempat Berbulan Madu pengantin-pengantin baru karena pulau itu begitu memukau seperti pulau pribadi dengan tepi pantai yang indah dan tenang.  sebagai warga asli berau saya menyarankan untuk teman-teman yang ingin mengisi liburannya langsung saja datang ke Labuan cermin/danau Dua Rasa ini. Perjalanan jauh yang kalian tempuh tentu akan terbayar dengan apa yang akan kalian dapatkan jika berkunjung ke sini.


Sumber: https://www.google.com/search?q=bawa...wu10ZmVezUpeM:

:
ketika kalian ke labuan cermin tentu kalian akan merasa sangat penasaran mengenai dasar danaunya, langsung saja coba melihat karena biasanya akan sangat banyak ikan ikan yang berenang santai di bawah sana, konon katanya dulu sekali sebelum labuan cermin dikenal orang banyak jarum yang dijatuhkan dari atas akan tetap terlihat oleh mata orang orang yang di atas karena jernihnya air di labuan cermin, namun untuk sekarang jarum mungin agak sulit, tapi kami biasa menggunakan rantai atau yang edikit lebih besar dari jarum untuk bermain di sana.






sumber:https://www.google.com/search?q=labu...wlVCkBbET23YbM:
saya pribadi biasa ke biduk ketika liburan semester atau libur panjang, setiap tahun seperti itu karena memang benar bahwa pesonanya selalu membuat saya tidak berhenti bersyukur pada Tuhan dengan ciptaannya yang begitu indah.
Tunggu apa lagi, bagi kalian yang berminat berlibur ke kalimantan khususnya ke labuan cermin yang ada di Berau, langsung saja coba dan nikmati pesona wisata-wisata di berau, jangan lupa berkunjung yaaa.


 
Diubah oleh nandayulestina 23-03-2018 08:28
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan