dindaayyueAvatar border
TS
dindaayyue
My X Boyfriend

Spoiler for BLURB:


Spoiler for INDEX:


Quote:


PROLOG


Dia hadir di saat aku sedang terluka, di saat aku sedang hancur sehancur-hancurnya. Ketika lelaki yang begitu ku cinta begitu tega menghempaskan semua harapan yang ku bangun dengan penuh kasih sayang dan kepercayaan. Sejujurnya tak pernah sedikitpun ku berniat membuka sebuah celah dalam hatiku yang sedang rapuh dan tak lagi bernafsu membangun jalinan hubungan bersama lelaki lain. Hanya saja, dia datang dengan cara yang berbeda. Tatapan matanya yang tajam, sikapnya yang manis lengkap dengan caranya yang tak pernah gagal menggoreskan segaris senyum di bibirku.

Sikapnya yang seperti itu membuatku makin terpesona akan dirinya. Mulai dari perawakannya yang jenjang dan gagah, membuatku memimpikan sebuah kehangatan dalam pelukannya. Hingga akhirnya aku semakin sering bertemu dan berpergian bersama dengannya dan tak kusadari ada sesuatu yang mulai kutangkap darinya saat bersama denganku. Sosoknya yang seperti itu memang merupakan sosok yang selalu kuimpikan. Dia hadir membawakan sebuah cinta yang berbeda dan manis.Mulai dari caranya berbicara denganku, bertukar pendapat hingga saling membicarakan impian berdua. Dia dan aku memiliki cara berpikir yang sama. Dia adalah bahagia tiada tara yang Tuhan kirimkan untukku. Dia datang menawarkan cinta yang hangat dan memperlakukanku layaknya seorang Puteri. Hingga sempat terlintas bahwa dia adalah jodoh yang dikirimkan Tuhan untukku.

Dia pun mengajakku untuk merasakan betapa megah dan hebatnya dunia ini, kami saling menggenggam tangan dengan erat dan melihat berbagai hal dengan pandangan yang berbeda. Di saat aku sedang jatuh dan terluka, dia dengan sigap hadir untuk merangkulku hingga aku kembali kuat.
Beberapa bulan kami lalui, hingga kami merasakan bahwa, hati telah saling tertaut. Ada kontak batin yang terjadi. Dia dapat merasakan apa yang kurasakan, begitu pula sebaliknya. 

Sejujurnya, aku bukan orang yang pandai mengutarakan isi pikiranku. Aku memilih untuk memendam saja.
Namun nyatanya dia dapat membacanya dan mengungkapkan apa yang ada dalam pikiranku. Hal itu membuatku makin bergetar dan benar-benar jatuh hati padanya. Berbagai pertanda jika kami berdua adalah jodoh nyata terasa di depan mata. Hanya saja, lagi-lagi aku merasa tertampar.

Kami berdua lupa, bahwa kami berbeda Keyakinan. Dia dengan Tuhannya, aku dengan Tuhanku. Hanya saja kami sering melupakan hal tersebut. Padahal, keyakinan merupakan hal yang paling sakral ketika nantinya kami berdua telah memutuskan berkomitmen untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Memang, perasaan ini seperti sudah di butakan dengan apa yang biasa kita sebut dengan cinta, aku terlahir dari keluarga yang menjunjung tinggi agamaku, begitupun dengannya. Pernah kadang terfikir, ini ujian Tuhan akan sebuah pilihan "ingin dicintai penciptanya atau mencintai ciptaan-Nya" Dan aku pun tak kuasa untuk memilih.


Lalu, apakah kami menyalahkan takdir? Bukan, kami mengikuti takdir. Kami hanya melakukan apa yang bisa kami lakukan sebelum pada akhirnya Tuhan memutuskan - bersatu atau mungkin kami dipisahkan.



Quote:


Diubah oleh dindaayyue 22-03-2018 08:31
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.8K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan