- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Data pengguna Facebook Bocor Zuckeberg Rugi
TS
bacaanonline
Data pengguna Facebook Bocor Zuckeberg Rugi
Data pengguna Facebook Bocor Zuckeberg Rugi – Siapa yang tak kenal Facebook? Media Sosial terbesar didunia ini sedang mengalami krisis. Sekitar 50 juta pengguna Facebook bocor dan telah digunakan oleh konsultan politik Donald Trump, Cambridge Analytica. Mendengar kabar ini, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckeberg tidak langsung menanggapi hal tersebut. Ia lebih memilih diam untuk hal yang telah terjadi ini.
Namun setelah didesak banyak pihak, Mark Zuckeberg akhirnya angkat bicara terkait hal ini. Dalam sebuah akun resminya, Zuckeberg meminta maaf kepada seluruh penggunanya, Ia juga berjanji akan meningkatkan sistem pengamanan untuk melindungi data para penggunanya. ia juga menegaskan telah mengambil langkah untuk mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi kembali. Dengan memberi perhatian dan membatasi aplikasi pihak ketiga pada profil pengguna.
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat telah meminta penjelasan secara khusus kepada Facebook mengenai hal ini. Karena kasus ini kini tengah menjadi sorotan publik. Ini juga telah mengecewakan kepercayaan untuk Facebook dari para penggunanya. Para pengguna Facebook telah mempercayai Facebook untuk menyimpan data-data penting mereka ke dalam Facebook.
Facebook kini tengah mendapat tekanan dan pertanyaan-pertanyaan besar dari semua pihak. Terdengar kabar juga bahwa Mark Zuckeberg akan diperiksa parlemen Inggris terkait hal ini. Masalah tidak hanya itu, Karena kasus ini, Facebook juga telah mengalami kerugian dalam jumlah yang besar. Pemasukan uang dari Facebook turun sekitar 4,9 miliar atau sekitar 67,5 triliun per harinya. Hal ini membuat para investor saham menjadi sangat khawatir. Sahamnya kemarin terperosok sampai 6,8 persen.
Tekanan saham ini semakin berlanjut dengan turunnya kekayaan sang pemilik Facebook tersebut. Pemilik Amazon.com dan Alphabet Inc pun terkena imbasnya. Pemilik dari kedua perusahaan besar tersebut harus kehilangan kekayaannya milyaran rupiah.
Ditengah krisis yang sedang dihadapi Facebook, mantan pendiri Whatsapp Brian Acton memberikan tagar #DeleteFacebook pada akun twitter nya. Tagar tersebut berhasil mendapat respon dan telah di re-tweet lebih dari 1.700 pengguna Twitter. Pengamanan pada akun sosial media memang telah menjadi sorotan para penggunanya dan telah menjadi berita yang selalu digembar-gemborkan. Karena di era yang serba digital ini, semua privasi bisa disimpan pada akun sosial media para penggunanya.
Sumber
Dapatkan berita terbaru disini
Namun setelah didesak banyak pihak, Mark Zuckeberg akhirnya angkat bicara terkait hal ini. Dalam sebuah akun resminya, Zuckeberg meminta maaf kepada seluruh penggunanya, Ia juga berjanji akan meningkatkan sistem pengamanan untuk melindungi data para penggunanya. ia juga menegaskan telah mengambil langkah untuk mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi kembali. Dengan memberi perhatian dan membatasi aplikasi pihak ketiga pada profil pengguna.
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat telah meminta penjelasan secara khusus kepada Facebook mengenai hal ini. Karena kasus ini kini tengah menjadi sorotan publik. Ini juga telah mengecewakan kepercayaan untuk Facebook dari para penggunanya. Para pengguna Facebook telah mempercayai Facebook untuk menyimpan data-data penting mereka ke dalam Facebook.
Data pengguna Facebook Bocor Zuckeberg Rugi
Facebook kini tengah mendapat tekanan dan pertanyaan-pertanyaan besar dari semua pihak. Terdengar kabar juga bahwa Mark Zuckeberg akan diperiksa parlemen Inggris terkait hal ini. Masalah tidak hanya itu, Karena kasus ini, Facebook juga telah mengalami kerugian dalam jumlah yang besar. Pemasukan uang dari Facebook turun sekitar 4,9 miliar atau sekitar 67,5 triliun per harinya. Hal ini membuat para investor saham menjadi sangat khawatir. Sahamnya kemarin terperosok sampai 6,8 persen.
Tekanan saham ini semakin berlanjut dengan turunnya kekayaan sang pemilik Facebook tersebut. Pemilik Amazon.com dan Alphabet Inc pun terkena imbasnya. Pemilik dari kedua perusahaan besar tersebut harus kehilangan kekayaannya milyaran rupiah.
Ditengah krisis yang sedang dihadapi Facebook, mantan pendiri Whatsapp Brian Acton memberikan tagar #DeleteFacebook pada akun twitter nya. Tagar tersebut berhasil mendapat respon dan telah di re-tweet lebih dari 1.700 pengguna Twitter. Pengamanan pada akun sosial media memang telah menjadi sorotan para penggunanya dan telah menjadi berita yang selalu digembar-gemborkan. Karena di era yang serba digital ini, semua privasi bisa disimpan pada akun sosial media para penggunanya.
Sumber
Dapatkan berita terbaru disini
0
1.3K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan